Wednesday 15 May 2019

# cerita

TEMAN DUNIA AKHIRAT



Memang benar, ada yang berkata jika kita berteman dengan penjual parfum, ya kita akan ikut-ikutan wangi, siapa dan dimana lingkungan kita akan sangat mempengaruhi kehidupan kita. Benar juga apa kata mas Opick, tombo ati yang ketiga yaitu berkumpul dengan orang-orang sholeh. Kalau teman kita sholeh, pasti kita akan digiring ke tempat-tempat yang baik, untuk melaksanakan perbuatan-perbuatan yang baik pula. Memang berteman itu tidak boleh pilih-pilih, tapi seringnya berinteraksi dengan siapa itu yang kita harus pilih. Lalu teman yang belum baik gimana, kak? Kalau dibiarkan ditinggal dia akan sulit menjadi orang baik dong. Kita tidak boleh seperti itu juga, pelan-pelan kita dekati mereka yang belum baik. Kita juga harus hati-hati, jangan sampai kita terbawa arus dengan mereka ke arah yang buruk juga. Iman kita harus kuat saat mendekati mereka. (saya ngomong seperti ini belum berarti saya sudah menjadi orang yang baik banget lho, saya masih belajar untuk menjadi pribadi yang baik lagi). Semoga Allah senantiasa menuntun kita ke jalan yang benar, yang diridhoiNya. Aamiin...


Saya bersyukur bisa kuliah di PENS, pesantren elektronika negeri surabaya, oh salah, politeknik elektronika negeri surabaya. Disini saya mengenal banyak pribadi-pribadi yang berpengaruh terhadap diri saya. ada si Fulan yang secara tidak langsung memotivasi saya untuk berusaha menutup aurat secara sempurna, ada si Fulanah yang tidak jarang mengajak saya untuk puasa senin kamis. Dan sebut saja mawar, yang membuat saya selalu ingin sholat tepat waktu, dan ada juga si inisial AM yang suara ngajinya merdu yang memotivasi saya untuk belajar ngaji lagi. tapi ingat, motivasi terbesar tidaklah datang dari si Fulan, Fulanah, atau Mawar, motivasi terbesar tetap datang dari diri sendiri. Saya teringat dengan ibu-ibu desa Kunjorowesi, tempat pengabdian masyarakat kita lalu, si ibu berkata pada saya dikiranya kita adalah perkumpulan dari pondok mana gitu, karena melihat kita semua terlihat santun, tekun, alim, dan nyenengin kalau dilihat. Ciyeeee makasih lho buk, kita jadi tersandung. #uhuk. Tapi disitu kadang saya merasa sedih, ketika penilaian orang terhadap kita sangat baik padahal diri ini belum baik.

Weekend ini saya bahagia banget, setelah sabtu kemarin ada yang mengajak saya pengajian, hari ini ada yang mengajak saya nongkrong  di masjid Al-akbar Surabaya. Kalau sidia bukan teman baik, ngajak nongkrongnya nggak mungkin di masjid kan? Tujuan kita ke masjid ngapain? Ya maen aja. Hehe.... kita berangkat sekitar jam 10 lebih dari gebang, sampai disana kita keliling masjid, dan foto-foto juga sih hehe... kemudian ambil air wudlu, sholat dzuhur, ngaji sebentar, terus pulang. Kelihatan banget kan kalau kita kelebihan energi? Sampai sholat dzuhur saja jauh-jauh ke masjid Al-akbar, yang perjalanannya saja hampir setengah jam dengan naik sepeda motor. Belum lagi panas dan macet di jalanan. Tapi itu semua kita lakukan dengan senang hati. Anggap saja wisata religi. Jadi punya keinginan berkeliling ke seluruh masjid-masjid indah dan sholat di dalamnya. Dalam hati timbul pertanyaan, kapan yaa bisa sholat di masjidil haram? semoga bisa kesana bersama teman hidup #uhuk. bersama orang tua juga. bersama mertua jugaaaa, aamiin... haha sekeluarga besar deh diboyong :D



teman dunia dan insyaallah akhirat, Erna dan Inang. yang ngefotoin yuni.



 ini deh yun aku uploadin juga, biar kamu nggak nangis hehe....
Yuni
sekian dari kami. salam semangat. semoga kita selalu diberi kesehatan agar semakin mudah beribadah kepadaNya. aamiin....

No comments:

Post a Comment

Follow Instagramku