Monday 22 April 2019

# Buku

Kata-Kata Mutiara dalam Buku Agar Cinta Selalu Bersemi


Buku karya Ustad Fauzil Adhim ini tidak hanya bermanfaat bagi pasangan suami istri agar cintanya makin bersemi. Tetapi juga sangat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Karena di dalamnya terkandung banyak hikmah. Terutama nasihat-nasihat tentang komunikasi. Untuk yang belum menikah, bisa banget ilmu-ilmu komunikasi dalam buku ini dipraktekkan saat berbicara dengan siapa saja.


Tidak hanya tentang komunikasi, buku ini juga banyak memberi pelajaran bagaimana sikap kita memandang konflik dan masalah.

Tidak perlu berlama-lama, mari kita simak kata-kata mutiara dari buku Agar Cinta Selalu Bersemi ini:

"Kadang yang membuat cinta tak kunjung bersemi di rumah kita adalah karena kita melupakan hal-hal kecil yang besar maknanya"

"Kalau sekolah kita mengajarkan berbicara itu mudah, barangkali yang dimaksud adalah berbicara asal bersuara."

"Kelihatannya sepele, tapi banyak yang tidak mampu mendengarkan dengan baik, padahal banyak kebaikan dari mendengar."

Kata Ali bin Abi Thalib:
"Man ah sanal istima',  ta'ajjaal intifa'Sesiapa yang paling baik dalam mendengar, dia paling cepat memperoleh manfaat"

"Selintas tampak sepele, tetapi tak ada perkara yang sepele jika disepelkan."

"Jika tidak hati-hati, kata-kata yang kita ucapkan karena terdesak oleh emosi yang meluap ataupun karena main-main, dapat meninggalkan nestapi bagi rumah tangga."

"Di antara hal-hal kecil yang besar maknanya dalam menyirami ladang cinta di rumah kita adalah tentang bagaimana kita memanggil namanya."

"Ketika rumah tangga mulai beku tanpa cinta, panggilan mesra dapat membangkitkan kehangatan dan cinta."

"Bagi orang yang sudah melewati usia paruh baya, penghormatan kepadanya cukuplah dengan menyebut namanya secara sempurna."

"Bila rumah tak lagi memberi keteduhan jiwa bagi penghuninya, tempat tinggal yang megah itu hanya akan menjadi tempat lenghuninya menghempaskan tubuh yang letih. Mereka ada dalam satu rumah, tapi tak ada kebersamaan"

"Kamu marah ya? Pertanyaan semacam ini bukannya meredakan kemarahan, melainkan justru meledakkan kekesalan"

"Banyak perkara kecil yang kalau kita perhatikan, justru memberi makna yang besar"

"Betapa banyak kisah agung yang ditampilkan oleh Nabi yang ma'shum dan betapa sedikit yang kita contoh. Salah satunya karena teramat sedikit kehidupan dan sabdanya yang kita ketahui."

Ali bin Abi Thalib berkata:
"Hiburlah hati barang sesaat. Sebab, jika ia dipaksa terus-menerus terhadap sesuatu, ia akan menjadi buta"

"Tak setiap yang menyenangkan dapat menghibur hati. Juga, tidak setiap yang menghibur dapat menyegarkan jiwa"

"Canda yang menggoda adalah sunnah Nabi untuk meromantiskan pernikahan"

H.R. An-Nasa'i:
"Segala sesuatu selain dzikrullah itu permainan dan kesia-siaan, kecuali terhadap empat hal, yaitu seorang suami yang mencandai istrinya, seorang yang melatih kudanya, seorang yang berjalan menuju dua sasaran (dalam permainan panah, termasuk dalam berlomba), dan seorang yang berlatih renang"

"Rumah yang kering tanpa canda dan kehangatan, membuat penghuninya kehilangan pijakan untuk mengokohkan jiwa"

"Tanpa sadar kita sering melakukan kesalahan ketika berbicara. Kita merasa sudah mengatakan apa yang benar, padahal tidak seharusnya kita berbicara seperti itu. Kita sering merasa sudah menjawab pertanyaan, padahal yang sesungguhnya kita lakukan adalah tidak memberi jawaban apa-apa"

"Salah satu penyebab gagalnya pernikahan adalah cara mengambil keputusan"

"Bagi istri, dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan merupakan kebahagiaan yang mengesankan"

Charles Bukowski pernah berkata:
"Bukan masalah besar yang mengirim kita ke rumah sakit jiwa, bukan hilangnya kekasih, melainkan hanya putusnya tali sepatu di saat kita mesti bergegas"

"Salah cara kita memandang, anugerah dapat menjadi bencana"

