Tuesday 11 June 2013

masalah? bukan, ini hanya ujian

Tuesday, June 11, 2013 0 Comments

Hidup lurus lurus saja itu mungkin kurang seru. Hidup tanpa masalah itu bukan hidup. Hidup itu ya masalah. Kalau nggak mau masalah ya nggak usah hidup. Pahamkah? Nggak?haduh, ya sudah itu PR anda!
Okee saya akan bercerita  peristiwa  senin, 10 juni 2013, hari yang penuh dengan masalah,
Berawal dari bangun yang melebihi dari target lamanya tidur. Biarpun memang nggak ada kuliah, berdiam diri di kos saja itu nggak akan menyelesaikan tugas. Jam 8 pagi TET harus sudah ada di kampus. Duduk manis di perpus menghadap laptop dan memenuhi panggilan tugas-tugas saya yang seolah-olah sudah melambai-lambaikan tangan kepada saya setelah libur empat  hari dan tak saya nodai sedikitpun. Ya, itu planning saya.
Dan ternyataaaa….saya bangun JAM DELAPAN. Lebih malah. Rrrrrrrrrrrrrrrrr -_________-
Alhamdulillah saya masih menguasai diri sehingga langsung masuk kamar mandi, nggak langsung berangkat ngampus :D
Mandi sudah, dandan sudah, sarapan? Di kampus sajalah.
Bergegas turun tangga kos dan mengeluarkan sepeda motor dari parkiran kos. Dengan PD-nya nyetir motor dan tiga empat rumah pun terlampaui. Setelah rumah ke empat dan-dan- dan ternyata BERHENTI. What? Motorku ngajak guyon. Tampang keren, bensin full, bisa bisae punya acara mogok. Kucoba starter nggak ngangkat, coba starter kaki (bahasa gaulnya itu ngongkel) malah kerasa loss. Oh meeeeeeeen…..ini bencana. Selama ini nggak pernah menghadapi masalah dengan motor secara pribadi dan langsung. Jadi ini cara memperbaikinya bagaimana? NGGAK TAHU. Ya sudaaaaah…dengan legowo saya menuntun sepeda motor balik ke kos,  daripada saya menggotong motor ke kampus?
Jalan kaki akhirnya saya lakoni. Sesampainya di kampus ternyata eh ternyata charger laptopku ke-ting-ga-lan. Dan saat itu laptop dalam keadaan sekarat. Percum tak bergun sekali membawa laptop yang tak bernyawa (dan sedihnya emang laptop nggak pernah bernyawa ya?). rasanya ingin melupakan sejenak masalah itu dengan sarapan. Karena perut saya rasanya juga ingin diperhatikan.  Sesampainya di kantin……………“15 menit lagi aku nyampek kampus” oh meeeen itu smsnya sepupuku yang mau ambil sesuatu. Berhubung kecepatan makanku lebih dari 15 menit dan daripada makanku kepotong akhirnya kuputuskan untuk menunda sarapan dan menunggu sepupu. Kumanfaatkan sekalian kesempatan emas, minta antar sepupu ke kos ambil charger dan sedikit menyervis motorku hahaha Alhamdulillah deh.
Malam harinya sebelum ke sakinah, saya dan didi ambil uang dulu di ATM. Kartu masuk, pilih bahasa, enter pin, pilih jumlah penarikan. BENAR. Oke, saya tunggu keluarnya uang. Tapiiiii….loh?nggak seperti biasanya. Kalau biasanya keluar bertahap uang, kemudian resi, baru kartu, itu aja kalau emang ingin KELUAR, kartu baru keluar. Tapi saat itu, tiga-tiganya(uang, resi, dan kartu) keluar bersamaan. Loalaaaah…ya sudah, tak ambil uangnya, terus resinya, terus pas mau ambil kartunya….loh kok? kartunya masuk lagi dan pesan di layar “kartu anda kami tahan karena terlalu lama” (intinya begitulah) loalaaaah…ini gimanaaaa????
