Sunday 2 June 2019

Mudik Gratis Berkah Bersama Suara Muslim Surabaya

Sunday, June 02, 2019 0 Comments
Sudah hampir 7 tahun saya merantau ke Surabaya. Sejak 2012 untuk kuliah kemudian lanjut bekerja.

Pulang kampung memang tidak hanya saya alami saat moment lebaran, karena jarak kampung halaman yang tidak terlalu jauh dari kota, sekitar 2 jam saja. Minimal sebulan sekali saya pulang ke Lamongan. 

Tetapi pulang kampung saat moment lebaran tetap terasa lebih istimewa dibanding bulan-bulan biasanya. Jalanan lebih rame, ditempuh dengan berpuasa, membawa barang lebih banyak dari biasanya, dan ada rindu yang ditahan-tahan selama ramadan untuk segera berkumpul dengan keluarga besar.

Biasanya saya menggunakan motor pribadi, tetapi tahun ini ada yang berbeda. Karena berbagai pertimbangan, orang tua melarang saya naik motor sendirian. Kok ya kebetulan saya melihat postingan Mudik Berkah Gratis Suara Muslim Surabaya di instagram.
Mudik Berkah Gratis Suara Muslim Surabaya
Allah itu memang Maha Baik. Dimana ada masalah, disitu ada solusi 😍

Akhirnya saya mendaftarkan diri dan ibu saya ke Studio Suara Muslim Surabaya dengan membawa KTP dan fotokopi KK. Kebetulan Ramadan ini ibuk menemani saya di kosan 😅

Yuuuk Cuss Pulang Kampung
Sabtu pagi (1/6) sekitar pukul 05.30 WIB saya bersiap berangkat menuju lapangan dekat studio Radio Suara Muslim Surabaya.

Udara pagi masih sangat segar. Jalanan masih sepi. Hati berbunga-bunga karena akan segera jumpa kampung halaman.

Lapangan tempat berkumpul sudah ramai dengan orang-orang berwajah perindu kampung halaman. Ada yang duduk di kursi plastik, ada yang berdiri, ada yang bergerombol, ada pula yang sendiri (jomblo kali ya, kasihan)  😂
Wajah Perindu Kampung Halaman
Program ini merupakan kerjasama Dishub Provinsi Jatim dengan Suara Muslim Surabaya. Didukung juga oleh beberapa sponsor, diantaranya YDSF, masjid Al-Falah, Ternaknesia, Lapis Kukus Pakde Bude, Teras Digital Cafe, Griya Alquran, Rabbani, Pegadaian Syariah, Nestle, dan Tea Gerden View.

Pesan untuk Pemudik
Sebelum berangkat, ada sedikit acara. Seperti bagi-bagi doorprize dan sambutan dari Pak Fajar, Sekretaris Yayasan Suara Muslim Wakaf Griya Alquran, dan doa yang dipimpin Ustad Mudzofar Jufri, Dewan Syariah Yayasan Wakaf Griya Alquran.

Ada pesan indah untuk para pemudik (saya lupa ini yang ngomong Pak Fajar atau Ustad Mudzodar Jufri ya, hahaha monmaap daya ingat penulis lemah) 😅

Kurang lebih begini:
Selama perjalanan jangan lupa selalu berdoa. Karena doanya musafir itu mustajabah.

Kalau pulang kampung harus bersyukur dan bahagia.

Kemudian.....
Sayup-sayup saya mendengarnya(padahal mah emang nggak fokus), jadi itu saja yang saya tangkap 😅😅😅

Ada 15 bis dengan tujuan berbagai kota di Jawa Timur. Saya sendiri naik bis H dengan tujuan Tuban. Tetapi saya turun di kecamatan Pucuk-Lamongan.

