Sunday 28 December 2014

SURAT (SEHARUSNYA) UNTUKMU

Sunday, December 28, 2014 9 Comments
Sebelumnya, aku minta maaf jika tulisan ini (masih) tentangmu. Aku pamit sebentar dari tugas-tugas kuliah yang menungguku. Aku ingin bicara sedikit tentang sesuatu.

semoga bisa lebih belajar untuk memantaskan diri, agar dapat jodoh yang pantas, pintar menjaga diri, jadi teman dunia dan akhirat. amin”.

Aku tanpa sengaja membaca tulisanmu itu, mas. Sedikit sih, tapi lumayan ‘nonjok’ di hati. Tapi ketahuilah, aku turut ‘mengamini’ harapanmu dalam tulisan itu. Sekali lagi aku minta maaf karena sempat membuatmu menunggu. Menunggu seorang gadis yang entah kapan diizinkan oleh sang bapaknya untuk bersanding denganmu, hingga kamu mundur teratur, halus, kemudian membuatkuu......jatuh. Tapi aku bahagia. Ini jatuh yang benar-benar membuatku luruh. Menyadarkanku bahwa aku telah tidak meletakkan cinta Allah di nomor satu. Ya Allah...ampuni aku.

Saturday 6 December 2014

DIBALIK KEINGINAN YANG KUAT UNTUK PULANG

Saturday, December 06, 2014 0 Comments



Weekend telah tiba, sebagai anak perantauan inilah waktu yang tepat untuk pulang ke kampung halaman. Untuk saya sendiri sih tidak setiap weekend bisa pulang, terkadang sampai 6 minggu baru pulang. Saat pikiran sudah jenuh-jenuhnya, saat badan sudah lemes-lemesnya, saat down bangetlah pokoknya, biasanya baru pulang. Untuk weekend kali ini entah kenapa baru tiga minggu setelah pulkam yang terakhir sudah merasa sangat ingin pulang ke rumah lagi. Ingin berjumpa dengan bapak ibuk di rumah.

Wednesday 3 December 2014

RASA MERASAKAN

Wednesday, December 03, 2014 2 Comments

Dimana ada pertemuan, disitu pula akan ada perpisahan. Dimana ada awal disitu pula akan ada akhir. Tahun 2014 merupakan tahun yang excited banget untuk keluarga saya. karena mas saya telah menyelesaikan studinya dan adek saya bisa melanjutkan ke perguruan tinggi negeri dan masuk jurusan yang sama dengan mas saya. yah, bisa pas banget gitu. Syukur Alhamdulillah, ya Allah...
Sudah tidak asing di telinga kita cerita tentang masa pengkaderan untuk mahasisa baru. Hampir seluruh perguruan tinggi di Indonesia mempunyai masa pengkaderan untuk mahasiswa barunya, tentu dengan jalan dan cara yang berbeda-beda. Begitu pula dengan jurusan kuliah adek saya. Salah satu kegiatan mahasiswa barunya yaitu menyambut kakak kelas yang wisuda. Mahasiwa baru  melakukan arak-arakan, atau meramaikan hari istimewa dengan bernyanyi dan berjargon ria. Terik matahari tidak mengurangi dentuman jargon-jargon para mahasiwa baru di sekitar gedung tempat wisuda.
Saat itu saya dan ibuk duduk di teras gedung wisuda. Di depan kami ada segerombolan pasukan merah (dresscode jurusan adek saya) penuh semangat bernyanyi dan berjargon ria. Keringat bercucuran. Suara lantang sampai serak-serak sampai uratnya terlihat. Cukup melihatnya saja rasa haus bisa saya rasakan. Duh kasihaaan. Para seniornya memberi mereka minum. Satu botol untuk berbanyak anak dan setiap anak mendapat minum SETUTUP BOTOL. Bayangkan SETUTUP BOTOL lhoh. Itu minum apa nelen ludah? (maaf). Yah....saya tahu, di balik semua itu pasti para senior punya tujuan baik, saling berbagi mungkin salah satunya. Ibuk yang menyaksikan putranya dengan mata kepala dan mata hati sendiri tergerak hatinya untuk mengambil sebotol air minum yang ada di sampingnya. Bukan untuk diserahkan kepada mereka. Ibuk membuka botol tersebut, menuangkan air ke tutup botolnya kemudian meminumnya. “ngapain buk?”. Tanya saya pada ibuk. “pengen ngrasain”. Jawab ibuk singkat.
Wahai engkau anak orang tua siapa saja, apakah kalian pernah (ingin ikut) merasakan apa yang dirasakan orang tua kita? Bagaimana perjuangan orang tua menyekolahkan kita? Bagaimana pengorbanan orang tua menuruti segala permintaan kita? Bagaimana? saya rasa itu sangatlah berat. Dengan kekuatan cinta yang besar kepada anak, orang tua dengan ringan dan senang hati melakukannya. Tugas kita sebagai anak cukup berbaik dan berbakti pada orang tua. Mau membalas? Saya rasa tidak akan bisa terbalas jasa besarnya. Terlalu besar dan amat terlalu besar untuk dibalas.

