Tuesday 15 July 2014

# cerita

HARI PERJUANGAN



Siapa bilang perjuangan itu harus memakai pedang, tembak, atau bom? Siapa bilang perjuangan sudah berakhir pada 17 agustus 1945? Siapa bilang perjuangan itu selalu berlumuran darah?

            Pagi ini saya datang ke kampus, dengan tujuan mengikuti pembukaan monev PKM dari DIKTI. Ini juga perjuangan loh, berjuang melawan rasa ngantuk hehehe.... (ceritanya melek jam setengah 8, baca pesan disuruh hadir pembukaan monev jam 8), kebayang kan beratnya? *Ya sudah kalau tidak mau membayangkan

            Pagi ini kampus rame bingits. Di parkiran terlihat ada bus kampus lain juga, karena beberapa kampus monev PKM-nya dilaksanakan di kampus PENS. Mahasiswa-mahasiswa tersebut berpakaian rapi, memakai jas almamater kebanggaan mereka, ya, mereka akan berjuang memperjuangkan karyanya untuk maju ke PIMNAS (Pekan Illmiah Mahasiswa Nasional).

            Perjalananku melawan rasa ngantuk tidak berhenti sampai parkiran *ya iya lah... saya terus berjalan menuju gedung teater tempat pembukaan monev dilaksanakan. Saya melihat beberapa kakak kelas sedang memakai baju hitam putih, saya yakin mereka tidak sedang menawarkan barang alias sales hihi... ya saya tahu, hari ini ada sidang PA (proyek Akhir). Mereka sedang memperjuangkan kelulusan mereka. Hmmmm jadi ingat tahun lalu ikut-ikut deg-degan gara-gara sidang ini hehe...  melihat mereka, saya jadi kepikiran 2 tahun lagi apa ya yang akan saya persembahkan untuk orang tua dan dosen-dosen saya demi kelulusan saya? bahkan sampai sekarang pun saya belum menemukan ide-ide untuk itu. Saya belum menemukan minat yang tinggi pada salah satu bidang. *sediiiiih..... Kata pak Anom, “tidak usah mikir kerja dulu, tapi mikir TA aja dulu”. Bener bener bener. Berpikir jauh ke depan itu boleh, tapi lebih baik lagi berpikir yang akan kita hadapi lebih dulu.

            Setelah perjuanganku mengikuti pembukaan monev, saya kembali ke kos dan menulis ini hehehe... karena kebetulan tim saya mendapat giliran monev besok Rabu siang. Doakan kami yaa teman-teman.... hehe. Oh iya, nanti siang saya juga harus kembali ke kampus lagi, ada adek-adek saya yang akan berjuang mengikuti screening open recruitmen himpunan jurusan saya. Setiap manusia itu ada perannya masing-masing di dunia ini, untuk hal ini saya berperan berjuang sebagai screener. Untuk adek-adek saya, semangat yaa...kalau bukan kalian yang meneruskan perjuangan HIMIT, lalu siapa lagi?

            Sebenarnya, setiap hari akan selalu ada hal yang harus kita perjuangkan. Sekecil apapun itu. Waktu itu terlalu berharga untuk disia-siakan. Kata Bapak saya “tidak ada waktu yang dapat diremehkan”. Oh iya, jangan lupa berdoa untuk saudara kita yang sedang berjuang di jalur Gaza. Semoga Allah SWT selalu berada di sisi orang-orang yang berjuang di jalanNya, aamiin...

No comments:

Post a Comment

Follow Instagramku