Memang
benar, ada yang berkata jika kita berteman dengan penjual parfum, ya kita akan
ikut-ikutan wangi, siapa dan dimana lingkungan kita akan sangat mempengaruhi
kehidupan kita. Benar juga apa kata mas Opick, tombo ati yang ketiga yaitu berkumpul
dengan orang-orang sholeh. Kalau teman kita sholeh, pasti kita akan digiring ke
tempat-tempat yang baik, untuk melaksanakan perbuatan-perbuatan yang baik pula.
Memang berteman itu tidak boleh pilih-pilih, tapi seringnya berinteraksi dengan
siapa itu yang kita harus pilih. Lalu teman
yang belum baik gimana, kak? Kalau dibiarkan
ditinggal dia akan sulit menjadi orang baik dong. Kita tidak boleh seperti
itu juga, pelan-pelan kita dekati mereka yang belum baik. Kita juga harus
hati-hati, jangan sampai kita terbawa arus dengan mereka ke arah yang buruk
juga. Iman kita harus kuat saat mendekati mereka. (saya ngomong seperti ini
belum berarti saya sudah menjadi orang yang baik banget lho, saya masih belajar
untuk menjadi pribadi yang baik lagi). Semoga Allah senantiasa menuntun kita ke
jalan yang benar, yang diridhoiNya. Aamiin...
Saya
bersyukur bisa kuliah di PENS, pesantren elektronika negeri surabaya, oh salah,
politeknik elektronika negeri surabaya. Disini saya mengenal banyak
pribadi-pribadi yang berpengaruh terhadap diri saya. ada si Fulan yang secara
tidak langsung memotivasi saya untuk berusaha menutup aurat secara sempurna,
ada si Fulanah yang tidak jarang mengajak saya untuk puasa senin kamis. Dan sebut
saja mawar, yang membuat saya selalu ingin sholat tepat waktu, dan ada juga si
inisial AM yang suara ngajinya merdu yang memotivasi saya untuk belajar ngaji
lagi. tapi ingat, motivasi terbesar tidaklah datang dari si Fulan, Fulanah,
atau Mawar, motivasi terbesar tetap datang dari diri sendiri. Saya teringat
dengan ibu-ibu desa Kunjorowesi, tempat pengabdian masyarakat kita lalu, si ibu
berkata pada saya dikiranya kita adalah perkumpulan dari pondok mana gitu,
karena melihat kita semua terlihat santun, tekun, alim, dan nyenengin kalau
dilihat. Ciyeeee makasih lho buk, kita jadi tersandung. #uhuk. Tapi disitu
kadang saya merasa sedih, ketika penilaian orang terhadap kita sangat baik
padahal diri ini belum baik.
Weekend
ini saya bahagia banget, setelah sabtu kemarin ada yang mengajak saya
pengajian, hari ini ada yang mengajak saya nongkrong
di masjid Al-akbar Surabaya. Kalau sidia
bukan teman baik, ngajak nongkrongnya nggak mungkin di masjid kan? Tujuan kita
ke masjid ngapain? Ya maen aja. Hehe.... kita berangkat sekitar jam 10 lebih
dari gebang, sampai disana kita keliling masjid, dan foto-foto juga sih hehe...
kemudian ambil air wudlu, sholat dzuhur, ngaji sebentar, terus pulang. Kelihatan
banget kan kalau kita kelebihan energi? Sampai sholat dzuhur saja jauh-jauh ke
masjid Al-akbar, yang perjalanannya saja hampir setengah jam dengan naik sepeda
motor. Belum lagi panas dan macet di jalanan. Tapi itu semua kita lakukan
dengan senang hati. Anggap saja wisata religi. Jadi punya keinginan berkeliling
ke seluruh masjid-masjid indah dan sholat di dalamnya. Dalam hati timbul
pertanyaan, kapan yaa bisa sholat di masjidil haram? semoga bisa kesana bersama teman hidup #uhuk. bersama orang tua juga. bersama mertua jugaaaa, aamiin... haha sekeluarga besar deh diboyong :D
teman dunia dan insyaallah akhirat, Erna dan Inang. yang ngefotoin yuni. |
ini deh yun aku uploadin juga, biar kamu nggak nangis hehe....
Yuni |
sekian dari kami. salam semangat. semoga kita selalu diberi kesehatan agar semakin mudah beribadah kepadaNya. aamiin....
No comments:
Post a Comment