Busnya nyaman banget. Kita tidak perlu rebutan tempat duduk. Karena masing-masing sudah pegang tiket disertai nomor kursinya. Ditambah lagi penumpang bus khususnya bus saya tidak banyak. Hmmm longgar sekali. Perjalanan Surabaya-Lamongan cuma 1 jam, Gaes. Busnya kenceng tapi nggak berasa. Lembut jalannya. Pakai lotion apa ya (Ini ngomongin apa sih)  😆

Tiket Mudik
Enaknya lagi, musik yang disetel adalah musik religi, Nissa Sabyan. Coba kalau naik bus umum, bisa dipastikan musiknya adalah dangdut dengan penyanyi yang pakai baju kurang bahan. Hmmm... Awalnya yang disetel emang lagu dangdut sih, Via Vallen. Aku udah mbatin, "Lhaaa kok lagunya gitu siiiiih". Dalam hati udah nyinyir abiss... Tapi nggak lama terus diganti lagunya Nissa Sabyan. Wkwk... Panitianya mungkin yang ganti. Hebat banget, bisa dengar suara batinku ya 😅

Dapat bingkisan juga dari Dishub Jatim. Terima kasih yaa Mak Khofifah dan Pak Emil Dardak.

Bingkisan Mudik Gratis Dishub Jatim

Manfaat Program Mudik Gratis
Saya acungi jempol buat para lembaga maupun instansi yang mengadakan program mudik gratis. Sungguh mulia anda-anda semua. Semoga dapat berkah.

Dengan program ini, bisa membantu para pemudik untuk hemat biaya. Seperti kemarin, ada ibu-ibu yang ditanyain host Suara Muslim mengapa ikut mudik gratis, katanya untuk menghemat biaya. Karena kebutuhan lainnya masih banyak. Seperti biaya sekolah anaknya. Huhu aku terharu 😢

Dan juga mengurangi kepadatan pengendara motor di jalanan. Karena memang beresiko tinggi. Apalagi keluarga yang goncengannya overload. Anak sudah tumpuk-tumpuk, ditambah barang pula.

Besok kalau mau balik ke Surabaya ada Bus Arus Balik Gratis lagi nggak ya? 😆 #TUMAN

Pulang Kampung Sesungguhnya
Berbagai perbekalan dibawa para pemudik. Tidak sedikit pula yang membawanya untuk orang-orang di kampung halaman agar mereka bahagia.

Hmmm...

Apa kabar perbekalan untuk pulang ke 'kampung akhirat'?

Kita semua ini milik Allah. Dilepas Allah ke dunia untuk beribadah. Pada masanya nanti akan kembali ke Allah lagi. Orang yang berhasil mengumpulkan perbekalan di dunia dengan amal kebaikan, pasti kembali dengan wajah berseri-seri dan bahagia. Meninggal dunia bukan merupakan musibah. Tetapi kebahagiaan akan bertemu dengan Allah SWT.

Namun bagi orang-orang yang gagal fokus dalam hidupnya, bukannya mengumpulkan amal kebaikan, malah sibuk mengumpulkan maksiat. Maka pulang ke kampung akhirat menjadi musibah baginya. Siksa kubur menanti. Api neraka menyala-nyala siap menyiksa. Menyesal dirinya. Ingin kembali ke dunia untuk melakukan amalan kebaikan.

Sebelum menyesal, sebelum pulang kampung ke akhirat, mari fokus mencari perbekalan untuk pulang ke kampung akhirat. Ada 'kampung surga' dan 'kampung neraka'. Mau pilih mana?

Selamat Idul Fitri.
Taqobballahu minna wa minkum...

Saturday 1 June 2019

Serunya Acara Wardah Ramadan Soiree Surabaya

Saturday, June 01, 2019 3 Comments

Wardah Ramadan Soiree Surabaya
Beberapa waktu lalu (30/5/2019) saya berkesempatan mengikuti acara Wardah Ramadan Soiree Surabaya. Sebelumnya wardah mengadakan challenge di instagram untuk posting foto bersama produk wardah dengan tema caption #SelaluBersyukur. Peserta challenge yang beruntung akan diundang ke acara tersebut. Alhamdulillah saya termasuk yang beruntung.

Mengapa saya antusias mengikuti event wardah? 
Saya ini memang antusias banget dengan challenge-challenge yang diadain wardah. Tidak sekedar memburu hadiahnya, tetapi memang saya cinta banget dengan produk ini. Semacam sudah menjadi brand ambasador tanpa dibayar. Wkwk

Jadi ini postingan di instagram yang saya ikutkan challenge:




Tidak berharap banyak, karena sudah sering gagal di challenge-challenge sebelumnya. Pokoknya ikut aja coba-coba berhadiah. Menang alhamdulillah, nggak menang ya nggak apa-apa. Dan kebetulan nilai yang sedang dikampanyekan wardah oke juga. Dan saya setujuuuu banget. #SelaluBersyukur. Dalam ajaran Islam pun ini juga sangat ditekankan. Jadi saya semangat untuk ikut menyemarakkan #SelaluBersyukur.

