Kegiatan
volunteer yang saya ikuti kali ini
adalah kegiatan peduli desa yang diadakan oleh teman-teman bidikmisi PENS. Jadi
mereka sekumpulan anak-anak bidikmisi yang terorganisasi dalam E-BIO (Eepis Bidikmisi Organization)
mempunyai program kerja pengabdian masyarakat. Ini adalah bentuk syukur dan
rasa terima kasih mereka kepada pemerintah atas biaya kuliah yang mereka
terima. sebenarnya saya bukan anak bidikmisi, tapi alhamdulillah saya diajak
untuk bergabung dalam kegiatan pengabdian masyarakat tersebut, anggap saja
untuk mengisi liburan saya agar lebih bermanfaat, hehe...
Sasaran
kegiatan kami kali ini adalah desa Kunjorowesi, kecamatan Ngoro, kabupaten
Mojokerto. Kami berangkat pada hari Sabtu, 14 Februari 2014 pagi hari. Ada yang
naik jisang, sebagian naik sepeda motor, dan beberapa anak naik pick up bersama
peralatan yang kami bawa kesana. Kami menempuh perjalanan kurang lebih 1,5 jam
dari Surabaya.
Selama
seminggu, yakni dari tanggal 14-20 Februari 2014 kami tinggal di rumah pak
carik. (terima kasih paakkk hehe...).
Kegiatan kami disana adalah mengajar sekolah-sekolah SD dan SMP. Dari SDN 1,
SDN2, SDN3, SMP PGRI, SMPN 3 SATU ATAP, dan SD pembantu. Selain itu kami juga
mengadakan pelatihan kerajinan seperti membuat keset dari kain perca, bunga
dari botol plastik, dan sulam pita untuk ibu-ibu PKK. Saya sendiri mendapat
bagian untuk mengajar di SMPN 3 NGORO SATU ATAP. Pada tanggal 19 Februari,
bertepatan dengan tanggal merah kami mengadakan lomba-lomba di masing-masing sekolah
SD, dari lari kelereng, menggambar, mewarnai, sepak terong, dan lain-lain.
Sedangkan untuk tingkat SMP kami mengadakan pelatihan microsoft word. Sebagian
besar dari mereka belum pernah mengoperasikan komputer. Meskipun di dalam
jadwal sekolah mereka terdapat pelajaran TIK, mereka tidak pernah mempraktekkan
karena terbatasnya fasilitas dari sekolah. Secara teori pun mereka kurang
mendapatkannya, karena gurunya jarang masuk kelas untuk memberi pelajaran TIK (kata mereka sih gitu). Sehingga banyak
dari mereka yang masih malu-malu dan agak takut memegang laptop yang kami
sediakan karena takut rusak. Kami juga datang ke sekolah TK untuk mengajak
adek-adek belajar menyikat gigi dan mencuci tangan yang benar.
pelatihan untuk ibu-ibu |
kegiatan mengajar SD |
pelatihan microsoft word |
lomba lari kelereng |
semoga
apa yang telah teman-teman lakukan dapat bermanfaat untuk mereka. Semoga dengan
kedatangan teman-teman di desa kunjorowesi dapat mengubah pola pikir mereka
untuk lebih peduli terhadap pendidikan anak-anak mereka dan adek-adek disana
lebih bersemangat untuk sekolah. Menurut saya, secara ekonomi mereka tidak
terlalu tertinggal, bahkan sudah banyak rumah bagus disana. Namun untuk soal
pendidikan mereka masih tertinggal. Banyak dari mereka yang usia SMP sudah
dinikahkan oleh orang tuanya.
Inilah
yang sudah dilakukan teman-teman bidikmisi, meskipun mereka bukanlah
orang-orang yang lebih dalam finansial, tetapi mereka masih mampu untuk berbagi.
Kalian yang berlebih, jangan malas untuk berbagi yaa...
No comments:
Post a Comment