Sunday 2 June 2019

Mudik Gratis Berkah Bersama Suara Muslim Surabaya

Sunday, June 02, 2019 0 Comments
Sudah hampir 7 tahun saya merantau ke Surabaya. Sejak 2012 untuk kuliah kemudian lanjut bekerja.

Pulang kampung memang tidak hanya saya alami saat moment lebaran, karena jarak kampung halaman yang tidak terlalu jauh dari kota, sekitar 2 jam saja. Minimal sebulan sekali saya pulang ke Lamongan. 

Tetapi pulang kampung saat moment lebaran tetap terasa lebih istimewa dibanding bulan-bulan biasanya. Jalanan lebih rame, ditempuh dengan berpuasa, membawa barang lebih banyak dari biasanya, dan ada rindu yang ditahan-tahan selama ramadan untuk segera berkumpul dengan keluarga besar.

Biasanya saya menggunakan motor pribadi, tetapi tahun ini ada yang berbeda. Karena berbagai pertimbangan, orang tua melarang saya naik motor sendirian. Kok ya kebetulan saya melihat postingan Mudik Berkah Gratis Suara Muslim Surabaya di instagram.
Mudik Berkah Gratis Suara Muslim Surabaya
Allah itu memang Maha Baik. Dimana ada masalah, disitu ada solusi 😍

Akhirnya saya mendaftarkan diri dan ibu saya ke Studio Suara Muslim Surabaya dengan membawa KTP dan fotokopi KK. Kebetulan Ramadan ini ibuk menemani saya di kosan 😅

Yuuuk Cuss Pulang Kampung
Sabtu pagi (1/6) sekitar pukul 05.30 WIB saya bersiap berangkat menuju lapangan dekat studio Radio Suara Muslim Surabaya.

Udara pagi masih sangat segar. Jalanan masih sepi. Hati berbunga-bunga karena akan segera jumpa kampung halaman.

Lapangan tempat berkumpul sudah ramai dengan orang-orang berwajah perindu kampung halaman. Ada yang duduk di kursi plastik, ada yang berdiri, ada yang bergerombol, ada pula yang sendiri (jomblo kali ya, kasihan)  😂
Wajah Perindu Kampung Halaman
Program ini merupakan kerjasama Dishub Provinsi Jatim dengan Suara Muslim Surabaya. Didukung juga oleh beberapa sponsor, diantaranya YDSF, masjid Al-Falah, Ternaknesia, Lapis Kukus Pakde Bude, Teras Digital Cafe, Griya Alquran, Rabbani, Pegadaian Syariah, Nestle, dan Tea Gerden View.

Pesan untuk Pemudik
Sebelum berangkat, ada sedikit acara. Seperti bagi-bagi doorprize dan sambutan dari Pak Fajar, Sekretaris Yayasan Suara Muslim Wakaf Griya Alquran, dan doa yang dipimpin Ustad Mudzofar Jufri, Dewan Syariah Yayasan Wakaf Griya Alquran.

Ada pesan indah untuk para pemudik (saya lupa ini yang ngomong Pak Fajar atau Ustad Mudzodar Jufri ya, hahaha monmaap daya ingat penulis lemah) 😅

Kurang lebih begini:
Selama perjalanan jangan lupa selalu berdoa. Karena doanya musafir itu mustajabah.

Kalau pulang kampung harus bersyukur dan bahagia.

Kemudian.....
Sayup-sayup saya mendengarnya(padahal mah emang nggak fokus), jadi itu saja yang saya tangkap 😅😅😅

Ada 15 bis dengan tujuan berbagai kota di Jawa Timur. Saya sendiri naik bis H dengan tujuan Tuban. Tetapi saya turun di kecamatan Pucuk-Lamongan.

Busnya nyaman banget. Kita tidak perlu rebutan tempat duduk. Karena masing-masing sudah pegang tiket disertai nomor kursinya. Ditambah lagi penumpang bus khususnya bus saya tidak banyak. Hmmm longgar sekali. Perjalanan Surabaya-Lamongan cuma 1 jam, Gaes. Busnya kenceng tapi nggak berasa. Lembut jalannya. Pakai lotion apa ya (Ini ngomongin apa sih)  😆

Tiket Mudik
Enaknya lagi, musik yang disetel adalah musik religi, Nissa Sabyan. Coba kalau naik bus umum, bisa dipastikan musiknya adalah dangdut dengan penyanyi yang pakai baju kurang bahan. Hmmm... Awalnya yang disetel emang lagu dangdut sih, Via Vallen. Aku udah mbatin, "Lhaaa kok lagunya gitu siiiiih". Dalam hati udah nyinyir abiss... Tapi nggak lama terus diganti lagunya Nissa Sabyan. Wkwk... Panitianya mungkin yang ganti. Hebat banget, bisa dengar suara batinku ya 😅

Dapat bingkisan juga dari Dishub Jatim. Terima kasih yaa Mak Khofifah dan Pak Emil Dardak.

Bingkisan Mudik Gratis Dishub Jatim

Manfaat Program Mudik Gratis
Saya acungi jempol buat para lembaga maupun instansi yang mengadakan program mudik gratis. Sungguh mulia anda-anda semua. Semoga dapat berkah.

Dengan program ini, bisa membantu para pemudik untuk hemat biaya. Seperti kemarin, ada ibu-ibu yang ditanyain host Suara Muslim mengapa ikut mudik gratis, katanya untuk menghemat biaya. Karena kebutuhan lainnya masih banyak. Seperti biaya sekolah anaknya. Huhu aku terharu 😢

Dan juga mengurangi kepadatan pengendara motor di jalanan. Karena memang beresiko tinggi. Apalagi keluarga yang goncengannya overload. Anak sudah tumpuk-tumpuk, ditambah barang pula.

Besok kalau mau balik ke Surabaya ada Bus Arus Balik Gratis lagi nggak ya? 😆 #TUMAN

Pulang Kampung Sesungguhnya
Berbagai perbekalan dibawa para pemudik. Tidak sedikit pula yang membawanya untuk orang-orang di kampung halaman agar mereka bahagia.

Hmmm...

Apa kabar perbekalan untuk pulang ke 'kampung akhirat'?

Kita semua ini milik Allah. Dilepas Allah ke dunia untuk beribadah. Pada masanya nanti akan kembali ke Allah lagi. Orang yang berhasil mengumpulkan perbekalan di dunia dengan amal kebaikan, pasti kembali dengan wajah berseri-seri dan bahagia. Meninggal dunia bukan merupakan musibah. Tetapi kebahagiaan akan bertemu dengan Allah SWT.

Namun bagi orang-orang yang gagal fokus dalam hidupnya, bukannya mengumpulkan amal kebaikan, malah sibuk mengumpulkan maksiat. Maka pulang ke kampung akhirat menjadi musibah baginya. Siksa kubur menanti. Api neraka menyala-nyala siap menyiksa. Menyesal dirinya. Ingin kembali ke dunia untuk melakukan amalan kebaikan.

Sebelum menyesal, sebelum pulang kampung ke akhirat, mari fokus mencari perbekalan untuk pulang ke kampung akhirat. Ada 'kampung surga' dan 'kampung neraka'. Mau pilih mana?

Selamat Idul Fitri.
Taqobballahu minna wa minkum...

Saturday 1 June 2019

Serunya Acara Wardah Ramadan Soiree Surabaya

Saturday, June 01, 2019 3 Comments

Wardah Ramadan Soiree Surabaya
Beberapa waktu lalu (30/5/2019) saya berkesempatan mengikuti acara Wardah Ramadan Soiree Surabaya. Sebelumnya wardah mengadakan challenge di instagram untuk posting foto bersama produk wardah dengan tema caption #SelaluBersyukur. Peserta challenge yang beruntung akan diundang ke acara tersebut. Alhamdulillah saya termasuk yang beruntung.

Mengapa saya antusias mengikuti event wardah? 
Saya ini memang antusias banget dengan challenge-challenge yang diadain wardah. Tidak sekedar memburu hadiahnya, tetapi memang saya cinta banget dengan produk ini. Semacam sudah menjadi brand ambasador tanpa dibayar. Wkwk

Jadi ini postingan di instagram yang saya ikutkan challenge:




Tidak berharap banyak, karena sudah sering gagal di challenge-challenge sebelumnya. Pokoknya ikut aja coba-coba berhadiah. Menang alhamdulillah, nggak menang ya nggak apa-apa. Dan kebetulan nilai yang sedang dikampanyekan wardah oke juga. Dan saya setujuuuu banget. #SelaluBersyukur. Dalam ajaran Islam pun ini juga sangat ditekankan. Jadi saya semangat untuk ikut menyemarakkan #SelaluBersyukur.

Eh ternyata nyantol. Alhamdulillah...

Berlangsungnya Acara Wardah Ramadan Soiree Surabaya


Wardah Ramadan Soiree Surabaya

Wardah Ramadan Soiree digelar di tujuh kota, yaitu Jakarta, Bandung, Jogja, Medan, Makasar, Palembang, dan yang terakhir di Surabaya pada hari Kamis, 30 Mei 2019.