"Seseorang yang memandang pernikahan sebagai ladang amal shalih untuk menabur kebajikan, hatinya akan lebih lapang memandang berbagai masalah"

"Bila ada pernikahan yang nyaris tak terselamatkan, biasanya dapat dirunut dari niat yang berantakan. Bila ada pernikahan yang mulai kehilangan gairahnya, jalan terbaik untuk menyelamatkannya adalah dengan membenahi kembali orientasi pernikahan mereka"

H.R. At-Thabrani:
"Ada tiga hal yang termasuk pusaka kebajikan, yaitu merahasiakan keluhan, merahasiakan musibah, dan merahasiakan sedekah"

Kata Al-Hasan bin Ali:
"Nikahkanlah dia dengan orang yang bertakwa kepada Allah.  Sebab, jika laki-laki itu mencintainya, ia pasti memuliakannya, dan jika ia tidak menyenanginya, ia tidak akan berbuat zalim kepadanya"

"Kita berharap mendapat istri seperti Aisyah, tetapi tidak siap dengan cemburunya yang begitu besar. Kita sangat berhasrat mempunyai istri yang cerdas dan hebat, tetapi tidak siap membimbingnya, di balik kebesaran Aisyah, ada suami yang dengan sabar mendidiknya"

"Jiwa kita yang tidak tenang, menjadikan kita kehilangan nalar untuk bersabar dan mau mendengar"

"Kelapangan dada untuk memaafkan adalah kekuatan yang dapat membangkitkan kebaikan"

"Seandainya di dunia ini ada surga, surga itu ialah pernikahan yang bahagia"

"Kemarahan memang harus ditahan dan diredakan, tetapi ia bukan untuk diingkari. Sebab, mengingkari fitrah justru akan memperburuk keadaan"

"Memaafkan bukan berarti meniadakan kesalahan. Jika kesalahan itu harus diluruskan dengan tegas, bersama dengan pemberian maaf ada peringatan dan teguran tegas. Yang tegas bukan berarti keras. Dan kerasnya sikap bukan berarti kasar dalam tindakan ataupun kata-kata."

"Kemarahan adakalanya diperlukan, bahkan merupakan keharusan bila sudah menyangkut aqidah"

"Apa yang tampak sebagai kekurangan dapat jadi sesungguhnya bukan merupakan kekurangan, melainkan syarat dari kesempurnaan"

"Nasihat perlu disampaikan pada saat yang tepat dengan cara yang lembut"

"Salah menyampaikan, meski berangkat dari perasaan cinta dan kasih sayang, dapat berbuah permusuhan dan kebencian"

"Kata adalah kekuatan. Hanya karena kata, perubahan besar dapat terjadi"

"Bila kata-kata yang baik disampaikan dengan cara yang lembut, akan lahir kekuatan yang sangat besar"

"Untuk mengubah pendamping hidup Anda ke arah lebih baik, Anda perlu memahami bagaimana mengomunikasikan pikiran, saran, dan lebih-lebih kritik"

Umar bin Andul Aziz berkata:
"Aku khawatir bila memaksakan kebenaran atas manusia secara sekaligus, mereka mungkin akan meninggalkan kebenaran itu sekaligus pula, sehingga timbul fitnah (kekacauan)"

"Sudah terbiasa sebenarnya merupakan hasil dari proses belajar"


"Ada dua hal yang memengaruhi efektif-tidaknya pembicaraan kita, yakni kredibilitas dan kehendak yang baik"

"Mengharapkan dia berubah secara cepat dan menyeluruh, sama saja dengan mengharap kehancuran"

"Suasana psikologis yang paling tidak menyenangkan adalah apabila kita sedang bersemangat sekali untuk bercerita, apalagi bila cerita itu sangat emosional kemudian dipotong secara tiba-tiba"

"Kita perlu belajar menahan diri untuk tidak buru-buru menerangkan apa yang menurut kita perlu diterangkan. Boleh jadi, ketidakmengertiannya telah ia sadari sehingga kita tidak perlu lagi menerangkannya"

Alhamdulillah, selesai sudah kita menyusuri kata-kata mutiara penggugah jiwa dalam buku Agar Cinta Selalu Bersemi ini. Sebetulnya itu belum semua tersalin, karena ada beberapa kata mutiara yang diperlukan pembahasan lebih lanjut. Sehingga saya khawatir jika dicomot kutipannya akan menyebabkan gagal paham.

Dan juga banyak terkandung kisah-kisah Rasulullah dan sahabat yang memberi banyak pelajaran. Saya sarankan teman-teman juga menyempatkan membaca buku ini agar cinta, entah kepada pasangan, keluarga, atau teman, dapat selalu bersemi.





No comments:

Post a Comment

Follow Instagramku