Eh ternyata nyantol. Alhamdulillah...

Berlangsungnya Acara Wardah Ramadan Soiree Surabaya


Wardah Ramadan Soiree Surabaya

Wardah Ramadan Soiree digelar di tujuh kota, yaitu Jakarta, Bandung, Jogja, Medan, Makasar, Palembang, dan yang terakhir di Surabaya pada hari Kamis, 30 Mei 2019.

Acara berlangsung di Artap Cafe & Art Galery. Cafenya keren. Nuansanya hangat dan sejuk. Letaknya tidak jauh dari kampus Unair C.

Acara semakin meriah dengan dihadiri bintang tamu cantik, seorang spoke personnya wardah, Mbak Mega Iskanti dari Bandung. Haduuuh....mbaknya cantik abis. Penampilannya simple, tapi elegan. Wardah banget pokoknya.
Berfoto dengan Mbak Mega Iskanti
Selain itu juga dihadiri para beauty influencer Kota Surabaya. Mereka cantik-cantik dan berprestasi. Seperti mbak Rana, berderet-deret prestasinya. Dia adalah Cak & Ning Surabaya 2019, Duta FEB unair 2016, Wisudawan terbaik unair 2019, duta lingkungan unair 2016, Beswan Djarum 33. Wooow...

Memang wardah itu mendapuk perempuan-perempuan berbakat sebagai brand ambasador maupun spoke personnya, tidak hanya sekedar cantik fisik saja. Makanya aku suka banget dengan brand ini, tidak hanya produknya, tetapi juga nilai-nilainya. (hmmm kemakan iklan wkwk).

Dalam acara tersebut ada beauty class, peserta diajarin make up dengan look yang cocok untuk Ramadan. Produk yang dipakai adalah:
- Wardah Everyday BB Cream
- BB Cake Powder
- Cheek and Liptint no. 3 untuk blush-on nya
- Eye shadow seri G dan I
- Eye Liner
- Maskara
- Lipcream No. 3 dan 15

Seluruh peserta dibagi menjadi 11 kelompok. Masing-masing diberi satu pendamping para influencer, termasuk mbak Mega Iskanti. Saya berada di kelompok dua bersama mbak Grensy, dan didampingi oleh mbak Rana.

Mbak Rana gemes banget sama saya yang kurang berani mengoleskan make-up. BB cream kuoles tipis, lipstick tipis, eyeliner tipis, dan nggak mau pakek pensil alis. Wkwk... Maap ye mbak, jadi nggak ada harapan menang. Haha

Iya, jadi nanti penilaiannya itu tiap kelompok, bukan individu. Kelompok yang hasil Makeup-nya sesuai dengan contoh Ramadan Look akan mendapatkan hampers cantik dari wardah.

Dan beneran deh, nggak menang. Hehe nggak apa-apa yaa...

Ada challenge juga untuk posting story di instagram sebanyak-banyaknya saat acara. Story yang paling masiv bakalan dapat hadiah. Makanya saat itu story instagram saya buwanyak. Sampai kayak jahitan. Hehe maap ya followerku.

Pemenang challenge story ternyata mbak Grensy, temen sekelompok makeup ku. Dia berhasil posting story sebanyak 21 story. Maasyaallah unlimited kuota dia. Hahaha...

Dan masih banyak keseruan lainnya.

Setelah buka bersama, Mbak Mega Iskanti sharing tentang #SelaluBersyukur. Hmmm ini saya nggak nyimak banyak sih, soalnya saya tinggal sholat maghrib. Yang berhasil saya tangkap dan ingat, mbak Mega bilang, kurang lebih begini, bahwa apapun yang terjadi dalam hidup kita itu harus disyukuri. Kalau kita melihat postingan kebahagiaan orang lain di instagram, jangan sampai kita iri. Tiap-tiap orang punya masalah. Hanya saja yang diposting cuma kebahagiaan. Seolah-olah hidup orang lain itu tanpa masalah. Dan kenapa kita mendapat musibah/ujian? Yaa itu karena kita kuat. Dan disyukuri saja pasti nanti ada jalan keluarnya.

Seingatku begitu isinya. Hehe...