Acara berlangsung di Artap Cafe & Art Galery. Cafenya keren. Nuansanya hangat dan sejuk. Letaknya tidak jauh dari kampus Unair C.

Acara semakin meriah dengan dihadiri bintang tamu cantik, seorang spoke personnya wardah, Mbak Mega Iskanti dari Bandung. Haduuuh....mbaknya cantik abis. Penampilannya simple, tapi elegan. Wardah banget pokoknya.
Berfoto dengan Mbak Mega Iskanti
Selain itu juga dihadiri para beauty influencer Kota Surabaya. Mereka cantik-cantik dan berprestasi. Seperti mbak Rana, berderet-deret prestasinya. Dia adalah Cak & Ning Surabaya 2019, Duta FEB unair 2016, Wisudawan terbaik unair 2019, duta lingkungan unair 2016, Beswan Djarum 33. Wooow...

Memang wardah itu mendapuk perempuan-perempuan berbakat sebagai brand ambasador maupun spoke personnya, tidak hanya sekedar cantik fisik saja. Makanya aku suka banget dengan brand ini, tidak hanya produknya, tetapi juga nilai-nilainya. (hmmm kemakan iklan wkwk).

Dalam acara tersebut ada beauty class, peserta diajarin make up dengan look yang cocok untuk Ramadan. Produk yang dipakai adalah:
- Wardah Everyday BB Cream
- BB Cake Powder
- Cheek and Liptint no. 3 untuk blush-on nya
- Eye shadow seri G dan I
- Eye Liner
- Maskara
- Lipcream No. 3 dan 15

Seluruh peserta dibagi menjadi 11 kelompok. Masing-masing diberi satu pendamping para influencer, termasuk mbak Mega Iskanti. Saya berada di kelompok dua bersama mbak Grensy, dan didampingi oleh mbak Rana.

Mbak Rana gemes banget sama saya yang kurang berani mengoleskan make-up. BB cream kuoles tipis, lipstick tipis, eyeliner tipis, dan nggak mau pakek pensil alis. Wkwk... Maap ye mbak, jadi nggak ada harapan menang. Haha

Iya, jadi nanti penilaiannya itu tiap kelompok, bukan individu. Kelompok yang hasil Makeup-nya sesuai dengan contoh Ramadan Look akan mendapatkan hampers cantik dari wardah.

Dan beneran deh, nggak menang. Hehe nggak apa-apa yaa...

Ada challenge juga untuk posting story di instagram sebanyak-banyaknya saat acara. Story yang paling masiv bakalan dapat hadiah. Makanya saat itu story instagram saya buwanyak. Sampai kayak jahitan. Hehe maap ya followerku.

Pemenang challenge story ternyata mbak Grensy, temen sekelompok makeup ku. Dia berhasil posting story sebanyak 21 story. Maasyaallah unlimited kuota dia. Hahaha...

Dan masih banyak keseruan lainnya.

Setelah buka bersama, Mbak Mega Iskanti sharing tentang #SelaluBersyukur. Hmmm ini saya nggak nyimak banyak sih, soalnya saya tinggal sholat maghrib. Yang berhasil saya tangkap dan ingat, mbak Mega bilang, kurang lebih begini, bahwa apapun yang terjadi dalam hidup kita itu harus disyukuri. Kalau kita melihat postingan kebahagiaan orang lain di instagram, jangan sampai kita iri. Tiap-tiap orang punya masalah. Hanya saja yang diposting cuma kebahagiaan. Seolah-olah hidup orang lain itu tanpa masalah. Dan kenapa kita mendapat musibah/ujian? Yaa itu karena kita kuat. Dan disyukuri saja pasti nanti ada jalan keluarnya.

Seingatku begitu isinya. Hehe...

Bingkisan Cantik dari Wardah
Pulang pulang semua peserta dapat bingkisan cantik. Alhamdulillah banget. Isinya juga lumayan.
Bingkisan cantik dari Wardah

Produk Wardah
Terima kasih wardah. Mau lagi deh diundang ke acaranya. Hehehehe...

Model Dompet Sesuai Kebutuhan Wanita Sepertiku

Saturday, June 01, 2019 0 Comments
Tiap orang sepertinya tidak bisa lepas dari dompet. Hampir semua orang membawanya kemana-mana. Karena fungsinya memang menyimpan barang yang identik untuk dibawa kapan saja, misal uang, KTP, ATM, STNK, hingga kertas-kertas bon.

Model dompet pun beragam. Terutama dompet wanita. Dari yang bentuknya kecil atau besar, bertali atau tanpa tali, dan polos atau motif.

Lalu, dompet seperti apa yang cocok untuk wanita (seperti saya)? Yap, maaf postingan ini sangat subyektif yaa... Jadi postingan ini membahas model dompet yang cocok untuk wanita khususnya buat saya hehe

Sebelumnya, saya akan perkenalkan diri saya dulu. Saya ini tipe orang yang selalu pakai rok atau gamis. Sedangkan rok dan gamis jarang yang ada sakunya tidak seperti celana jeans. Jadi kalau nggak bawa dompet ya nggak bisa bawa apa-apa seperti uang atau hp.

Baik, saya akan mengulas model dompet yang kayak gimana sih yang cocok buat saya? (Padahal nggak ada yang nanyak wkwk)

1. Ukurannya sedang
Saya suka dompet yang ukurannya sedang. Minimal, hp bisa masuk. Ya, hp harus bisa masuk dompet saya. Biar ketika pergi untuk urusan singkat seperti ke warung atau swalayan, saya cukup membawa dompet saja. Tahu sendiri kan, hidup tanpa hp itu bagaikan kembali ke zaman purba. Hoho

Dan juga tidak terlalu besar. Setidaknya tidak terlalu makan tempat untuk dimasukkan ke dalam tas utama.

Tas utama? Itu lhoo kalau kita kerja atau kuliah kan biasanya bawa tas. Yaa tas normal pada umumnya itu. Jadi misal ketika kerja ada keperluan keluar kantor dan tidak perlu membawa barang banyak-banyak, saya cukup membawa dompet saya. Tas utama ditinggal di kantor saja. Biar tidak berat.

2. Bertali
Saya suka dompet yang ada talinya, lebih-lebih yang talinya bisa dilepas pasang. Karena saya adalah anak motor, jadi kemana-mana naik motor. kalau mau pergi ke warung atau swalayan saja saya cukup membawa dompet tanpa harus membawa tas. Dan juga seperti contoh kasus di poin pertama, dompetnya tinggal 'dicangklong' aja, kan ada talinya. Jadi bisa gerak bebas.

3. Pantes dipakai main atau bahkan kondangan
Saya menganut prinsip hidup minimalis (Berusaha sih, kayak yang dikampanyekan Marie Kondo), jadi nggak mau punya barang banyak-banyak. Bakal ruwet sekali hidup ini kalau dihabiskan untuk merawat banyak barang di rumah. Jadi, saya hanya punya satu dompet. Tidak akan beli dompet baru sebelum dompet yang lama rusak. Lagian sepertinya bakal ribet kalau sering gonta-ganti tas/dompet. Ribet mindahin isinya.

Jadi, saya pilih dompet yang modelnya pertengahan, tidak terlalu 'rembes' dan tidak terlalu mewah. Kan nggak lucu kalau saya pergi ke warung penyetan bawanya dompet kelap-kelip berlian. Hehe

4. Berwarna Netral
Biar nggak susah nyocokin dengan warna baju yang sedang dipakai saya suka dompet yang warnanya netral. Warna netral menurut saya itu bisa hitam, navy, atau bangsanya coklat.

Beberapa aktivitas saya yang terdokumentasi saat membawa dompet kesayangan.

Saat main ke rumah ponakan

Dompetnya dibawa ke kondangan juga pantes

Menghadiri wisudaan teman

Nah, sampai sini sudah peka belum? Kalau mau ngasih kado aku dompet, yaa begitu itu model kesukaanku. Wkwkwkwkwkwkwkwk....




Thursday 30 May 2019

[Review Buku] Falsafah Ketuhanan Karya Buya Hamka

Thursday, May 30, 2019 0 Comments
Falsafah Ketuhanan dan Ayat-ayat Semesta
Sumber gambar : Dokumen pribadi

Identitas Buku:
Judul Buku : Falsafah Ketuhanan
Penulis : Buya Hamka
Penerbit : Gema Insani
Jumlah halaman : viii+160
ISBN : 978-602-250-391-0

Buku ini menurut saya terbilang tipis. Meskipun tipis, tetapi isinya berat. Mungkin karena sebelumnya saya terbiasa membaca tulisan Ustad Salim A. Fillah dengan kekhasannya yaitu meskipun non-fiksi tetapi bersastra dan mengalir indah, sehingga ketika pertama kali membaca tulisan Buya Hamka saya merasa kaku dan berat hehe...

Meskipun saya merasa berat, tetap saya baca terus sedikit demi sedikit. Karena saya masih terus penasaran dengan pandangan Buya Hamka mengenai Falsafah Ketuhanan.