Tuesday 2 December 2014

SISI LAIN KOMPONEN ELEKTRONIKA

Tuesday, December 02, 2014 0 Comments

Imajinasi bisa muncul kapan saja dan dimana saja. Seperti yang saya alami. Suatu pagi (hampir setiap hari) saya datang terlalu pagi, dan berada di lab sendirian. di dalam lab ada beberapa osciiloscope yang berjejer-jejer. Saya pandangi mereka lekat-lekat, dan saya merasa ada yang menarik disana. Lihatlah! Persepsi apa yang muncul di pikiran kalian???
osciiloscope


Monday 1 December 2014

Desa Binaan, Kepedulian PENS Terhadap Masyarakat

Monday, December 01, 2014 0 Comments
Desa Binaan PENS adalah salah satu program kerja dari Kementrian Sosial Masyarakat BEM PENS sebagai wujud kepedulian mahasiswa terhadap permasalahan di masyarkat guna membangun dan mengembangkan desa-desa yang tertinggal. Program tahunan mahasiswa yang rutin dilaksanakan ini berlangsung selama dua hari, sejak tanggal 22 sampai 23 November 2014.
Dengan mengusung tema ‘Pembinaan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa demi Terwujudnya Masyarakat yang Mandiri’, Desa Binaan PENS untuk tahun ini  memiliki sasaran utama yaitu Desa Katol Barat, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan. Desa Katol Barat merupakan salah satu desa pedalaman yang ada di Kabupaten Bangkalan yang kurang dalam sarana prasarana desa.
Rombongan dari mahasiswa PENS telah berada di lokasi sejak hari Sabtu (22/11), dan dibuka bersama perwakilan warga dari Desa Katol Barat yaitu Bapak Ilham, yang juga merupakan pemilik Yayasan Darut Tauhid. Yayasan Darut Tauhid sendiri adalah yayasan pendidikan yang ada di Desa Katol Barat, yang membuka program pendidikan SMP dan SMA. Yayasan inilah yang menjadi rumah sementara untuk rombongan mahasiswa PENS salama berada di Desa Katol Barat.
Malam harinya, seluruh mahasiswa menyebar ke rumah-rumah warga untuk bersilaturrahmi sehingga mahasiswa dapat mengenal lebih dekat setiap warga yang ada di desa Katol Barat sambil mengingatkan acara-acara yang akan dilaksanakan pada hari Minggu (23/11). Pada saat itu tampak para warga sangat menyambut positif kegiatan Desa Binaan PENS ini.


