Saturday 14 February 2015

# cerita

SEPERTI INILAH JODOH


Foto bersama Farah di museum House Of Sampoerna

Sudah berminggu-minggu kami merencanakan akan pergi ke kediri. Sebenarnya sejak bulan Desember saya ingin pergi ke Kediri. Entah, saya juga bingung apa yang akan saya cari disana. Cuma pengen foto di Gumul, eyalah heemmm nggak penting banget kan kalau dipikir-pikir? Nggak tahulah bro pengen aja hihi...

waktu libur natal, temen saya, Farah, berencana pergi jalan-jelan ke Kediri, tahu kalau saya juga pengen maen kesana akhirnya dia mengajak saya. Tetapi saya terhalang oleh perizinan dari ibuk huhuhu akhirnya saya batal berangkat. Kalau ibuk sudah berkata “tidak”, saya nurut saja. Saya tidak meneruskan izin ke bapak.
Bulan Februari Farah berencana maen ke Nganjuk, ke rumah neneknya. Dan mencoba mengajak saya lagi. Barangkali bisa ke Kediri juga. Karena dulu izin ibuk tidak boleh, maka untuk kali ini saya coba minta izin ke Bapak hahaha. Penasaran aja sih gimana pendapat bapak kalau saya bepergian. Ternyata Bapak berkata ‘iya’, kalau bapak iya biasanya ibuk ikut aja hahaha. Yap, izin langsung saya kantongi. Begitu mudah. Tiket kereta api langsung dipesan, tinggal nunggu waktu berangkat saja.
Pada bulan januari ada kabar bahwa sidang KP diperkirakan dilaksanakan tanggal 4-6 Februari. Sedangkan jadwal keberangkatan kereta api yang akan kita tumpangi adalah jumat, 6 Februari pukul 10.30 WIB. Sempat khawatir sih, khawatir kita mendapat jadwal sidang di hari Jumat. Tapi beruntung, sidang KP jadwalnya dipercepat, akhirnya kita tidak khawatir. Sip, beres. Tinggal nunggu waktu keberangkatan. Tidak ada yang dikhawatirkan lagi.
Dan yaaah kita sebagai manusia hanya bisa merencanakan, tetap Allah lah yang akan menentukan. Dalam waktu dekat keberangkatan Farah mendadak jatuh sakit. Waktu yang seharusnya kami sudah duduk di dalam kereta api berganti jadi saya duduk di rumah sakit, menjenguk Farah yang sedang sakit. Hmmm...tapi saya ikhlas saja. Tidak ada yang harus disalahkan. Kita harus mempunyai pemahaman yang baik untuk bisa ikhlas. Sakit itu datangnya juga dari Allah, pasti dibalik itu semua tersimpan banyak hikmah. Hikmahnya, saya mendapat peringatan dari sakitnya Farah agar saya makan teratur dan banyak minum air putih. Saya bisa pulang kampung ke Lamongan, menjenguk orang tua dan keluarga. Bisa maen sama ponakan juga. Dan siapa tahu jika saya berangkat akan ada marabahaya yang menghampiri kami di perjalanan, siapa tahuu... kita tetap harus berhusnudzan pada Allah.
Di hari lain saya bertemu dengan Fani, teman saya sejurusan tapi beda kelas. Kami duduk santai menunggu dosen sambil ngobrol-ngobrol. Obrolan kita sampai pada topik liburan. Saya tiba-tiba diajak untuk gabung liburan bersama kelasnya Fani ke Sempu. Saya izin ibuk dulu, dan ibuk nyuruh untuk izin bapak. Ini adalah pertanda bagus. Berarti ibuk ‘iya’, tapi ‘iya’nya ragu. Masih meminta keputusan bapak. Kemudian saya izin bapak, dan bapak mengiyakan saja. Yeeeah akhirnya saya boleh berangkat liburan. Tahu-tahu besoknya saya sudah ada di Sempu. Sudah melihat segara anakan yang luar biasa indahnya, subhanallah...(mau tahu pengalaman saya ke Pulau Sempu? baca saja LIBURAN SERU KEPULAU SEMPU
Mungkin seperti itulah jodoh, sesuka dan sekuat apapun usaha kita mendekat tapi kalau Allah tidak berkehendak ya nggak bakalan jadi. Mau sebiasa apapun tapi jika Allah ridlo ya pasti jadi. Kata masgun, Jika Tuhan menghendaki sebuah pertemuan, bagaimanapun caranya pasti terjadi kan? Dan bukan berarti kita pasrah saja. Kita tetep berusaha, merencanakan keberangkatan dan mencari tiket kereta api. Saya tidak jadi ke Gumul tapi saya mendapat hal yang jauh lebih indah, pulau Sempu, meeeeen... terima kasih ya Allah. Engkau memberikanku kesempatan untuk mengunjungi belahan bumiMu yang indah disana. Memandang lautmu yang luar biasa cantiknya. Harapan kita pada Allah akan selalu dijawab dengan “ya”. Ya, dikabulkan. Ya, nanti. Ya, dengan yang lain yang lebih baik.

Apapun yang kalian lakukan, mintalah restu dari orang tua. Hal itu akan mempermudah jalan kita.
Allah mempertemukan kita pada seseorang dan suatu kejadian, pasti menyimpan banyak maksud yang perlu kita renungi hikmahnya.
Berhusnudzan kepada Allah tidak ada tidak baiknya untuk kita.

8 comments:

Follow Instagramku