Wednesday 4 March 2015

# Opini

CINTA TIDAK HARUS MEMILIKI, KAN



Ikan hias merupakan salah satu fauna yang menggemaskan untuk dilihat. Tak jarang banyak orang yang suka memeliharanya. Sehingga hal ini diambil kesempatan oleh beberapa orang untuk mengambil peruntungan dengan membuka bisnis ikan hias. Saya adalah salah satu dari sekian banyak orang yang suka ikan hias. Ini berawal dari dulu waktu kecil dibuatin bapak kolam ikan di taman depan rumah. Ikannya banyak, warna-warni dan lucu-lucu. Sampai ikannya beranak-pinak. Sering kali saya berlama-lama di pinggir kolam tersebut untuk memandang ikan. Suka saja melihat makhluk kecil berwarna unik itu berenang kesana kemari. Sampai suatu hari tamannya direnovasi dan kolamnya dibongkar, terus ikannya dipindah, kemudian ikannya banyak yang mati, huhuhu sedih. *kurang lebih sih seperti itu kejadiannya, saya agak lupa*

 Kini, zaman kuliah dan sudah berada di perantauan saya ingin memelihara ikan hias lagi. Saya mencoba membeli ikan hias dan saya taruh di dalam toples ikan kemudian saya letakkan di kamar kos. Saya senang karena ditemani ikan hias di dalam kamar. Mau tidur ada yang diajak bermesraan, memandang ikan hias yang berenang maksudnya hehe. Setelah berminggu-minggu akhirnya maut memisahkan kita, ikan hiasnya meninggaaaaal :(. Saya minta maaf, Kan. Karena kesibukan saya kamu jadi mati. Yaa begitulah kejadiannya, pemirsa. Saya terlalu sibuk dengan urusan pribadi saya, si ikan makannya jadi nggak teratur, mungkin dia kena magh kronis :( airnya juga tidak rutin saya ganti. Mungkin dia kena penyakit kulit juga :O pokoknya saya minta maaf ya, Kan. Saya sudah jahat.
Awalnya sih punya rencana untuk membeli ikan hias lagi. Tapi dipikir-pikir tidak usahlah. Bukannya saya sudah tidak cinta ikan hias lagi, justru karena saya cinta ikan saya tidak ngotot beli ikan hias lagi. Karena cinta itu tak harus memiliki, Kan. Saya takut hanya karena keegoan saya mencintai ikan hias populasi ikan hias jadi terancam. Saya takut semakin banyak ikan hias yang lucu-lucu itu mati di tangan saya.
Jadi, untuk kalian yang berniat memelihara ikan hias dipikir-pikir dulu deh, kalau memang belum bisa merawat ikan hias dengan baik menurut saya lebih baik jangan. Biarkan ikan-ikan itu berenang di laut. Tapi jujur, di libuk hati saya yang terdalam sebenarnya saya masih pengen banget punya ikan hias. Ah lupakan.
Setelah kematian ikan saya, mbak kos saya membeli ikan cupang. Jujur saya senang sekali bisa lihat ikan lagi di kamar. Tapi di sisi lain takut mbaknya akan sama seperti saya, tidak merawatnya dengan baik. Daaan ternyata iya. Setelah berminggu-minggu ikannya mati. Tak lama kemudian mbaknya beli ikan cupang lagi, 3 malah. Duh mbaaak. Sekarang ikannya ditinggal mbaknya, karena mbaknya sudah pindah kos. Yaaa mau tidak mau saya berusaha merawat ikan tersebut. Karena saya masih cinta.
Entah saya sudah berapa kali merusak alam, setelah ikan dan pulau sempu yang saya kunjungi ternyata tidak boleh dikunjungi. nih bacaaa... CAGAR ALAM PULAU SEMPU Terima kasih mas Gallant atas info tersebut. Saya memang tidak bisa berbuat lebih. Saya tidak bisa melarang semua orang untuk tidak membeli ikan hias, tapi setidaknya diri saya sendiri tidak mengurangi polulasi ikan hias di alam. Semoga akan muncul banyak “saya” sehingga banyak ikan hias terselamatkan. Untuk soal pulau Sempu, saya memang tidak bisa menghadang orang-orang yang masuk ke pulau Sempu, tapi setidaknya saya tidak akan kesana lagi.
Sekian dari saya. Sayangi alam karena kamu hidup di dalamnya. Lakukan hal kecil saja jika kamu belum bisa melakukan hal yang besar. Yang kecil tapi bermanfaat lebih baik daripada hal yang besar tapi sulit dan tidak segera dilaksanakan. #CMIIW

No comments:

Post a Comment

Follow Instagramku