Saturday 5 October 2013

SEBUAH PERTANGGUNGJAWABAN

Saturday, October 05, 2013 0 Comments


Sebenarnya yang mau saya beberkan kali ini sedikit basi sih, tapi gak papalah ya, teman. Baca saja. Setelah paham (gak paham juga gakpapa) langsung tutup blog saya.
          Jadi, berikut ini adalah cerita masa MTs (SMP) saya dulu. Saat masih kelas 7, ada kegiatan PORSENI (Pekan Olahraga dan Seni) sekabupaten Lamongan. Pihak sekolah mengadakan seleksi untuk tiap cabang olahraga dan seni. Saya sendiri tertarik untuk cabang Bulutangkis. Ternyata yang tertarik pada bulutangkis buaaanyak. Usaha keras harus saya lakukan biar lolos seleksi. Oh gag keras keras amat seh, cuma sedikit melemaskan otot dengan main bulutangkis sama adek di halaman rumah, hehehe…
Mungkin rezekiku bukan di cabang bulutangkis kali ya, saya nggak lolos seleksi, kawaaan,hikz hikz hikz. Tapiii…Dwi Putri Miftahus Sa’adah tetap berangkat PORSENI lhoo….kok bisa?  Ya bisa dong, Meskipun nggak begitu jago main tenis meja, dan berhubung cewek yang bisa tenis meja di sekolahku sangat minim, jadi saya dipercaya oleh sekolah untuk bermain tenis meja ganda putri.
Waktu itu kegiatan PORSENI sekabupaten Lamongan bertempat di MAN 1 LAMONGAN. saya dan teman saya, Ul’um, menunggu di ruang pertandingan tenis meja. Sedangkan teman-teman yang lain ke arena pertandingan masing-masing. Waktu itu tenis meja tunggal lebih dulu dilaksanakan. Dan sekolahku kurang beruntung di cabang tenis meja tunggal. Saya dan teman saya menunggu waktu untuk bermain tenis meja ganda putri. Sudah nunggu lama nggak mulai-mulai juga. Ternyata, yang daftar tenis meja ganda putri HANYA dari SEKOLAH SAYA. Jadi kesimpulannya, SAYA MENANG TANPA LAWAN. Haruskah bangga? Tidak usahlah. Yang saya banggakan saat itu, teman-teman mendapat juara di bidang bulutangkis, lari jarak pendek, dan lari jarak …. (ah lupa).
          Berhubung saya menang tanpa lawan, saya tidak diberi piagam oleh pihak penyelenggara. Tapi, kepala sekolah saya memperjuangkan agar saya mendapat piagam. Alasannya ya karena memang ada kategori lomba tenis meja ganda putri. Dan akhirnya saya mendapat piagam sebagai juara 1 tenis meja,hahaha… dan berhak untuk mewakili kabupaten Lamongan untuk bertanding tenis meja pada PORSENI sejatim yang waktu itu diadakan di Malang. Senengnya bertemu atlit sejatim, dapat teman baru, hebat-hebat pula.
Dan lagi-lagi, Allah maha penolong sekali bagi hambanya. Waktu pendaftaran masuk SMA danem saya sangat sangat minim,ya,minim sekali. Waktu itu saya masih culun culunnya jadi anak, nggak pernah megang hp, ngerjain soal UAN ya sebisanya. Walhasil danem Cuma 37.15, padahal saat itu danem tertinggi 40.00, meeeeeen… Alhamdulillah saya tertolong oleh piagam juara 1 tadi, ya meskipun itu didapat tanpa lawan, tapi kan tetap halal kan yaaa…hehehe.
Dari cerita itu, saya ingin sekali benar-benar bisa main tenis meja. Selama 3 tahun lebih nggak pernah main tenis meja itu rasanya sudah awalnya nggak bisa bisa amat, sekarang nggak bisa beneran. Mumpung ya, mumpung masih muda hehehe sebagai pertanggungjawaban atas piagam JUARA 1 itu saya ikut UKM tenis meja di kampus. Hehehe…. mas yang ngajarin saya, mohon kesabarannya dalam melatih saya ya.

Follow Instagramku