Bener atau salah, perkembangan menuju kedewasaan
itu salah satunya bisa dilihat dari segi penampilan? kalau saya yang jawab,
saya rasa bisa aja benar. Baca pertanyaan itu sekali lagi, ada kata "salah
satunya"...:D pertanyaan dan jawaban ini muncul saat bertemu teman-teman
SMA di acara expo kampus beberapa bulan lalu. Cukup terkagum-kagum melihat metamorphosis
teman-teman yang sangat cepat. Dandanan teman-teman terlihat “dewasa banget”
bahkan ada yang berdandan ala tante-tante,*eh :D ,gimana nggak tante-tante,
masak ke sekolah pakek make up menor gitu menurutku sih. Belum setahun
lho status SMA ini dilepas, tapiiii….waaaaahhh teman-teman cepat sekali melepas
image anak SMAnya. Dan ini menimbulkan pertanyaan untuk saya sendiri, “ini
teman-teman yang wajar dengan perkembangannya ataukah saya yang kurang normal?”
haha
Tapi yaaa….so what? saya nyaman dengan diriku yang
seperti ini :D
Bukannya nggak suka dengan dandanan mereka, suka
malah melihat teman-teman pada cakep dengan stylenya
yang baru dan fresh itu.
Jadi keinget komentar teman kuliahku beberapa bulan
lalu, “eh,wedakan po’o…ben ayu” dan itu yang komentar cowok lhooo.iya, cowok! Hikz
:’( sedikit merasa tertampar :/ dan lagi-lagi “yowes mosok ngreken” hahaha
Ada lagi yang komentar, “awakmu iku cewek sing gag neko neko. Malah seneng seh aku sama
cewek gag neko-neko”, itu komentar
bertolak belakang banget dengan yang pertama. ya saya paham bahwa selera orang
itu beda-beda. Tapi komentar ini menimbulkan pertanyaan lagi “nggak neko-neko saya ini masihkan dalam batas
wajar?”hahaha
Ini nih, budhe tak ketinggalan berkomentar. Komentar
budhe terlontar saat beberapa pilihan baju ada didepanku. “aku nggak mau yang
ini, terlalu ribet, terlalu rame, terlalu feminim, terlalu bla bla bla bla”. Budhe
bilang “dari dulu kamu emang nggak pernah makek baju aneh aneh,gitu gitu terus
bajumu” (tentunya dalam bahasa jawa) “aku milih ini saja,lebih simple”. Ternyata
yaaaaa, ukuran simple dalam parameterku ini TERLALU simple berdasarkan
parameter normal hahaha. Padahal baju itu bagus, lagi trend, dan cocok untuk mahasiswi seumuranku, kata orang seh.
Jadi begini, apakah jadi mahasiswi itu harus
berdandan ala mahasiswi? Sampai-sampai status kemahasiswaanku tidak terlihat. Rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr……………….-_________-
Beberapa bulan lalu saat mengantar ibuk tilek bayi ke temannya, “kesini sama
siapa mbak?”, Tanya temen ibuk. “sama ini” (nunjuk saya yang lagi ada di samping
ibuk). “naik sepeda motor? Bisa ta?”, alamaaaaak….ini benar-benar pertanyaan
atau pengecean terselubung?. “bisalah mbak, wes mahasiswa kok”, jawab ibuk
sambil tertawa. Dan tak dinyana komentar teman ibuk “oalaaah….tak kira masih
SMP mbak”. Oh tuhaaaaaaaaaaaaaaan -_______-
Beberapa komentar itu menjadi perenungan saya, saya
ini awet remaja, ataukah lemot berkembang menuju kedewasaan, ataukah terlalu
SEDERHANA? :D
No comments:
Post a Comment