Baiklah
guys, kali ini saya ingin bercerita sedikit tentang sabtu saya yang
alhamdulillah banget. Sabtu yang alhamdulillah itu bagaimana, kak Dwi? Yaaa pokoknya
Alhamdulillah. Alhamdulillah saya masih bisa bangun lagi setelah semalam tidur.
Allah masih memberi kesempatan saya untuk bertaubat memperbaiki diri lagi. Alhamdulilah
bisa menunaikan ibadah sholat subuh, Alhamdulillah bisa membaca Alquran, dan
Alhamdulillah bisa buang hajat. #ehh. Nah nah, berapa banyak kenikmatan tuh dalam
waktu kurang lebih 120 menit?
Ustad Felix |
Yang
alhamdulillah banget lagi, saya berkesempatan hadir dalam pengajian dengan tema
“Amati, Ta’aruf, Menikah” oleh Ustad ketce
Felix Siauw di masjid baiturrazaq rungkut. Tema ini cocok banget buat para
pemuda pemudi yang masih dalam masa penantian, seperti saya hehe....
Baiklah,
saya akan membagikan sedikit apa yang sudah saya dapatkan tadi. Sedikiiiiit saja,
bismillah...
Ustad
Felix menyampaikan bahwa “Tanaman yang
baik tumbuh dari tanah yang baik”. Hmmmm paham paham...Jadi, kita
perempuan-perempuan ketce sebagai calon
ibu, harus jadi perempuan baik, agar melahirkan generasi yang baik. Generasi yang
memberi bobot kepada bumi dengan kalimat laa
ilaaha illallah.
Jadi
menikah itu bukan Cuma soal “saling mencintai”, tetapi juga soal mencari
bibit-bibit yang baik. Jadi, pertanyaannya tidak hanya sudah siapkah menjadi istri yang baik? tapi juga sudah siapkah menjadi seorang ibu yang baik? (saya sebagai perempuan,
juga harus milih lelaki yang baik dong. Baik sebagai suami untuk saya, dan baik
sebagai bapak untuk anak-anak saya :P ) lebih tepatnya, minta dipilihkan oleh
Allah hehe... ikhtiar/usaha kita gimana?
amati
saja guys, jangan dicoba. Kalau sudah sreg,
ta’aruf deh. habis itu nikah.
saya
memang manusia biasa, yang tak luput dari salah dan lupa. Saya juga pernah
pacaran, tapi sekarang sudah menyesal. Jadi, kalian kapan mau menyusul putus
kayak saya? haha... yuk berhijrah. Ustad felix menyampaikan “Istri/suami yang baik tidak didapat dari
jalur pacaran. Orang yang bermaksiat sebelum nikah, akan lebih mudah bermaksiat
setelah nikah”. Yaaa...bayangkan saja, sekarang cowokmu megang-megang
tanganmu, padahal kamu belum jadi istrinya. Tidak menutup kemungkinan dong saat
dia jadi suamimu kelak dia akan memegang-megang tangan perempuan lain juga
padahal dia bukan istrinya. Nah lhooo. Ayo ayo mumpung kita masih diberi umur. Seburuk apapun masa lalu kita, tidak
berarti kita tak berhak berubah jadi perempuan sholehah. Yuk berhijrah.
Sekian
dari saya. sebenarnya masih banyak yang disampaikan oleh ustad Felix, kalau
saya menyampaikan banyak-banyak, takutnya nanti saya dipanggil ustadzah haha...dan
takutnya lagi saya nanti dianggap sok
alim, sok menggrurui, dan sok-sok yang
lainnya. Lebih baik, ayo kapan-kapan pergi ngaji bareng-bareng saya lagi. Kalian
tahu setiap mendengarkan pengajian apa yang saya rasakan? disitu saya sering
merasa sedih. Saya sedih teringat dosa-dosa dan kesalahan yang telah saya perbuat.
Ketika sang penceramah menyampaikan hal-hal yang seharusnya tidak boeh
dilakukan, ternyata saya kerap kali melakukannya. Saya benar-benar merasa sedih.
Yaa begitulah gunanya mengikuti pengajian dan mendatangi majlis-majlis ilmu
lainnya, gunanya untuk meng-upgrade keimanan kita. Semakin menumbuhkan semangat
kita untuk beribadah kepadaNya.
No comments:
Post a Comment