Tuesday 29 July 2014

Menengok Ramadhan dan Mendengar Irama Hari Raya

Tuesday, July 29, 2014 0 Comments



Menengok ramadhan yang baru beberapa hari telah lewat, dan mendengar irama idul fitri yang sedang bergema. Aku melihat dan mendengar salah satu hal yang selalu terjadi pada Ramadhan dan Hari Raya, yang membuatku ingiiiiiin sekali juga melakukannya. Yaitu saling memberi. Ya sebenarnya tidak hanya pada bulan Ramadhan dan hari raya saja sih kita harus saling memberi, tapi yang harus kita percaya bahwa Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Maka kebaikan akan dilipatgandakan ganjarannya oleh Allah SWT.
Dibulan yang penuh berkah itu banyak orang yang saling memberi. Para tuan yang memberi THR kepada bawahannya. Para juragan yang memberi tambahan gaji kepada para pembantunya, para saudagar yang memberi diskonan kepada pelanggannya juga banyak.
Dalam keluarga, banyak sanak kerabat yang mengirim bingkisan ke rumah, memberi sembako (beras, minyak goreng, gula, dll) ke rumah, memberi kue-kue kering, ada juga yang memberi uang untuk saya dan saudara saya hihihi, dan juga untuk si mbah, nah si mbah ini yang dapat paling banyak, enak banget ya jadi si mbah haha....*pikiran kanan-kanak*. Alhamdulillah Bapak juga masih bisa memberi kerabat yang lain. Indahnyaa...saling memberi.
Tapi sayang seribu sayang, saya sendiri hanya bisa menyaksikan dan hanya bisa menjalani peran sebagai sang penerima. Belum bisa menjadi aktrisnya Allah sebagai sang pemberi. Melihat para sepupu yang sudah berpenghasilan kemudian memberi si mbah si mbah itu menyenangkan sekali. Syediiih rasanya saya sendiri belum punya apa-apa untuk saya berikan, hanya perasaan. Ah minimal sekali bukan? -_- sekalipun memberi, itu hanyalah pemberian orang yang aku berikan lagi pada orang. Tidak saya nikmati sendiri. ah kurang banget kerja keras saya -_-
Harapannya sih saya ingin menjadi orang yang berada, orang kaya yang dermawan. Aamiin... kata Ippo Santosa dalam bukunya 7 keajaiban rezeki "lahir itu boleh miskin, tapi mati jangan miskin". kalau menurut pemahaman saya maksud dari kalimat itu adalah kita di dunia ini haruslah berusaha bekerja keras untuk mencari rezeki dariNya. Tidak boleh bermalas-malasan dan pasrah menerima takdir kemiskinan. dalam surat Al-jumuah ayat 10 Allah telah berfirman yang artinya “apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. sudah jelas bahwa selain perintah menjalankan Sholat, Allah juga memerintahkan kepada kaum muslimin untuk mencari karunia (rezeki) di muka bumi ini.
Semoga Allah senantiasa mengantarkan kita ke jalan kesuksesan. Melalui kemudahan kita dalam bersekolah, kemudahan dalam mencari rezeki dariNya. Sukses adalah hidup bahagia. Hidup bahagia adalah ketika kita bisa memberi dan bermanfaat bagi orang lain.
Ada sedikit intermezzo, hihihi...
Beberapa minggu lalu terjadi perbincangan antara seorang perempuan dan seorang lelaki.
Laki-laki         : aku ingin menjadi orang kaya, kaya yang berkah.
Perempuan   :aamiin... aku juga. Aku ingin berjodoh dengan orang yang berkecukupan, supaya aku tidak harus bekerja diluar rumah. Biar bisa menjadi ibu rumah tangga yang sebenarnya.
Laki-laki         : naudzubillah...
Perempuan   : kok naudzubillah? Jahat amat? *kesel*
Laki-laki         : aku nggak mau berjodoh sama kamu.
Perempuan   : heh, laki-laki kan nggak Cuma kamu -_-
Haha itu sedikit intermezzo dari dua pemuda pemudi.

Saturday 26 July 2014

JAGA JARAK DENGAN PHP-er

Saturday, July 26, 2014 0 Comments


                                                        

Kalian pernah rapuh karena seseorang?
Kalian pernah kecewa?
Mungkin itu adalah teguran dari Tuhan.
Karena kalian telah sembarang dengan perasaan.
Sekali saja dibuka, lubang-lubang akan bermunculan dimana-mana.
Sulit untuk kembali menutupnya. Cacat.
Wahai kawan, berhati-hatilah dengan hati.
Diluar sana banyak makhluk yang menggoda hati.
Lantas ditinggal pergi, tanpa belas kasih.
Jika masih belum siap, jika masih belum pantas,
Maka jaga hatimu rapat-rapat.
Aku tidak menyuruh untuk menutup, kawan.
Aku hanya meminta untuk menjaganya.
Agar perasaan dalam hatimu tetap berkualitas.
Memang hati sakitnya tak berdarah, tapi bekasnya sulit hilang.
sampai menggerogoti pikiran.
tak heran yang tak kuat sampai meneteskan air mata.
Semoga kita akan tetap terjaga sampai waktu itu tiba.

Follow Instagramku