KE DOKTER GIGI
Dwi Putri MS
Wednesday, October 29, 2014
0 Comments
Halaaao
kawaaaaan... apa kabaaaar? *sok akrab nih
saya*
Saya
mau bercerita dikit nih, sebelum saya melaksanakan UTS di hari ketiga ini. (UTSnya
sore nanti). Doakan UTS b.inggris saya nanti lancar yaaaa hahaha
Jadi
ceritanya saya barusan pulang dari puskesmas untuk periksa gigi.
Gigi kamu sakit?
Enggak.
Terus kenapa
kok periksa?
Ya periksa
aja.
Buang-buang
waktu aja kamu.
Nggak lah,
saya kan cinta kesehatan. Udah itu aja jawabannya.
Jadi
kawan, periksa gigi itu tidak menunggu gigi sakit. Setiap 6 bulan sekali kita
harus periksa gigi. Agar gigi kita tetap sehat. Bangga kan kalau punya gigi
sehat. Mau senyum lebar juga jadi percaya diri gituuu hahaha....
Kamu
rutin periksa gigi setiap 6 bulan sekali nggak?
Kalau
saya sih baru setahun ini melaksanakan periksa gigi setiap 6 bulan sekali. Disaat
gigi saya sudah rusak gini huhuhu... iyaaa, memang saya baru bertobat,
pemirsaaaaa...*wetseh*. ya nggak papa
dong, daripada tidak sama sekali, wekk...
Awalnya
begini, pemirsa. Bulan Maret 2014 lalu gigi saya sakit. Tapi sakitnya tiap
selesai makan gitu. Uda badan saya kurus, mau makan takut gigi sakit pula,
kebayang kaaan betapa jadi kurusnya badan saya karena asupan makan berkurang.
memang giginya yang sakit, tapi efeknya bisa kemana-mana. Ada yang bilang “lebih baik sakit gigi daripada sakit hati”,
MASAK IYAAA??? Itu yang ngomong belum pernah sakit gigi kali. Sakit gigi itu
sakit sakit sakit banget banget banget. Lalu saya pergi ke puskesmas terdekat
untuk periksa gigi. Ternyata eh ternyata, kata dokter ada gigi saya yang baru
tumbuh, tapi masih sedikit tertutup gusi gitu. Itu yang menyebabkan gigi saya
sakit. Dan ada gigi saya yang lubang, terus ditambal deh. sebelum ditambal gigi
saya dibersihin dulu dari karang-karang. Sepulangnya, saya bertekad 6 bulan
lagi saya akan periksa gigi lagi.
6
bulan (lebih 1 bulan) kemudian.....
Wah
saya telat satu bulan untuk pergi e dokter gigi. Nggak papa lah. Hari ini Saya ke
puskesmas yang sama lagi. Bertemu dokter yang sama lagi. Ih dokternya masih
ingat saya *bangganyaaaaa* hahaha....
Saya
disuruh duduk, terus berkumur, terus si dokter memeriksa gigi saya. “hmm.... masih bagus tambalannya. Ooh itu
masih belum muncul juga giginya. Ganti sikat
gigi anak-anak ya, mbak”, kata dokter gigi.
Kata
si dokter, saya harus pakai sikat gigi anak-anak agar sikat giginya bisa
menjangkau gigi saya yang paling ujung, gigi yang baru tumbuh itu. Jadi, gusi
yang masih sedikit menutupi gigi saya itu bisa turun seiring berjalannya waktu,
dan kondisinya harus bersih. Kemudian dokter menunjukkan posisi dimana gigi
saya harusnya ada, HARUSNYA ADA!!,
jadi sekarang ada gigi saya yang belum tumbuh? Iya. “itu tidak bisa tumbuh,
dok?”, tanya saya. “belum tentu, harusnya bisa. Gigi bisa tumbuh sampai usia 26
tahun.”, kata dokter gigi. Alhamdulillah....masih ada sisa 5 tahun untuk gigi
saya tumbuh haha...
Pulang
dari dokter gigi, saya langsung beli sikat gigi anak-anak. Hihihi senyum-senyum
sendiri mahasiswi semester 5 membeli sikat gigi anak-anak. Saya membeli 2. Kenapa?
Satu untuk kamar mandi, dan satu lagi saya taruh di tas, terutama tas kuliah. Jadi
saran saya, terutama untuk kamu anak teknik yang seharian di kampus, sebaiknya
membwa sikat gigi ke kampus, boleh lah kalau kamu cukup mandi sehari sekali, pagi
aja mungkin. Tapi untuk gosok gigi jangan sekali pagi aja, itu kurang. Padahal seharian
kamu uda makan berbagai jenis makanan, jadi kalau tidak segera dibersihkan akan
menyebabkan karang gigi menumpuk.
Saya ucapkan selamat tinggal sikat
gigi lamaaa.
sikat gigi dewasa |
Dan selamat datang sikat gigi baru
yang unyuuu hahaha...
sikat gigi anak-anak |
Saya sudah melaksanakan kewajiban
untuk merawat kesehatan, bagaimana dengan anda?
Oh iya, saya minta tolong ya, 6 bulan
dari sekarang ingatkan saya untuk pergi ke dokter gigi lagi hihihi... mau ikut?
oh iya, btw saya punya sohib yang sedang belajar di kedokteran gigi universitas jember. halo ucup alias cupay alias putri semoga sukses yaaa... jadilah bu dogi (dokter gigi) yang baik. yang berguna bagi masyarakat, bangsa, dan negara. hehe....