Dalam buku ini Buya Hamka mengajak pembaca untuk berpikir dan merenungi tentang keberadaan Allah. Sangat banyak bukti-bukti bahwa Allah itu ada. Bagi yang sudah mengimani bahwa Allah itu ada tanpa mau berpikir dan merenung, setelah membaca buku ini akan semakin yakin dan manggut-manggut meng-iya-kan bahwa Allah itu ada.

Di awal-awal bab Buya Hamka menjabarkan proses perkembangan akal dan pikiran manusia tentang Ketuhanan. Sejak manusia primitif (sederhana) sampai sekarang telah berganti-ganti apa yang dianggap mereka sebagai tuhan. Dari batu, pohon, gunung, rimba, kayu-kayuan, air, ikan, binatang, langit, bumi, matahari, hingga bulan. Hal itu semua yang mereka anggap sebagai tuhan, mempunyai alasan dan ceritanya sendiri-sendiri.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan hasil penyelidikan manusia, seharusnya semakin mendekatkan dan memperkuat keimanan. Bertambah tinggi perjalanan akal, bertambah banyak alat pengetahuan yang dipakai, pada akhirnya bertambah tinggi pulalah martabat iman dan Islam seseorang.

Nabi Muhammad pernah mengatakan:
"Agama ialah akal. Dan tidak ada agama pada orang yang tidak berakal"

Akal manusia memang terbatas terhadap hakikat tuhan. Tetapi melalui buku ini Buya Hamka mampu menyajikan contoh-contoh untuk menerangkan hakikat tuhan.

Buku ini sangat cocok jika disandingkan dengan buku Ayat-Ayat Semesta karya Agus Purwanto, yang menyingkap ayat-ayat dalam Alquran tentang semesta dan jagat raya.

Baca saja dua-duanya, maka keimanan dan kecintaanmu pada Alquran akan semakin mantap. Dan melelehkan hati merenungi keajaiban alam ini yang telah diciptakan Sang Maha Kuasa.

Selamat membaca! 

Tuesday 28 May 2019

Kita Tidak Harus Ikut-ikutan Apa yang Lagi Tren, Kok

Tuesday, May 28, 2019 7 Comments
Sumber gambar : www.freepik.com

Ketika film Avenger: End Game gaungnya riuh banget, saya sempet mikir, "apa cuma aku ya yang nggak tertarik nonton film itu?".  Terbersit pikiran, "Apa aku nggak normal?" :D

Kemudian, saya melihat story instagram pak @alighure, seorang pengusaha jilbab afra dari Bandung, ternyata beliau juga tidak tertarik nonton film tersebut. Merasa bahagia banget, "waaaah....ternyata aku punya temen". Sebenernya nggak punya 'tim tidak menonton avenger' juga nggak apa-apa sih hehe....

Dulu juga, ketika celana kulot lagi hits banget, lihat teman-teman memakainya kok keren yaa... Tapi ya gitu, saya tetep tidak tertarik membelinya. Tetep setia dengan gaya pakaian saya yaitu gamis atau rok biasa.

hehe...

Terus lagi, jilbab antem (anti tembem), semakin kesini semakin banyak model jilbab antem, dan saya nggak bisa ikut-ikutan membelinya. karena memang nggak pantes di wajah. huhu... Disaat semua pada nyari antem, saya cari yang biasa.

Bukan selera mereka buruk dan selera saya lebih bagus, atau selera saya lebih baik dan selera mereka lebih buruk (eh, gimana sih :D). Pokoknya, tidak ada yang salah diantara kami semua. Yang kurang baik adalah yang hanya ikut-ikutan biar ikut keren juga. Yaitu orang yang tidak mempunyai prinsip hidup. Bisanya cuma 'mbebek'. Apalagi sampai dibelain hutang sana-sini biar kelihatan keren karena mengikuti tren. Hmmmm...kasian banget orang tipe gitu.

Teringat dulu waktu saya  kecil, waktu bilang ke bapak, "Bapak, aku pengen tumbas sepatu". Bapakku balik tanya, "Sepatu piye?". kalau saya jawab "Sepatu kayak punya si A", pasti deh bapakku marah. Terus saya nggak dibeliin. Kadang dibeliin tapi sambil diceramahi hehehe... Katanya, "Ojo angger melu tumbas nek koncone tumbas." (Jangan asal ikut-ikutan beli kalau temennya beli barang baru). Jadi bapakku marah bukan karena saya minta beli sepatu, tapi karena saya hanya ngikut-ngikut.

Jadi, kita beli sesuatu itu bukan karena lagi tren, tapi apakah benar memang butuh? Apakah benar kita cocok juga pakai barang yang sedang hits itu? Dan nggak ada salahnya kok tidak ikut tren. Apalagi tren fashion, nggak akan ada habisnya. Tiap waktu tren fashion selalu berubah. Bisa kuwalahan kalau kita selalu mengikuti demi "agar tidak ketinggalan tren".

Saya tuh salut banget dengan Teh Ninih istri Aa Gym, dari zaman dulu banget sampai sekarang, gaya jilbabnya gitu-gitu saja. Padahal model jilbab sudah berganti ratusan ribu kali, Teh Ninih masih istiqomah dengan gaya jilbabnya.

Menjadi orang terasing itu nggak papa kok, beneran, nggak papa 😅 Berbahagialah orang yang terasing. Sabda nabi SAW:


بَدَأَ الإِسْلاَمُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ


"Islam datang dalam keadaan yang asing, akan kembali pula dalam keadaan asing, sungguh beruntung orang-orang yang asing."(HR. Muslim)


Disaat malam minggu banyak remaja rame-rame melihat konser musik, tidak apa-apa jika kita memilih pergi ke masjid untuk mendengar kajian.

Disaat tanggal 14 Februari banyak pemuda-pemudia saling memberi coklat tanda kasih sayang katanya, tidak apa-apa kita beli coklat sendiri terus dimakan-makan sendiri, wkwk... Kita hebat telah teguh pendirian tidak ikut merayakan valentine.

Disaat tanggal 1 Januari banyak orang begadang menunggu pesta kembang api menyambut tahun baru katanya, tidak apa-apa kok kita tidur lebih cepat, berselimut hangat. Terus bangun jam 3 dini hari untuk bermunajah padaNya. Sedangkan yang begadang tadi pada mulai tidur, subuhnya telat. Eaaaaa....kasihan banget mereka.

Disaat yang lain selalu merayakan hari ulang tahun mereka, seru-seruan saling mengucapkan "Selamat ulang tahun"...., tiup lilin, kasih kado, tidak apa-apa kok kita nggak mengucapkan ulang tahun, dan tidak apa-apa banget nggak dapat ucapan dan kado di hari tanggal lahir kita.

Hidup itu penuh pilihan, kan? Kita bebas memilih. Asalkan setiap pilihan itu ada dasar kuat. Kita tahu mengapa kita memilih jalan itu. Allah telah membekali manusia berupa akal untuk berpikir, mana yang baik dan mana yang buruk. Mana yang harus diikuti dan mana yang tidak perlu diikuti.

Dan jangan lupa untuk selalu berdoa:


اللهُمَّ أَرِنَا الحَقَّ حَقّاً وَارْزُقْنَا التِبَاعَةَ وَأَرِنَا البَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ


"Ya Allah tunjukilah kami kebenaran dan berikan kami jalan untuk mengikutinya. Dan tunjukilah kami keburukan dan berikan kami jalan untuk menjauhinya. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih Penyayang."












Saturday 25 May 2019

Palestina Pasti Akan Menang, Pertanyaannya: Dimana peran kita?

Saturday, May 25, 2019 2 Comments

Saya bukan ahli sejarah. Bukan juga jurnalis. Eh tapitapi, di zaman digital gini semua bisa jadi 'jurnalis' loh. Tinggal nulis sendiri, terus dipost di media sosialnya sendiri. Nyebar deh. Asal yang ditulis itu kebenaran ya.

Di postingan kali ini saya mau jadi bagian orang-orang yang me-up-kan kabar tentang Palestina. Karena kabar tentang Palestina tidak disiarkan di media besar di tipi-tipi. Kamu tungguin aja tuh layar tipi, apalagi channel 'metromini',  dari pagi sampek malam nggak akan ada yang nayangin kabar Palestina.  Dan dunia memang tidak ingin mengangkat issue Palestina. Kan saya jadi ikut sedih. Padahal ini issue penting banget.

Nah, minggu lalu (19/5/2019) adalah kedua kalinya saya ikut kajian tentang Palestina yang diadakan komunitas Main ke Masjid. Kajian Minggu lalu bertajuk "The Real Spirit  of Youth" di Masjid Al-Falah Surabaya.  Kajian Palestina yang pertama bertajuk "Freedom of Al-Aqso" pada 12 April 2019 di Masjid Ulul Azmi Kampus Unair.

Kedua kajian tersebut disampaikan oleh ustad Muhammad Husein (nama akun instagramnya @muhammadhusein_gaza). Pantengin saja akun instagramnya, semua postingannya tentang Palestina. Dan berterima kasihlah pada beliau, berkat beliau kita bisa tahu kabar Palestina. Ustad Husein Gaza ini adalah jurnalis lepas asal Indonesia, yang telah tinggal di Gaza sejak tahun 2011-2018. Beliau disana menempuh pendidikan di Fakultas Syariah Universitas Gaza. Dan akhirnya mendapat jodoh perempuan Gaza, maasyaallah.