Bingung?iya. tapi ingat petuah bapak “hadapi masalah dengan tenang”. Ya, saya coba tenang. Dengan modal pulsa 8rb saya menghubungi call center. Alangkah mangkelnya hati ini buuuuuung….belom belom pulsa sudah habis. Yawes, nggak nelfon lagi wes besoknya aja langsung ngurus ke bank.
Melanjutkan agenda ke sakinah, wuuuush….pada suatu node mata terbelalak pintu gerbang salah satu jalan menuju sakinah TUTUP. Ya ampun rekkkk…ini baru jam 10 lho kok sudah tutup? Bukannya tutupnya jam 11?(seingatku lho), Yawes yawes puter balik saja. Banyak jalan menuju roma, pun juga banyak jalan menuju sakinah. asik ngobrol tengah jalan dan lagi lagi mata terbelalak,loh ada pak polisi. Sudah sama-sama nggak punya SIM, dan yang paling nyata dilihat dengan kasat mata adalah sama-sama nggak makek HELM. Oh meeeeen….bismillah bismillah bismillah. Eaaaaaaaaaaaaaaaaaaah pak poilisi itu terlewati dan mereka masih menginterogasi pengguna jalan yang lain. Alhamdulillah ya Allah….
Sampai sakinah, dan ternyata sakinah tutup ituuuuuuuuuuuuuu rasanya pengen mbobol pintu sakinah dan pengen njabut tiang bertuliskan sakinah yang ada di depan sakinah.
Tapi alahmdulillah…itu hanya andai-andai saja hahaha…., Allah masih sayang kepadaku. Sakinah masih buka. Taraaaa selamat berbelanja :D
Rasanya pengen Cepet cepet pulang dan berharap segera menemui kedamaian di kos. sampai kos disambut oleh parkiran kos yang sudah padat, tentunya  lumayan repot untuk parkir. Saya yang belom pernah jadi tukang parkir dan semoga nggak akan pernah jadi tukang parkir :D  agak kerepotan menata sepeda biar lebih rapi dan motor saya punya space untuk parkir. Perkiraan saya ternyata kurang tepat mengatur space untuk motor saya dan ini berakibat “mencopotkan” spion sepeda motor sebelah motor saya karena tertenggor spion motor saya. Huaaaaaaaaa rasanya ituuuuuuuuuuuuuu….(nggak usah banyak mikir rasa lah Dwi, segera saja benerin spion itu). Ya, saya utak atik berusaha benerin. Akhirnya ada kiriman malaikat membantu saya, seorang mas mas (temen mbak kos saya) yang sedang belajar di teras kos membantu saya yang lagi bernasib malang. Huuuuuuuh…..terima kasih banyaaaak.
Sepertinya klimaks masalah saya belum mencapai puncaknya. Ya, pesan yang saya terima barusan adalah seseorang yang mempunyai prioritas atas di hati saya DISAPA MALAIKAT MAUT DI JALAN RAYA. Meskipun hanya disapa, ini cukup berhasil membuat kabur pandangan saya karena tertutup air mata.
Begitulah masalah saya hari itu…..
-Pesan saya, panasi motor anda sebelum digunakan apalagi yang telah lama menganggur.
-jangan terburu buru dalam bertindak dan pastikan barang penting jangan ketinggalan
-ketika kartu anda keluar dari mesin ATM, segera ambillah! Tidak perlu menunggu intruksi “KELUAR?”
-tidak usah sok-sokan menelpon customer service kalau modal anda kurang mendukung.”ketiwas kalong tapi gag entok opo opo”.hemmmmm…..
-belajarlah mandiri!ambil pesan tersirat dari tulisan saya ini sendiri :D