 Pada hari kedua, kegiatan Desa Binaan PENS mulai aktif dilakukan. Dimulai dengan pembagian tempat sampah untuk fasilitas-fasilitas umum yang ada di desa Katol Barat, seperti sekolah-sekolah dan masjid. Selanjutnya karena minimnya penerangan pada malam hari di desa ini, maka dilkakukan pemasangan beberapa lampu di beberapa titik jalan. Setelah itu, seluruh mahasiswa bergotong royong bersama warga desa untuk membuat saluran air, dengan pemasangan pipa dari sumber air ke rumah-rumah warga.

Selain penerangan, memang masalah utama para warga di desa Katol Barat adalah air. Di desa ini hanya memiliki beberapa sumur untuk memenuhi kebutuhan air seluruh warga desa, dan kurangnya saluran air. Sehingga ada beberapa rumah warga yang masih memanfaatkan cara tradisional dengan tadah hujan guna mendapatkan air sebagai kebutuhannya.
Kegiatan berikutnya, mahasiswa PENS melakukan kunjungan ke MI Miftakhul Ulum desa Katol Barat. Meskipun pada hari libur, beberapa siswa dari MI Miftakhul Ulum tetap datang ke sekolah untuk menyambut kedatangan mahasiwa PENS.

"Saya sangat senang dan bangga dengan kedatanganmahasiswa dari Politeknik Elketronika Negeri Surabaya ke MI Miftakhul Ulum. Semoga anak-anak disini bisa menjadi lebih semangat belajar dan termotivasi untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi” ungkap Bapak Marzuki Fadli selaku kepala sekolah dari MI Miftakhul Ulum.
Tidak hanya itu, Bakti Desa PENS  juga memberikan Pelatihan Pengolahan Limbah Non Organik dan Pelatihan Menyulam untuk ibu-ibu dan remaja putri yang ada di desa Katol Barat. Pelatihan ini dipandu oleh Ibu Puji Astutik, yang merupakan seorang aktivis dibidang Sosial Masyarakat dari Surabaya.
“Ini adalah pengalaman pertama saya mengisi pelatihan di desa dengan kondisi seperti ini. Saya juga senang bisa berbagi pengetahuan dengan ibu-ibu dana remaja putri di desa Katol Barat. Mereka terlihat sangat antusias dan terampil” ujar Puji.
Serangkaian acara Desa Binaan PENS pun berakhir pada Minggu (23/11) sore. Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan bibit Pepaya oleh Jazilul Fawaid sebagai Ketua Pelaksana Desa Binaan PENS dan penyerahan vendel oleh Ribut Wahyudi selaku Presiden BEM PENS kepada Bapak Ilham selaku perwakilan warga dari Desa Katol Barat.
“Terimakasih kepada mahasiswa PENS untuk pengabdiannya selama dua hari ini. Terimakasih atas apa saja yang sudah diberikan, semoga dapat bermanfaat untuk desa kami” Ungkap Ilham.
Selanjutnya, setalah dua bulan dari serangkaian acara Desa Binaan PENS ini akan diadakan follow up untuk mengetahui perkembangan warga dari desa Katol Barat. (fby)

#repost dari http://bem.eepis-its.edu/index.php/post/12?title=Desa+Beinaan%2C+Kepedulian+PENS+Terhadap+Masyarakat

UDAH.....MOVE ON AJA

Monday, December 01, 2014 0 Comments

"Hal ini ditulis lebih bertujuan agar diri pribadi ini bisa menjadi seperti apa yang telah ditulis. dan menjadi kekuatan tersendiri untuk bisa berubah menjadi lebih baik. karena saya berusaha menulis apa yang saya kerjakan, dan berusaha mengerjakan apa yang saya tulis. ketika saya menulis, ada tanggung jawab tersendiri untuk bisa mematuhinya".
 
Teman-teman pernah galau gara-gara putus pacaran? Jika iya, maka berbahagialah.
LOH KOK BAHAGIAAA?
Iya. karena kalian telah melewati masa jahiliyyah. Untuk urusan galau, tenaaang....tenaaang....itu hanya sementara. Yang penting kalian telah keluar dari lingkaran pacaran.

Follow Instagramku