Oh ya, mengapa saya ikut kajian lagi? Bukannya akan sama saja bahasannya? Iya sama. Tapi saya meyakini, pasti ada yang baru. Dan benar sekali, ada hal-hal yang tidak disampaikan di kajian sebelumnya, lalu saya baru ngeh saat kajian kedua. Intinya, jangan menyepelehkan sebuah tema kajian yang kesannya "hallaaah sudah pernah", karena kalaupun memang sudah pernah, tak ada salahnya sama sekali mendengar ilmu berkali-kali. Dan pertanyaan besarnya, "Apakah sudah diamalkan ilmunya?".

Oke, Kita Langsung ke Isi Kajian Palestina

Tidak akan terjadi hari kiamat sebelum Bumi Palestin merdeka, seperti hadis Rasulullah berikut:

"Belum akan tiba kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan Yahudi. Kaum Muslimin membunuh mereka dan mereka bersembunyi di balik batu dan pohon. Lalu batu dan pohon berkata, Wahai Muslim, wahai 'Abdullah, ini ada Yahudi di belakang saya, mari bunuhlah ia" (HR. Ahmad dalam Musnadnya) 

Mau tidak mau, terpaksa atau tidak terpaksa, Bumi Palestina pasti merdeka. Pertanyaannya, dimana peran kita? Bahkan, membantu Palestina saya rasa tidak disyaratkan harus beragama Islam, syaratnya hanyalah manusia. Karena penindasan yang dilakukan Yahudi kepada warga Palestina sungguh tidak berkeprimanusiaan.

Kita manusia, kan? Dimana hati kita tatkala melihat saudara kita disana sangat menderita dan kita tenang-tenang saja? Harusnya kita sudah di fase kemarahan. Jika sesuatu yang kita sayang dikoyak, diganggu, direnggut oleh orang lain harusnya kita marah kan? Atau jangan-jangan kita tidak sayang? Atau jangan-jangan kita tidak kenal Palestina?

Kalau Begitu, Mari Berkenalan dengan Palestina

Kalau ada Negara-negara dengan julukan negeri kincir angin, negeri kangguru, negeri sakura, negeri pamansam, kalian tahu nggak julukan untuk Palestina? Palestina itu Bumi Para Nabi. Para Nabi, Rekkk... Nabi!!! Masyaallah.

"Apa hebatnya Kangguru? Sakura? Kincir Angin? Dibandingkan Nabi!" Begitu kata Ustad Husein Gaza, pemateri kajian.

Kembali ke Palestina...

Mengapa Palestina disebut Negeri Para Nabi? Karena banyak Nabi-Nabi kita yang telah meninggalkan jejak sejarah disana. Ada yang lahir disana. Ada yang tumbuh disana. Ada yang pindah disana, dan ada yang cuma mampir disana. Seperti Nabi Muhammad dalam peristiwa Isra' Mi'raj. Sebelum naik ke langit ke tujuh, Nabi Muhammad dimampirkan dulu oleh Allah ke Baitul Maqdis (Palestina) dari Masjidil Haram.

Dari masjidil haram ke baitul maqdis, Nabi SAW naik buroq yang kemudian buroqnya diparkir atau diikatkan di suatu tembok. Oleh orang Yahudi, tembok itu disebut tembok ratapan. Kalau kita Umat Islam, nyebutnya tembok buroq ya.

Lalu Nabi Muhammad naik ke langit ke tujuh menggunakan batu. Dan batu tersebut sampai saat ini masih ada di dalam kubah. Oleh karena itu, masjidnya disebut Masjidul Syakhrah atau Dome of The Rock.
Dome of The Rock
Sumber gambar : instagram @masjid_al_aqsa

Selain sebagai Negeri Para Nabi, Palestina mempunyai keistimewaan bagi umat Islam. Mengapa? 

Pertama, Palestina merupakan situs Masjid Al-Aqso yang merupakan kiblat pertama umat Nabi Muhammad SAW. Yaitu Masjid qibli, yang saya lingkari warna hijau.
Masjidil Aqso
Sumber gambar : instagram @masjid_al_aqsa
Mungkin kalian bertanya-tanya, lalu mana yang disebut masjidil aqsa? Masjidil aqsa itu sebuah komplek seluas 144.000 meter (saya lingkari warna merah). Dan di dalamnya ada beberapa masjid.

Kedua, masjid Al-Aqso merupakan masjid ketiga yang mendapat tempat terhormat setelah masjidil haram dan masjid Nabawi. Sholat di masjid Al-Aqso sama dengan sholat 500 kali di masjid biasa.

Ketiga, Palestina adalah bumi yang diberkahi Allah. (Lihat surat Al-Isra':1, Al-Anbiya:70,80, dan As-Saba':18)

Sebenarnya masih banyak lagi keistimewaannya, baca disini saja ya teman-teman hehehe 😅 Keistimewaan Palestina

Tidak inginkah kita kesana? Saya sih, ingin benget-nget-nget. Semoga bisa segera haji/umroh, terus mampir deh kesana. Aamiin... Kalau kata Ustad Heru Kusumahadi saat Kajian Palestina yang pertama, "Azzamkan dalam hidup kita untuk mengunjungi tiga tempat. Yaitu: Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjidil Aqso)".

Makanya, jangan sampai masjidil Aqso ini lepas ke tangan Yahudi, Gengs. Jangan sampai!

Bagaimana Cara Memasuki Palestina dan Jalur Gaza? 

Kalian nggak perlu khawatir kalau mau mengunjungi baitul maqdis. Karena Baitul Maqdis letaknya di tepi barat Palestina. Begitu kata Ustad Husein Gaza. Banyak kok turis-turis yang melancong kesana. Memang disana ada tentara Israel, tapi mereka hanya berjaga. Tidak seberingas di jalur gaza.

Sedangkan yang di jalur gaza ini diblokade. Semua akses ditutup. Tidak sembarangan orang bisa masuk.  Untuk teman-teman Indonesia yang ingin masuk jalur gaza, harus mendapat izin Kedutaan Indonesia untuk Mesir. Kemudian kalau syaratnya terpenuhi, kalian naik pesawat dan mendarat di Mesir. Baru kemudian lewat jalur darat selama 8 jam sampai perbatasan Rafat.

Di Gaza ini wilayahnya hampir sudah tidak layak untuk ditinggali. Listrik disana hanya nyala 2 jam perhari. Air sudah 98% tidak layak pakai. Sedih banget dengernya. Menurut PBB, tahun 2020 diprediksi Wilayah Gaza sudah tidak layak huni. Tahun depan dong 😩 Astaghfirullah.

Bagaimana cara kita membantu Palestina?

Pasti kalian gemes banget ya lihat tentara Israel mendzalimi warga Gaza. Tapi sayangnya, kita bisa apaaaa? 😢

Tenang, menurut Ustad Husein Gaza, teman-teman yang ingin membantu Palestina cukup dengan 3 hal:
1. Berdoa
2. Informasi
Mencari tahu kabar Palestina dan menyebarkannya. Contohnya, kepoin saja akun ustad @muhammadhusein_gaza, lalu repost, biar dunia tidak lupa dengan Palestina. Kalian tahu? Peta Palestina ini hampir hilang dan berganti Israel. 😣
3. Donasi.

Cukup mudah kan? Nggak perlu lah kalian kesana. Karena pasti berat. Pertama dana, kedua kemampuan. Kalau sudah disana, terus kalian mau apa? Plonga-plongo gitu? Persiapannya harus benar-benar matang. Terutama bahasa.

Ustad Husein Gaza ini menyiapkan dirinya sejak kecil untuk bisa pergi kesana. Ceritanya waktu ustad Husen Gaza masih SMP (semoga nggak salah ingat. Kemarin ustadnya cerita waktu kajian), ada syeikh dari Palestina yang berkunjung ke sekolahannya. Sejak saat itu, Ustad Husein kecil bertekad harus bisa kesana dan selalu berdoa, "Ya Allah, jika saya pantas untuk pergi ke Gaza dan menolong mereka. Maka pilihlah aku dan izinkan aku kesana". Dan mulai belajar bahasa arab, kitab kuning, dan kemampuan lainnya.

Btw, aku umur segitu mikir apa ya? Hehe

Kemudian taqdir berkata, ketika Ustad Husein Gaza berusia 21 tahun, ada suatu event atau apa gitu ya, yang memilih pemuda  indonesia untuk disekolahkan (atau jadi relawan gitu ya) ke Gaza. Singkat cerita, ustad Husein Gaza terpilih.

*ustad, kalau sempet baca blog ini, mohon ceritanya diluruskan. Wkwk karena sudah agak-agak lupa dan baru menulisnya hehehehe

Semoga kita menjadi orang yang termasuk sebagai pembebas Al-Aqso. Al-Aqso pasti bebas, Palestina pasti merdeka kok, tapi pertanyaannya, adakah peran kita disana?

Mari segera doakan, bantu lewat informasi, dan ayo berdonasi untuk Palestina.

