Wednesday 26 July 2017

'Keanehan' Abdurrahman Bin Auf

Wednesday, July 26, 2017 0 Comments
Teman-teman kenal Abdurrahman Bin Auf? itu lhooo...sahabat Nabi yang kaya rayaaaaaa....
Aneh banget, seandainya Abdurrhaman Bin Auf itu mengangkat batu, dibalik batunya bisa saja muncul emas. begitulah perumpamaannya karena saking lancarnya rezekinya.
Yuk simak tulisan yangs saya kutip dari Ustad Bachtiar Nasir dalam Majalah Mulia Edisi Juli 2017.
Sumber gambar: Majalah Mulia


Di masa Rasulullah SAW, banyak sahabat karena kemuliaannya diberi jaminan masuk surga? Rasulullah SAW mengabarkan ada 10 orang dijamin masuk surga karena kesalehan mereka. Selain Khulafaur Rasyidin, ada nama Abdurrahman Bin Auf.
Ia adalah salah seorang sahabat Nabi yang masuk golongan mendapatkan kabar sebagai penghuni surgaketika ia masih hidup, minal mubasyirin  bill jannah. Sejak masuk Islam hingga wafat di usia 75 tahun, dia menjadi teladan utama seorang mukmin sejati. Khalifah Umar bahkan  memasukkannya dalam daftar enam tertua yang bertugas memilih khalifah penggantinya pada detik-detik akhir kematiannya setelah ditikam oleh budak Majusyi. Umar berkata, Rasulullah wafat dalam keadaan ridlo kepada mereka".
Abdurrahman Bin Auf adalah pebisnis ulung, sangat sukses hingga merasa heran dengan dirinya sendiri. Ia pernah berkata, "Aku heran kepada diriku sendiri. Seandainya aku mengangkat batu, di bawahnya aku akan temukan emas dan perak." Padahal bisnis yang ia lakukan bukan sebagai ajang untuk menumpuk-numpuk harta, atau pelampiasan kerakusan. Baginya, bisnis adalah profesi dan tanggung jawab, juga sebagai jalan kesuksesan dunia-akhirat.
Suatu saat, terdapat 700 unta penuh muatan memenuhi jalan-jalan kota Madinah. Warga saling memberi tahu satu dengan yang lain untuk menyaksikan keramaian itu dan untuk bergembira dengan datangnya rezeki yang melimpah. Ketika mendengar kedatangan kafilah itu, Ummul Mukminin, Aisyah bertanya, apa yang sedang terjadi di Madinah? Terdengar jawaban, Kafilah dagang Abdurrahman Bin Auf datang dari Syam membawa dagangannya. Aisyah kembali bertanya, satu kafilah menyebabkan hiruk pikuk seperti itu? Terdengar jawaban, Ya, Wahai |Ummul Mu'minin, terdiri dari 700 unta.
Abdurrahman Bin Auf menemui Aisyah dan berkata: "saya teringat sabda Rasulullah yang tidak pernah saya lupakan. Dan ketahuilah, semua kafilah dengan muatannya ini, saya persembahkan untuk perjuangan di jalan Allah. Muatan 700 kendaraan itu dibagikan kepada semua penduduk Madinah dan sekitarnya. Sungguh satu pesta yang meriah".
ini hanyalah secuil kisah seorang Abdurrahman Bin Auf, saudagar sukses kaya raya, merebut kekayaan dunia demi akhirat.
Abdurrahman mengajarkan kita harta yang diperoleh tidak untuk ditumpuk-tumpuk sebanyak mungkin, tapi demi perjuangan agama, termasuk sebagai logistik pasukan perang kaum muslimin.
Nabi pernah bersabda padanya, Wahai Putra Auf, kamu ini orang kaya raya. Kamu akan masuk surga dengan merangkak.
Karena itu, pinjamkan kekayaanmu pada Allah. Allah pasti memudakan langkah kakimu. Sejak ia mendengar nasihat orang yang paling mulia itu, ia tak pernah lupa menginfakkan harttanya di jalan Allah. Dan kekayannnya pun makin melimpah. Tercatat, ia pernah menjual tanahnya senilai 40 ribu dinar. Uang itu, lalu ia bagikan pada keluarganya, dari keturunan Bani Zuhrah. Juga kepada Ummul Mu'minin, serta kepada fakir miskin.
Bin Auf pernah menyumbangkan 500 kuda untuk kepentingan pasukan perang. Juga menyumbang 1500 kendaraan penuh logistic perang. bahkan sebelum meninggal dunia, ia mewasiatkan agar 50 ribu dinar untuk kepentingan jihad di jalan Allah, 400 dinar untuk para veteran Perang Badar yang masih hidup.
Disebabkan kedermawanannya, hingga penduduk Madinah mengatakan, seluruh penduduk Madinah menikmati kekayaan Abdurrahman Bin Auf. Sepertiga kekayannya dipinjamkan pada mereka, sepertiga lagi digunakan untuk membayar utang-utang mereka dan sepertiga sisanya dibagi-bagikan pada mereka. Maka rumahnya pun selalu ramai disesaki orang. Waktu pagi, mereka datang meminjam dana, siang hari mereka datang membayar pinjaman, dan sore hari mereka datang mengambil sedekah.
Abdurrahman Bin Auf tipologi manusia dambaan umat. Meninggalkan segala-galanya demi mendapatkan agama Allah. Sukses bisnis, sukses membela agama. Sukses dunia, tampan, kaya raya, masuk surga.
Semoga kita bisa mendidik dan mengarahkan anak-anak kita menjadi pengusaha sekelas Abdurrahman Bin Auf, pengusaha yang sukses di dunia sekaligus ahli surga.













Follow Instagramku