Saturday 8 June 2013

awet remaja ataukah lemot berkembang atau karena KESEDERHANAAN?

Saturday, June 08, 2013 0 Comments

Bener atau salah, perkembangan menuju kedewasaan itu salah satunya bisa dilihat dari segi penampilan? kalau saya yang jawab, saya rasa bisa aja benar. Baca pertanyaan itu sekali lagi, ada kata "salah satunya"...:D pertanyaan dan jawaban ini muncul saat bertemu teman-teman SMA di acara expo kampus beberapa bulan lalu. Cukup terkagum-kagum melihat metamorphosis teman-teman yang sangat cepat. Dandanan teman-teman terlihat “dewasa banget” bahkan ada yang berdandan ala tante-tante,*eh :D ,gimana nggak tante-tante, masak ke sekolah pakek make up menor gitu menurutku sih. Belum setahun lho status SMA ini dilepas, tapiiii….waaaaahhh teman-teman cepat sekali melepas image anak SMAnya. Dan ini menimbulkan pertanyaan untuk saya sendiri, “ini teman-teman yang wajar dengan perkembangannya ataukah saya yang kurang normal?” haha
Tapi yaaa….so what? saya nyaman dengan diriku yang seperti ini :D
Bukannya nggak suka dengan dandanan mereka, suka malah melihat teman-teman pada cakep dengan stylenya yang baru dan fresh itu.
Jadi keinget komentar teman kuliahku beberapa bulan lalu, “eh,wedakan po’o…ben ayu” dan itu yang komentar cowok lhooo.iya, cowok! Hikz :’( sedikit merasa tertampar :/ dan lagi-lagi “yowes mosok ngreken” hahaha
Ada lagi yang komentar, “awakmu iku cewek sing gag neko neko. Malah seneng seh aku sama cewek gag neko-neko”, itu komentar bertolak belakang banget dengan yang pertama. ya saya paham bahwa selera orang itu beda-beda. Tapi komentar ini menimbulkan pertanyaan lagi “nggak neko-neko saya ini masihkan dalam batas wajar?”hahaha
Ini nih, budhe tak ketinggalan berkomentar. Komentar budhe terlontar saat beberapa pilihan baju ada didepanku. “aku nggak mau yang ini, terlalu ribet, terlalu rame, terlalu feminim, terlalu bla bla bla bla”. Budhe bilang “dari dulu kamu emang nggak pernah makek baju aneh aneh,gitu gitu terus bajumu” (tentunya dalam bahasa jawa) “aku milih ini saja,lebih simple”. Ternyata yaaaaa, ukuran simple dalam parameterku ini TERLALU simple berdasarkan parameter normal hahaha. Padahal baju itu bagus, lagi trend, dan cocok untuk mahasiswi seumuranku, kata orang seh.
Jadi begini, apakah jadi mahasiswi itu harus berdandan ala mahasiswi? Sampai-sampai status kemahasiswaanku tidak terlihat. Rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr……………….-_________-
Beberapa bulan lalu saat mengantar ibuk tilek bayi ke temannya, “kesini sama siapa mbak?”, Tanya temen ibuk. “sama ini” (nunjuk saya yang lagi ada di samping ibuk). “naik sepeda motor? Bisa ta?”, alamaaaaak….ini benar-benar pertanyaan atau pengecean terselubung?. “bisalah mbak, wes mahasiswa kok”, jawab ibuk sambil tertawa. Dan tak dinyana komentar teman ibuk “oalaaah….tak kira masih SMP mbak”. Oh tuhaaaaaaaaaaaaaaan -_______-
Beberapa komentar itu menjadi perenungan saya, saya ini awet remaja, ataukah lemot berkembang menuju kedewasaan, ataukah terlalu SEDERHANA? :D

Friday 7 June 2013

HATI-HATI BERKOMENTAR

Friday, June 07, 2013 0 Comments
kalau saja setiap orang bisa menumpahkan cerita cintanya dalam sebuah tulisan, pastilah akan ada berjuta-juta judul cerita cinta. Dari yang cerita singkat, panjang dan rumit pun pasti ada lah rupa-rupa warnanya, *nah loh,kenapa jadi lirik lagu balonku ada lima? haha...
sebagai orang normal ya, punya telinga yang sehat dan tentunya punya hati yang bernyawa,alhamdulillah ya (jangan dibaca ala syah****,maaf nggilani :/ ) dan tentunya punya teman yang mau ngeshare kisahnya itu menyenangkan lhooo...
kita dapat mengambil pelajaran-pelajaran berharga yang terselip dari setiap kisahnya.
tapi,ngga' semua orang bisa menjadi pendengar yang baik. menjadi pendengar yang baik itu:
1. dengar dan cermati apa yang dikatakan oleh clientmu
2. jangan memotong ceritanya, apalagi memberi komentar tanpa clientmu minta. karena ini akan membuat clientmu tidak nyaman. contohnya saja, clientmu sedang dalam kondisi mangkel sama pasangannya, atau sama mantannya dan menumpahkan uneg-unegnya, dan tiba-tiba jeddar kamu dengan PDnya berkomentar bahkan ikut menjelek jelekkan. Ini kesalahan fatal lhoo...,ya!!ini KESALAHAN...kenapa?karena clientmu itu belum tentu benar-benar benci sama mantannya, dan bisa sakit dengan komentarmu. oleh karena itu,berHATI-HATI lah dalam berkomentar. karena terkadang seorang client itu HANYA butuh berkisah dan didengar, tidak butuh komentar.

Follow Instagramku