Banyak channel-channel yang bisa kita percaya untuk menyalurkan bantuan kita kesana.

Ini salah satunya
Sumber gambar : instagram @mainkemasjid
Dan ini adalah dokumentasi penyaluran donasi yang telah dikumpulkan saat kajian Palestina yang pertama di kampus Unair,  lihat, ada logo Main ke Masjid disana:

Sumber gambar : instagram @mainkemasjid

Akhit kata, sekian dari saya. Semoga secuil informasi ini bisa memantik jiwa kita untuk tergerak menjadi pembebas Al-Aqsa. Bagi jomblowati fi sabilillah, postingan ini bisa menjadi penambah kriteria calon suami idaman, yaitu bapak-bapak yang bertekad bersama kita kelak untuk melahirkan generasi pembebas Al-Aqsa. Aamiin hahaha (eh kok ketawa). Aamiin...

Kaliam tahu tidak? Warga Palestina itu sangat berharap pada Indonesia yang akan menjadi pembebas Al-Aqsa. Karena, dari sebuah hadits, diriwayatkan bahwa yang akan menjadi pembebas Al-Aqsa adalah negeri dari timur. Coba kalian cari referensinya. Berdasarkan penafsiran seorang ulama, negeri dari timur itulah Indonesia. Semoga :)


Friday 17 May 2019

Jangan Putus Asa, Mungkin Kamu Seperti Pohon Mojuk

Friday, May 17, 2019 4 Comments
Sumber gambar : www.freepik.com

Ada kalimat menggelitik dari Bulek online-ku, melalui akun instagramnya @sundarihana , bulek hana sedang curhat tentang perasaannya yang sedang LDM (Long Distance Marriage). Bulek Hana bilang, "Terkadang yang membuat tidak sehat itu bukan karena kurangnya olahraga atau makan sembarangan, tetapi karena terlalu lama nge-scroll instagram".

Kalau dipikir-pikir, bener juga kayaknya.

Kita saat ini hidup di zaman yang seolah tanpa sekat. Kehidupan seseorang yang jauh disana bisa dengan mudah kita intip lewat jendela dunia maya. Melihat deretan postingan netizen seperti sedang mendatangi pameran. Ya memang mereka semua sedang pamer :D Ada yang pamer makanan, tempat wisata, kendaraan, dan prestasi. Bagi orang yang mudah baper, maka akan membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain. Dan ujung-ujungnya bisa menimbulkan penyakit hati: iri, dengki, dan stress.

Sebenarnya kalau hati kita bersih, melihat postingan netizen itu bisa menjadi sumber inspirasi. Melihat postingan netizen yang sedang travelling, setidaknya kita bisa tahu, "oooh ada tempat wisata menarik toh di daerah sana". Melihat postingan netizen soal makanan unik, "Eh, makanan apa itu? Gimana ya cara membuatnya?", Lalu kepo-kepo cari resepnya. Melihat postingan rumah netizen yang lucu, "Bagus juga ya kalau warna dindingnya begitu, terus dipadukan dengan sofa desain seperti itu". Banyak juga yang memamerkan sederet prestasi dan kesuksesannya. Soal riya' atau tidak, itu urusan dia dengan Tuhannya.

Bicara soal kesuksesan dan prestasi, ada berbagai macam cerita kesuksesan orang. Ada yang baru melangkah sudah sukses, ada yang butuh bertahun-tahun sampai jatuh bangun tertatih-tatih baru mengecap kesuksesan. Kamu termasuk yang mana? Atau bahkan sampai saat ini pun kamu belum sukses? Ya sukses apapun itu. Target sukses yang saya maksud itu luas. Masing-masing orang punya target sukses sendiri-sendiri tentunya. Ada yang menargetkan sukses jualannya. Ada yang menargetkan sukses nulis bukunya hingga best seller. Ada yang menargetkan lihai bicaranya di depan umum. Banyak.

Sudah berapa tahun kamu berusaha menjemput suksesmu? Puluhan tahun kah? Kalau sampai saat ini pun kamu belum sukses, jangan menyerah. Bisa jadi kamu seperti pohon mojuk. Tahu tidak pohon mojuk? Pohon mojuk itu sejenis pohon bambu yang banyak tumbuh di Cina. Pohon ini termasuk pohon terbesar yang ada di bumi. Tetapi pertumbuhan awalnya sangat lambat. Selama lima tahun pertama dia hanya berbentuk tunas. Kerdil. Tak ada apa-apanya. Tapi bukan berarti selama 5 tahun itu dia nggak ngapa-ngapain. Dia sebenarnya menguatkan akarnya agar bisa menopang dengan kuat nantinya. Karena jika sudah saatnya tiba, yaitu 5 tahun kemudian, besarnya tak tanggung-tanggung. Buesar sekali, hingga 25 meter. Ngeri banget.

Pohon Mojuk
Sumber gambar : www.kaskud.co.id
Jadi, kamu yang sampai saat ini masih tertatih-tatih menjemput kesuksesan, jangan menyerah ya. Mungkin kamu seperti pohon mojuk. Lakukan saja terus apa yang sekiranya dapat menyokong kesuksesanmu. Semua yang profesional juga berawal dari amatiran. Hanya saja, proses menjadi amatirnya yang berbeda-beda fasenya. Ada yang panjang, ada yang pendek.

Dan jangan sekali-kali membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Karena setiap orang mempunyai takdirnya masing-masing. Dan yang menentukan takdir hanya Allah. Bandingkan saja dirimu sendiri saat ini dengan dirimu sendiri di masa lalu. Apakah mengalami kemajuan? Karena terdapat kaidah bahwa orang yang beruntung adalah orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin. 

Semangat!




Thursday 16 May 2019

Hukum Belajar Bahasa Asing dari Film Barat

Thursday, May 16, 2019 0 Comments

Judul postingannya lumayan serem ya, "hukum". hehehe....

Saya menyadari tidak berkapasitas membahas hukum layaknya seorang ustadz ustadzah. Tapi saya akan bercerita tentang judul di atas setelah saya mengikuti kajian beberapa waktu lalu.

Pada hari Jumat minggu lalu (10/5/2019), saya mengikuti kajian yang diadakan komunitas Main ke Masjid di Masjid Al-Madani, Florence City, Pakuwon, Surabaya. Seperti biasa, ditemani Mbak Nailis juga. Kita tertarik ikut karena pematerinya adalah ustad favorit kita berdua, hehehe... yaitu ustad Heru Kusumahadi. Dan kebetulan juga jadwal khotib taraweh waktu itu adalah Ustad dari Palestina yang sedang safari dakwah di Indonesia.

Kita datangnya telat banget, jam 16.30 baru sampai sana, karena memang baru pulang kerja. Padahal acaranya mulai pukul 15.30. Tapi tidak apa-apa, lebih baik telat daripada tidak sama sekali. Dan yang penting belum telat pembagian kupon berbuka wkwkwk....

Judul kajiannya sih "Menang Banyak". Posternya lucu, begini penampakannya:
Sumber : instagram @mainkemasjid

Dan captionnya menarik:
"Kalo denger kata "menang banyak" kira-kira apa yang ada di pikiran kalian?
.
Dapet hadiah Umroh gratis pas buka bungkus chiki?
.
Atau tiba-tiba pas habis diputusin sama doi, ehh nggak lama setelah kita mantepin hati buat hijrah, malah ada yang nerima cv ta'aruf kita?
.
Biasanya kalo menang banyak tuh rasanya pasti seneng banget, berbunga-bunga sampe kebawa-bawa mimpi gitu kan..
.
Trs pada mau nggak kalo bisa menang banyak tiap hari? Apalagi pas bulan Ramadhan gini tuh Allah suka banget bagi-bagi ke hamba-Nya.
.
Mau kan.. Mau kan..
Yukk langsung aja pada dateng ke Kajian Arek Hijrah"

Menarik banget kan?

Tapi sewaktu saya nyampek jam 16.30 itu, Ustad Heru sedang membahas, hmmmm...., membahas apa ya, sudah lupa saya hahahaha. 

Oh ya, membahas tentang jin yang selalu mengganggu kita, contohnya saat sholat. Sering banget kan sholat kita tidak khusyuk? Itu karena gangguan jin Khanzab namanya.

