Friday 17 May 2019

# Opini

Jangan Putus Asa, Mungkin Kamu Seperti Pohon Mojuk

Sumber gambar : www.freepik.com

Ada kalimat menggelitik dari Bulek online-ku, melalui akun instagramnya @sundarihana , bulek hana sedang curhat tentang perasaannya yang sedang LDM (Long Distance Marriage). Bulek Hana bilang, "Terkadang yang membuat tidak sehat itu bukan karena kurangnya olahraga atau makan sembarangan, tetapi karena terlalu lama nge-scroll instagram".

Kalau dipikir-pikir, bener juga kayaknya.

Kita saat ini hidup di zaman yang seolah tanpa sekat. Kehidupan seseorang yang jauh disana bisa dengan mudah kita intip lewat jendela dunia maya. Melihat deretan postingan netizen seperti sedang mendatangi pameran. Ya memang mereka semua sedang pamer :D Ada yang pamer makanan, tempat wisata, kendaraan, dan prestasi. Bagi orang yang mudah baper, maka akan membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain. Dan ujung-ujungnya bisa menimbulkan penyakit hati: iri, dengki, dan stress.

Sebenarnya kalau hati kita bersih, melihat postingan netizen itu bisa menjadi sumber inspirasi. Melihat postingan netizen yang sedang travelling, setidaknya kita bisa tahu, "oooh ada tempat wisata menarik toh di daerah sana". Melihat postingan netizen soal makanan unik, "Eh, makanan apa itu? Gimana ya cara membuatnya?", Lalu kepo-kepo cari resepnya. Melihat postingan rumah netizen yang lucu, "Bagus juga ya kalau warna dindingnya begitu, terus dipadukan dengan sofa desain seperti itu". Banyak juga yang memamerkan sederet prestasi dan kesuksesannya. Soal riya' atau tidak, itu urusan dia dengan Tuhannya.

Bicara soal kesuksesan dan prestasi, ada berbagai macam cerita kesuksesan orang. Ada yang baru melangkah sudah sukses, ada yang butuh bertahun-tahun sampai jatuh bangun tertatih-tatih baru mengecap kesuksesan. Kamu termasuk yang mana? Atau bahkan sampai saat ini pun kamu belum sukses? Ya sukses apapun itu. Target sukses yang saya maksud itu luas. Masing-masing orang punya target sukses sendiri-sendiri tentunya. Ada yang menargetkan sukses jualannya. Ada yang menargetkan sukses nulis bukunya hingga best seller. Ada yang menargetkan lihai bicaranya di depan umum. Banyak.

Sudah berapa tahun kamu berusaha menjemput suksesmu? Puluhan tahun kah? Kalau sampai saat ini pun kamu belum sukses, jangan menyerah. Bisa jadi kamu seperti pohon mojuk. Tahu tidak pohon mojuk? Pohon mojuk itu sejenis pohon bambu yang banyak tumbuh di Cina. Pohon ini termasuk pohon terbesar yang ada di bumi. Tetapi pertumbuhan awalnya sangat lambat. Selama lima tahun pertama dia hanya berbentuk tunas. Kerdil. Tak ada apa-apanya. Tapi bukan berarti selama 5 tahun itu dia nggak ngapa-ngapain. Dia sebenarnya menguatkan akarnya agar bisa menopang dengan kuat nantinya. Karena jika sudah saatnya tiba, yaitu 5 tahun kemudian, besarnya tak tanggung-tanggung. Buesar sekali, hingga 25 meter. Ngeri banget.

Pohon Mojuk
Sumber gambar : www.kaskud.co.id
Jadi, kamu yang sampai saat ini masih tertatih-tatih menjemput kesuksesan, jangan menyerah ya. Mungkin kamu seperti pohon mojuk. Lakukan saja terus apa yang sekiranya dapat menyokong kesuksesanmu. Semua yang profesional juga berawal dari amatiran. Hanya saja, proses menjadi amatirnya yang berbeda-beda fasenya. Ada yang panjang, ada yang pendek.

Dan jangan sekali-kali membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Karena setiap orang mempunyai takdirnya masing-masing. Dan yang menentukan takdir hanya Allah. Bandingkan saja dirimu sendiri saat ini dengan dirimu sendiri di masa lalu. Apakah mengalami kemajuan? Karena terdapat kaidah bahwa orang yang beruntung adalah orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin. 

Semangat!




4 comments:

  1. Tulisan yang mencharger semangat ku 🤧

    ReplyDelete
  2. JAdi adem bacanya..

    Cuman, tulisan ini gak bisa dipakai kalau kita menjemput impian di bisnis jaringan, kita selalu disemangatin dengan dibanding2in ama lainnya soalnya hahahaha

    semangat terus!
    btw saya baru tahu dong pohon Mojuk :D
    jadi ingat mojok hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ambil positifnya saja ya bun kalau begitu. Dibandingkan untuk memantik semangat hahaha...
      Iyaa, saya juga baru tahu dari sebuaj review buku yang membajas pohon mojuk 😁

      Delete

Follow Instagramku