Bingkisan Cantik dari Wardah
Pulang pulang semua peserta dapat bingkisan cantik. Alhamdulillah banget. Isinya juga lumayan.
Bingkisan cantik dari Wardah

Produk Wardah
Terima kasih wardah. Mau lagi deh diundang ke acaranya. Hehehehe...

Model Dompet Sesuai Kebutuhan Wanita Sepertiku

Saturday, June 01, 2019 0 Comments
Tiap orang sepertinya tidak bisa lepas dari dompet. Hampir semua orang membawanya kemana-mana. Karena fungsinya memang menyimpan barang yang identik untuk dibawa kapan saja, misal uang, KTP, ATM, STNK, hingga kertas-kertas bon.

Model dompet pun beragam. Terutama dompet wanita. Dari yang bentuknya kecil atau besar, bertali atau tanpa tali, dan polos atau motif.

Lalu, dompet seperti apa yang cocok untuk wanita (seperti saya)? Yap, maaf postingan ini sangat subyektif yaa... Jadi postingan ini membahas model dompet yang cocok untuk wanita khususnya buat saya hehe

Sebelumnya, saya akan perkenalkan diri saya dulu. Saya ini tipe orang yang selalu pakai rok atau gamis. Sedangkan rok dan gamis jarang yang ada sakunya tidak seperti celana jeans. Jadi kalau nggak bawa dompet ya nggak bisa bawa apa-apa seperti uang atau hp.

Baik, saya akan mengulas model dompet yang kayak gimana sih yang cocok buat saya? (Padahal nggak ada yang nanyak wkwk)

1. Ukurannya sedang
Saya suka dompet yang ukurannya sedang. Minimal, hp bisa masuk. Ya, hp harus bisa masuk dompet saya. Biar ketika pergi untuk urusan singkat seperti ke warung atau swalayan, saya cukup membawa dompet saja. Tahu sendiri kan, hidup tanpa hp itu bagaikan kembali ke zaman purba. Hoho

Dan juga tidak terlalu besar. Setidaknya tidak terlalu makan tempat untuk dimasukkan ke dalam tas utama.

Tas utama? Itu lhoo kalau kita kerja atau kuliah kan biasanya bawa tas. Yaa tas normal pada umumnya itu. Jadi misal ketika kerja ada keperluan keluar kantor dan tidak perlu membawa barang banyak-banyak, saya cukup membawa dompet saya. Tas utama ditinggal di kantor saja. Biar tidak berat.

2. Bertali
Saya suka dompet yang ada talinya, lebih-lebih yang talinya bisa dilepas pasang. Karena saya adalah anak motor, jadi kemana-mana naik motor. kalau mau pergi ke warung atau swalayan saja saya cukup membawa dompet tanpa harus membawa tas. Dan juga seperti contoh kasus di poin pertama, dompetnya tinggal 'dicangklong' aja, kan ada talinya. Jadi bisa gerak bebas.

3. Pantes dipakai main atau bahkan kondangan
Saya menganut prinsip hidup minimalis (Berusaha sih, kayak yang dikampanyekan Marie Kondo), jadi nggak mau punya barang banyak-banyak. Bakal ruwet sekali hidup ini kalau dihabiskan untuk merawat banyak barang di rumah. Jadi, saya hanya punya satu dompet. Tidak akan beli dompet baru sebelum dompet yang lama rusak. Lagian sepertinya bakal ribet kalau sering gonta-ganti tas/dompet. Ribet mindahin isinya.

Jadi, saya pilih dompet yang modelnya pertengahan, tidak terlalu 'rembes' dan tidak terlalu mewah. Kan nggak lucu kalau saya pergi ke warung penyetan bawanya dompet kelap-kelip berlian. Hehe

4. Berwarna Netral
Biar nggak susah nyocokin dengan warna baju yang sedang dipakai saya suka dompet yang warnanya netral. Warna netral menurut saya itu bisa hitam, navy, atau bangsanya coklat.

Beberapa aktivitas saya yang terdokumentasi saat membawa dompet kesayangan.

Saat main ke rumah ponakan

Dompetnya dibawa ke kondangan juga pantes

Menghadiri wisudaan teman

Nah, sampai sini sudah peka belum? Kalau mau ngasih kado aku dompet, yaa begitu itu model kesukaanku. Wkwkwkwkwkwkwkwk....




Follow Instagramku