Ini deh saya kasih rangkuman kajiannya. Saya ambilkan dari instagram @mainkemasjid

Suasana Kajian di ruang ikhwan
Sumber : instagram @mainkemasjid


"Do’a Rasulullah yang di sunahkan dibaca saat awal tahun hijriah memiliki kandungan :
1. Ketenangan (Ketika bulan Ramadhan tiba, ada juga orang yang merasa tidak tenang karena mereka tidak memiliki kebiasaan kebaikan di luar bulan Ramadhan).
2. Iman (Ketika bicara iman, gunakanlah mata batin kita, bukan panca indra kita karena konsep iman itu meyakini yang gaib).
.
Huruf “Ya” di awal ayat 2:183 mengandung arti Panggilan yang sifatnya umum tanpa memandang jenis kelamin, beriman atau tidak untuk memeriahkan bulan Ramadhan. .
Yang didapatkan ketika bulan Ramadhan : 
1. Kenikmatan ketika berbuka 
2. Kenikmatan ketika bertemu dengan Allah.
Sesungguhnya waktu sahur ada keberkahannya karena di sahur letaknya di waktu subuh. .
Ketika bulan Ramadhan, do’a kita mustajabah yang diwakili oleh: 
1. Tempat mustajabah (tanah suci)
2. Waktu (Diantara adzan dan iqomah, sepertiga malam, saat hujan)
3. Sosok (orang berpuasa sampai bebuka, imam adil, orang terdzolimi, saat berbuka)
.
Saat bebuka, ada 2 setan (dazim – pengganggu makanan- dan komzam –pengganggu ibadah-) yang bekerja sama untuk mengganggu kita agar tak berdo’a. Khusyuk itu bukan fokus, tapi merendahkan diri kita dihadapan Allah.
.
Konsep ibadah adalah islam adalah tauhid, fiqih, hikmah. Jika seseorang sudah memahami sebuah hikmah, maka dia sudah memperoleh kebaikan dari Allah.
.
Menurut Rosulullah, do’a iftitah itu ada 12 versi. Dan jika kita sudah sering menggunakannya, esensi memahami kita akan berkurang. .
Kita dibulan Ramadhan dimunculkan kesempatan untuk menjadi umat Rosulullah yang benar – benar murni. Jadi, bulan Ramadhan banyak kebaikan yang sangat detail meskipun kecil tapi besar keuntungannya."

Dan hasil kajian yang paling berkesan bagi saya adalah saat sesi tanya jawab, ada jamaah  yang mengajukan pertanyaan:

"Ustad, saya suka menonton film barat. Karena dari film tersebut saya bisa belajar bahasa asing. Tapi film barat sering ada adegan dan gambar-gambar yang nggak patut ditonton. Gimana ya, Ustad?"

Jawaban Ustad Heru:
"Lebih utama menghindari kemudhorotan daripada mengambil manfaat"

دَرْءُ الْمَفَاسِدِ أَوْلَى مِنْ جَلْبِ الْمَصَالِحِ
"Menghilangkan kemudharatan itu lebih didahulukan daripada mengambil sebuah kemaslahatan."

Maksud dari kaidah ini adalah kalau berbenturan antara menghilangkan sebuah kemudharatan dengan sesuatu yang membawa kemaslahatan maka didahulukan menghilangkan kemudharatan. Kecuali kalau madharat itu lebih kecil dibandingkan dengan maslahat yang akan ditimbulkan.

"Oooooh.....begitu ya", saya manggut-manggut menyimak.

Kemudian Ustad Heru bercerita pernah diundang ceramah untuk mbak mbak PSK di Dolly Surabaya.

"Ustad, nanti mbak-mbaknya pakai jilbab. Tapi bawahnya masih pakai baju dinas", Ustad Heru menirukan perkataan panitia acara.

Kalian paham kan maksudnya 'baju dinas'? yaaa bajunya mbak-mbak PSK gitu, yang bahannya minimalis, kelihatan auratnya.

"Loh, waduh! gimana nih", Kata Ustad Heru.

Singkat cerita, Ustad Heru memohon maaf dan membatalkan agendanya tersebut. Karena Ustad Heru memilih menghindari kemudhorotan (melihat aurat mbak-mbak PSK) daripada mengambil manfaat (Memberi ceramah). Lalu menyerahkan tugas ceramah tersebut pada orang yang lebih mampu saja.

Dari situ saya kepikiran saja sama kelakuan saya sehari-hari. Rasa-rasanya justru (secara tidak sadar) lebih sering kena mudhorot tanpa memikirkan manfaat. Contohnya, saya dulu suka nonton drama korea. Alih alih niatan kuat untuk belajar bahasanya, saya justru menikmati alur ceritanya. Sampai melow-melow nangis. hmmmm....sudah gak dapat manfaat, dapat mudharat pula. hohoho....

Yaaa 'bermanfaat' sih. Hiburan. Mengisi waktu. Tapi sesungguhnya, seperti kata Ustad Fauzil Adhim dalam salah satu bukunya, "Tak setiap yang menyenangkan dapat menghibur hati. Juga, tidak setiap yang menghibur dapat menyegarkan jiwa."

Semoga kita selalu bisa memilih jalan yang benar. Jalan yang diridloiNya. Aamiin.

Ohyaaa...saking berkesannya saya dengan nasihat ustad Heru tadi, saya bercerita pada Mbak Nailis yang sebenarnya ikut mendengarkan juga. wkwk...begitulah, kayak orang berdua nonton film bersama tapi masih saling cerita.

"Mbak, isi kajian tadi yang paling tak catet adalah lebih baik menghindari kemudharatan daripada mengambil manfaat", ucapku pada Mbak Nailis dengan girang.

"Iya, Mbak. Kan Ustdad Mahfud udah pernah bilang gitu", katanya.

"oooh... iya ta? kok aku nggak ingat? aku pas nggak masuk ngaji paling ya", hehehe jawabku nyengir.

Kemudian kita tarawih berjamaah.

Wassalam....

Wednesday 15 May 2019

4 Hal yang Harus Kamu Pertimbangkan Saat Follow Akun di Instagram

Wednesday, May 15, 2019 2 Comments

Percaya atau tidak, lingkungan dan teman-teman adalah salah dua faktor yang sangat mempengaruhi akhlak kita. Kalau lingkungan dan teman-teman kita kurang baik, bisa jadi akan mengubah diri kita menjadi kurang baik juga. Kecuali diri kita sangat teguh pendirian dan mempunyai visi berdakwah, maka itu adalah kesempatan mengubah lingkungan dan teman-teman yang kurang baik menjadi lebih baik. Tapi kalau tidak kuat, mending mundur dan cari lingkungan yang lebih baik saja.

Begitu juga kehidupan di dunia maya, hampir sama dengan dunia nyata. Siapa yang kita follow di instagram besar kemungkinan akan mempengaruhi kehidupan kita. Setidaknya ada 4 hal yang harus kamu perhatikan saat memutuskan follow akun instagram:

1. Kebermanfaatan Captionnya
Penting banget memperhatikan caption yang ditulis oleh netizen. kalau captionnya mengandung ujaran kebencian, ghibah, keluhan, tidak usah lama-lama ambil keputusan, langsung unfoll saja ya. Kamu perlu energi positif dari sekitarmu, kalau sekitarmu terus saja mengeluh, hidup kamu akan semakin terasa sumpek. Hidup sudah sumpek jangan ditambah dengan kesumpekan lain.

Apalagi akun gosip, berita yang belum tentu kebenarannya jangan ikut-ikut membahasnya apalagi membagikannya ulang. Hati-hati pahalamu hilang sia-sia.

2. Sesuai hobimu
Jika kamu hobi menulis, maka wajib banget follow akun-akun yang berkaitan dengan kepenulisan. Dari situ kamu akan mendapat wawasan tentang kepenulisan dan info lomba menulis. Sehingga bakatmu akan semakin terasah. Begitu juga dengan hobi yang lain.  

3. Berita
Bermain medsos selain untuk bersosialisasi, juga untuk mendapatkan info terupdate. Jangan sampai kamu kudet tentang info-info terkini gara-gara yang kamu follow kurang bermanfaat. Tapi kamu harus teliti ya mana akun berita terpercaya dan mana yang hoax. Lebih baik follow akun berita yang sudah terpercaya kebenarannya seperti jawapos.

4. Aktivis atau influencer positif
Penting banget lho follow para aktivis itu. Mulai dari aktivis yang bergerak di bidang sosial, lingkungan, kesehatan, sampai politik. Mereka biasanya mempunyai gagasan-gagasan atau gerakan yang dibagikan di postingannya. Buat kamu-kamu yang peduli tapi bukan tipe penggerak, harus banget follow para penggerak tersebut. Gagasan-gagasan positif dari mereka bisa kamu dukung. Dengan begitu, kamu juga telah berkontribusi dalam kebaikan.

Dan jangan asal follow influencer. Pilih influencer yang menebar kebaikan, yang tidak hanya pamer fashion dan kekayaan. 

Kalau kalian follow aku karena apa ya?  semoga dapat manfaatnya ya 

TEMAN DUNIA AKHIRAT

Wednesday, May 15, 2019 0 Comments


Memang benar, ada yang berkata jika kita berteman dengan penjual parfum, ya kita akan ikut-ikutan wangi, siapa dan dimana lingkungan kita akan sangat mempengaruhi kehidupan kita. Benar juga apa kata mas Opick, tombo ati yang ketiga yaitu berkumpul dengan orang-orang sholeh. Kalau teman kita sholeh, pasti kita akan digiring ke tempat-tempat yang baik, untuk melaksanakan perbuatan-perbuatan yang baik pula. Memang berteman itu tidak boleh pilih-pilih, tapi seringnya berinteraksi dengan siapa itu yang kita harus pilih. Lalu teman yang belum baik gimana, kak? Kalau dibiarkan ditinggal dia akan sulit menjadi orang baik dong. Kita tidak boleh seperti itu juga, pelan-pelan kita dekati mereka yang belum baik. Kita juga harus hati-hati, jangan sampai kita terbawa arus dengan mereka ke arah yang buruk juga. Iman kita harus kuat saat mendekati mereka. (saya ngomong seperti ini belum berarti saya sudah menjadi orang yang baik banget lho, saya masih belajar untuk menjadi pribadi yang baik lagi). Semoga Allah senantiasa menuntun kita ke jalan yang benar, yang diridhoiNya. Aamiin...

