Saturday 26 July 2014

# Opini

RAMADHAN DAN KEMENANGAN



Ramadhan tahun kedua setelah menjadi mahasiswa kali ini, tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. Selama ramadhan masih disibukkan dengan aktivitas kampus. Tapi ini cukup bagus, biar nggak malas-malasan saja di rumah. Karena puasa tidak bisa dijadikan alasan untuk bermalas-malasan.

Minggu pertama ramadhan sudah disambut dengan yang namanya UAS. Mendapat jadwal siang pula. Ya nggak papa sih, tetap harus dinikmati. Minggu kedua harus bergelut dengan project yang semakin dekat dengan deadline. Minggu ketiga tinggal sisanya sih, pengumpulan laporan, sedikit kegiatan himpunan, dan acara-acara diluar jadwal. Inilah sensasi ramadhan mahasiswa poltek. Yang lupa bahwa sudah seharusnya musim liburan, yang sudah dinanti teman di kampung halaman. Dan yang sudah dirindukan keluarga tercinta hehehe... meskipun dilain tempat, insyaallah kita semua sama-sama akan mencapai kemenangan.

Ngomong-ngomong soal kemenangan, ada dua kemenangan yang dimiliki orang berpuasa, yaitu saat berbuka dan saat hari raya. Maka sudah sepantasnya kita ber-selebrasi akan hal ini. Dan ini lah hari yang seharusnya dirayakan dan dimeriahkan orang Islam, bukannya saat tiap tanggal 1 Januari, yang kebanyakan orang niup terompet dan mbunyiin bebunyian nggak jelas itu. Jika kamu punya budaya menyiapkan suatu pesta atau apalah untuk menyambut tahun baru yang bahkan tidak ada dasarnya untuk itu, maka untuk hari raya idul fitri kenapa tidak? sebagai orang Islam sudah sepantasnya kamu harus lebih menyiapkannya. Baik secara lahiriyah, maupun batiniyah.

Setelah berpuasa selama satu bulan penuh sudah sepantasnya kita berbahagia untuk menyambut hari yang fitri dengan kesucian hati. Kesucian hati yang bagaimana? Mari sama-sama belajar, saya tidak mau membahas dari sisi itu terlalu jauh, karena masih banyak ustadz atau ustadzah yang lebih pantas.hehehe (takut salah). Ya setidaknya izinkan saya memberi sedikit nasihat ringan, yang biasanya jarang mandi pagi, setidaknya untuk satu hari itu saja kita harus mandi. Yang biasanya memakai baju tanpa diseterika, setidaknya untuk satu hari itu saja kita sempat-sempatkan diri kita untuk menyeterika baju terbaik kita, meskipun tidak baru. Yang biasanya nggak pernah memakai parfum, setidaknya untuk satu hari itu saja kita beri sedikit wewangian pada tubuh kita. Intinya, mari kita hormati dan hargai hari yang fitri ini. Selain itu semua, yang sangat wajib kita siapkan ketika hari yang fitri ini adalah zakat, ya zakat fitrah. Kalau saya sih masih ditanggung oleh ayahanda saya hihihi...

Mumpung masih punya kuota, mumpung belum sibuk bersih-bersih rumah, mumpung punya kesempatan, yah meskipun lebaran masih H-3 Saya ucapkan, Selamat hari raya idul fitri, taqobballahu minna wa minkum (Semoga Allah menerima (amalan) dari kami dan darimu sekalian).

Maafkan kesalahan saya, baik ucapan maupn tingkah laku saya. semoga kita semua menjadi pribadi yang lebih baik setelah kepergian Ramadhan. dan semoga kita dipertemukan kembali dengan Ramadhan di tahun depan. Aamiin...

No comments:

Post a Comment

Follow Instagramku