Friday 26 April 2019

#AyoHijrah Bersama Bank Muamalat Indonesia Agar Hidup Lebih Berkah

Friday, April 26, 2019 2 Comments

Perubahan demi perubahan sudah selayaknya melekat pada diri manusia. Setiap saat, setiap waktu. Tetapi hanya perubahan yang menuju kebaikanlah yang sepatutnya terjadi. Karena termasuk orang yang beruntung jika hari ini lebih baik dari hari kemarin, termasuk orang yang merugi jika hari ini sama dengan hari kemarin, dan termasuk orang yang celaka jika hari ini lebih buruk dari hari kemarin.

Agar pribadi ini senantiasa menjadi orang yang baik dari waktu ke waktu maka diperlukan suatu introspeksi. "Sudah benarkah apa yang telah saya lakukan? Sukakah Allah jika saya berbuat demikian?"

Jika menemukan suatu yang tidak tepat pada diri kita, maka tak ada alasan menunda untuk segera #AyoHijrah. Karena kematian juga tak bisa ditunda jika sudah saatnya.

Hijrah bukanlah sesuatu yang baru dalam Islam. Tetapi gaungnya memang sangat riuh akhir-akhir ini, Kawan. Istilah hijrah sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Yakni ketika Nabi berpindah dari Mekkah menuju Madinah. Itulah peristiwa hijrah sebenarnya. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, Nabi SAW bersabda:

"Maka barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan RasulNya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan RasulNya."

Ya, hijrah itu hanya karena Allah dan untuk Allah. Nabi berpindah dari Mekkah menuju Madinah tak lain dan tak bukan adalah karena mematuhi perintah Allah SWT.

Hijrah dalam konteks Islam yang masih berlaku sampai sekarang dan seterusnya adalah meninggalkan segala apa yang dibenci Allah menuju apa yang dicintai Allah. Mulai dari ibadah, penampilan, akhlak, sikap, gaya hidup, dan kebiasaan sehari-hari harus ditinggalkan jika sebelumnya adalah hal-hal yang dibenci Allah. Hijrah itu harus dimulai, dijalankan, kemudian disempurnakan. Maka hijrah tidak hanya dalam hal ibadah, tetapi juga tentang keuangan kita. Sudah benarkah cara kita mengelola keuangan? Sukakah Allah jika kita menyimpan uang di bank yang disana?

Saat niat hijrah telah tersemat, maka saatnya menjalakan. Pada tahun 2018 akhirnya saya memutuskan untuk membuka rekening di Bank Muamalat Indonesia. Ada perasaan luar biasa ingin berhijrah dari bank konvensional menuju bank syariah, dan juga ghirah membangkitkan perekonomian Islam. Kalau tidak kita sebagai umat Islam yang menghidupkan Bank Syariat, lalu siapa lagi? #AyoHijrah

Hijrah memang selalu ada saja godaannya. Syaitan selalu mempunyai celah untuk membatalkan niat baik manusia. Tetapi karena tekad saya sudah bulat, saya berani untuk lebih baik, saya terus melaju ke Bank Muamalat Indonesia yang terletak di Jalan Darmo Surabaya. Karena hijrah itu indah, saat kita berlomba-lomba untuk mendapat ridloNya. Saya terus membantah bisikan-bisikan syaitan itu dengan, "kalau tidak sekarang, terus kapan lagi?" #AyoHijrah harus segera dimulai sebelum syaitan terus mengelabuhi.

Ketika memasuki Kantor Bank Muamalat, saya disambut Bapak Satpam yang sangat ramah. Tersenyum dan mengucapkan salam. Nuansa ungu khas Bank Muamalat menyambut setiap orang yang datang. Kemudian saya menunggu di kursi antrian yang nyaman untuk menunggu panggilan. Sampailah pada giliran saya,  CS menyambut dengan hangat.

"Assalamu'alikum", Salam Mas CS dengan gaya khas Muamalat.

"Selamat pagi, Bu. Ada yang bisa dibantu?"

"Saya mau membuat rekening, yang biasa dan untuk haji. Dua sekaligus bisa?", tanya saya.

Iya, saya langsung membuka dua rekening sekaligus. Sebelum mengisi formulir, CS menjelaskan dengan sangat detail apa itu Bank Muamalat, bagaimana akadnya, dan lain-lain. Penjelasan akad inilah yang sangat penting. Karena halal haramnya muamalah juga sangat ditentukan pada akadnya. Dan tentu saja akad yang dipakai bank Muamalat adalah akad yang sesuai syariat.

Ada dua jenis akad, yaitu mudhorobah dan wadiah. Jika mudhorobah maka nasabah bisa dibilang sebagai investor, berarti dana yang disetorkan ke Bank Muamalat akan dikelola oleh Bank, dan nasabah nantinya akan mendapat nisbah (bagi hasil keuntungan). Tetapi akad wadiah berbeda. Untuk akad wadiah nasabah hanya menitipkan uangnya. Dana yang dititipkan boleh dikelola oleh bank dan jika sewaktu-waktu diambil oleh nasabah maka bank harus siap mengembalikannya. Jika pada akad mudhorobah nasabah mendapat hasil bagi keuntungan, untuk akad wadiah tidak. Tetapi pihak bank bisa memberikan bonus kepada nasabah secara suka-suka. Dan itu diperbolehkan oleh Islam.

Dengan menabung di Bank Muamalat artinya kita juga telah mendukung perekonomian umat. Karena Bank Muamalat pasti hanya mendanai usaha-usaha yang halal dan tidak bertentangan dengan syariat Islam. Bukankah hidup akan jadi lebih tenang kalau sesuai syariat? Hidup indah kalau mencari berkah, tidak keuntungan duniawi semata.

Meskipun tabungan kita di Bank Muamalat tidak ada bunga ribawinya, tetapi kita tetap mendapat keuntungan, yaitu dari hasil bagi keuntungan. Dan pastinya ini keuntungan dari usaha-usaha halal yang telah didukung Bank Muamalat. Meskipun uang saya tidak banyak, tetapi Allah akan membalas setiap kebaikan tanpa mendzalimi hambaNya. Sekecil apapun uang yang kita kontribusikan untuk perekonomian umat Islam tetap akan bermanfaat.

Bank Muamalat merupakan Bank syariat pertama di Indonesia, dan juga telah mendapat BPS-BPIH (Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggara Ibadah Haji) dari Kementerian Agama Indonesia. Oleh karena itu saya tidak ragu sama sekali untuk membuka tabungan haji di Bank Muamalat. Meskipun lagi-lagi uang yang ditabungkan tidak seberapa, tetapi niat lebih baik daripada amal. Entah sampai pada tahun berapa tabungan haji saya akan mencukupi untuk mendapat nomor antrian keberangkatan. Sedikit-sedikit lama-lama akan menjadi bukit. Semakin ditunda, maka akan semakin lama berangkat. "Ya Allah saksikanlah ini adalah ikhtiar saya".

Sungguh terlalu jika tidak terbersit sedikitpun keinginan dalam hati umat Islam untuk pergi haji. Pasti semua orang Islam mempunyai keinginan melaksanakan ibadah haji. Lalu bagaimana aksinya? apakah sudah berusaha? Jika ajal menjemput lebih dulu semoga buku rekening Bank Muamalat ini menjadi saksi di akhirat nanti bahwa saya sudah sangat berniat ingin berkunjung ke baitullah. Hijrah itu tenang, saat kita tahu perjalanan ke tanah suci telah terencana sejak awal.

"Barang saiapa yang berniat untuk berbuat kebaikan tetapi tidak jadi mengerjakannya, maka akan dituliskan untuknya 1 kebaikan (pahala) yang sempurna, jika dia benar-benar mengerjakannya maka Allah akan menuliskan untuknya 10 hingga 700 kebaikan bahkan boleh lebih banyak lagi. Barang siapa berniat untuk berbuaat kejahatan tetapi tidak jadi mengerjakannya, makan akan dituliskan untuknya 1 kebaikan yang sempurna, jika dia benar-benar mengerjakannya, maka Allah akan menuliskan 1 keburukan (dosa) untuknya." (H.R. Muslim)

Selain mendapatkan buku tabungan dan kartu ATM, kita juga dapat menikmati fasilitas Bank Muamalat Mobile. Didalamnya terdapat fitur Mobile Banking, Internet Banking, Info lokasi ATM dan Kantor cabang, serta fitur-fitur Islam seperti petunjuk arah kiblat dan jadwal sholat.



Teman-teman kapan nyusul saya? Caranya sangat mudah. Langsung saja datang ke Bank Muamalat, cukup dengan membawa kartu identitas seperti KTP/SIM/PASPOR, dan setoran di awal adalah Rp. 100.000. Bagi yang membuka rekening di luar daerah seperti saya, maka ditambah dengan membawa surat keterangan, misal surat keterangan bekerja di Surabaya.


Saat ini produk Bank Muamalat disematkan nama hijrah, seperti Tabungan iB Hijrah, Tabungan iB Hijrah Haji dan Umroh, Tabungan iB Hijrah Rencana, Tabungan iB Hijrah Prima, Tabungan iB Hijrah Prima, Tabungan iB Hijrah Prima Berhadiah, Deposito iB Hijrah, dan Giro iB Hijrah.

Biar lebih akrab mari silaturahmi dengan Bank Muamalat di alamat berikut:



Monday 22 April 2019

Kata-Kata Mutiara dalam Buku Agar Cinta Selalu Bersemi

Monday, April 22, 2019 0 Comments

Buku karya Ustad Fauzil Adhim ini tidak hanya bermanfaat bagi pasangan suami istri agar cintanya makin bersemi. Tetapi juga sangat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Karena di dalamnya terkandung banyak hikmah. Terutama nasihat-nasihat tentang komunikasi. Untuk yang belum menikah, bisa banget ilmu-ilmu komunikasi dalam buku ini dipraktekkan saat berbicara dengan siapa saja.

Friday 19 April 2019

Friday 12 April 2019

[Review Buku] Cerita Sejarah dan Cinta dalam Novel Api Tauhid

Friday, April 12, 2019 0 Comments


Ketika membaca novel Api Tauhid ini saya bingung, ini buku fiksi apa non-fiksi ya? Cerita pendukungnya, yaitu tentang sejarah Turki dan Ulama Badiuzzaman Said Nursi sangat mendominasi. Bisa dibilang novel ini seperti buku Biografi Badiuzzaman Said Nursi. Karena menceritakan Said nursi dari lahir, masa kecilnya, hingga beliau wafat. Padahal saya penasaran dengan kisah tokoh Fahmi di awal-awal bab yang tiba-tiba menikah, lalu tiba-tiba dituntut cerai oleh istrinya. "Loh, kenapa? Loh, ada apa?", saya penasaran banget.

Wednesday 10 April 2019

Mengapa Saya Harus Nge-Blog?

Wednesday, April 10, 2019 0 Comments

Saya sudah mulai nge-blog sejak tahun 2013. Ada sekitar 130-an artikel yang telah saya terbitkan melalui blog saya sendiri. Ada yang pendek, sedang, dan panjang. Temanya pun beragam. Karena dari awal nge-blog saya tidak menentukan tema spesifik untuk blog saya. Apapun yang ingin saya tulis, saya tulis saja.

Wednesday 27 March 2019

Marie Kondo, Ahli Beberes yang Mendunia

Wednesday, March 27, 2019 5 Comments

Marie Kondo, Ahli beberes dari Jepang ini membuktikan bahwa tidak ada ilmu yang sia-sia. Apapun bidangnya, jadilah ahlinya. Beres-beres yang identik dengan pekerjaan para pembantu rumah tangga ini ternyata mengantarkan Marie menjadi Ahli beres-beres profesional yang dikenal di seluruh dunia dengan metode KonMari nya. Nama KonMari merupakan sebuah nama metode berbenah yang diambil dari namanya sendiri.

Wednesday 20 March 2019

Kiat-Kiat Istiqomah Melayani Umat

Wednesday, March 20, 2019 2 Comments

Berbahagialah kita jika telah dimanfaatkan teman. Meskipun teman tersebut mendatangi kita saat butuh saja. Berbanggalah. Disaat seperti itu artinya hanya kamu yang diingat. Betapa berartinya diri kita. Karena dianggap hanya kita yang akan mampu menolongnya. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya, begitulah sabda Nabi SAW. Dari hadist tersebut maka kita tahu bahwa setiap muslim diperintahkan untuk memberikan manfaat bagi sesama.

Agar bisa bermanfaat bagi sesama maka harus mempunyai kemampuan. Bisa menyetir sepeda motor, bermanfaat mengantar ibu ke pasar. Bisa menjahit, bermanfaat menambalkan baju tetangga yang rusak. Semakin banyak kemampuan yang kita miliki maka akan semakin besar peluang kebermanfaatan kehadiran kita bagi orang lain. Apalah artinya pandai matematika di kelas tetapi tidak bisa membantu menghitungkan zakat keluarga. Sejatinya ilmu dan kemampuan itu untuk diamalkan, tidak untuk sekedar dihafal. Apalah artinya jabatan tinggi tetapi tidak bisa memperjuangkan Islam dan Umat Islam di tengah hiruk pikuknya bombardir kaum kafir yang menjajah. Sejatinya kekuasaan itu wajib dipakai untuk kepentingan agama, bukan malah memakai agama islam hanya untuk kepentingan kekuasaan.

Menjadi pelayan khususnya melayani umat sungguh besar pahala yang akan didapat. Pelayan bukan sekedar sebuah profesi rendahan. Seorang pegawai pemerintahan, Presiden, Gubernur, Bupati, Walikota, pada hakikatnya juga seorang pelayan. Yakni melayani warga yang dipimpinnya. Teringatlah kita pada salah seorang khulafaur rasyidin yang terkenal dengan 'blusukannya'. Ya, blusukan sebenarnya sudah lama dipraktekkan pada zaman khulafaur rasyidin. Yaitu Umar bin Kahatab. Pada malam hari tanpa diketahui oleh khalayak ramai Umar Bin Khatab mulai blusukan melihat kondisi warganya. Pernah saat blusukan, Umar melihat seorang anak yang menangis di samping ibunya yang sedang memasak. Lama sekali masakan tak kunjung matang, ternyata  yang dimasak ibu itu hanyalah batu. Ibu tersebut berpura-pura memasak demi menghibur anaknya yang kelaparan. Melihat kejadian itu, Khalifah Umar sangat merasa bersalah kemudian kembali ke Madinah dan memanggul gandum sendiri untuk dibawakan kepada ibu tersebut.

Jiwa melayani umat harus dipupuk sejak dini. Oleh karena itu orang tua hendaknya melatih putra-putrinya untuk suka membantu, melayani, dan sebaliknya tidak boleh terlalu dimanjakan. Karena keluarga adalah bentuk terkecil dari suatu kehidupan bermasyarakat. Maka penting sekali untuk melatih anak-anak melayani anggota keluarga sebelum nanti terjun ke masyarakat untuk melayani umat. Contoh kecilnya, anak bisa menyemirkan sepatu ayah yang akan berangkat kerja. Membelikan bumbu dapur ibu ke pasar. Jika anak sudah terbiasa melayani di rumah maka akan ringan melayani umat nantinya. Dan sebaiknya orang tua menanamkan nilai pada anak bahwa mau jadi apapun nantinya, yang penting bisa bermanfaat untuk sesama. Menuntut ilmu di sekolah juga harusnya diniatkan untuk beribadah kepada Allah dan ilmunya bermanfaat untuk agama dan sesama.

Kisah Khalifah Umar Bin Khatab di atas cukup memberi pukulan kita yang belum tergerak untuk melayani umat. Seorang khalifah saja tidak malu untuk memanggul gandum sendiri, justru itu sebagai penebus rasa bersalahnya  karena melalaikan warganya yang kekurangan bahan makanan. Kita sendiri sudah sejauh dan seberapa banyak melayani umat? Sejatinya akan selalu kurang karena harusnya tiada batas, istiqomah tanpa tapi tanpa nanti.

Agar tetap istiqomah melayani umat adalah yang pertama tanamkan pada diri sendiri bahwa menjadi pelayanan umat sesungguhnya menolong agama Allah SWT. Tidak perlu mengharapkan balasan kebaikan dari manusia karena balasan yang paling baik adalah surga dari Allah nantinya. Kita menolong dan melayani umat bukan agar ditolong juga nantinya seperti kata kebanyakan orang, tetapi kita melayani umat karena Allah suka. Titik. Sederhana saja.

Kedua, tingkatkan kualitas diri agar kebermanfaatan kita semakin banyak. Meningkatkan kualitas kemampuan kita akan semakin memperbagus pelayanan kita. Atau meningkatkan pasitas diri kita akan semakin memperbanyak peluang kebermanfaatannya. Jika pada awalnya hanya menguasai bidang komputer, alangkah baiknya menambah kemampuan di bidang seni, yang tentunya seni tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk dakwah Islam.

Ketiga, berupaya menambah kekayaan harta. Tidak bisa dipungkiri bahwa dakwah Islam juga memerlukan uang. Dan memperbanyak uang yang ertujuan untuk dakwah Islam sungguhlah mulia. Uang memang tidak dibawa mati. Tetapi dengan uang kita bisa beramal jariyah yang amalnya dibawa mati.

Keempat, bila tidak mempunyai banyak harta maka sisihkan waktu dan tenaga untuk masyarakat. Tenaga sangat diperlukan untuk keberlangusngan dakwah Isalam. Dalam pembagian zakat saja misalnya, dibutuhkan orang yang mau mengatur dan mendistribusikannya.

Semoga kita senantiasa diberi rahmat Allah berupa kesehatan, kesempatan, dan harta yang bisa bermanfaat untuk umat.










Follow Instagramku