Teruntuk
kamu yang disana:
Apa
kabar? Lama sekali kita sudah tak bertukar kabar. Kamu sedang sibuk apa? Kira-kira
masih ingat aku tidak? Iya...aku yang waktu ituu...hmmmm. iya saya yang dulu terlalu berharap. maaf, saya sempat lupa.
Saya
sempat lupa bahwa:
“Sedekat apapun hubungan kita bangun saat
ini, sekuat apapun upaya kita mempertahankan jalinan cinta, jika memang tak jodoh,
Allah punya jutaan cara untuk memisahkan kita”
-Ahmad Rifai Rifan-
Teruntuk
kamu yang entah dimana:
Halooo...kamu
kapan akan datang? saya disini sempat lelah menunggu kamu yang jauh disana. Maaf saya sempat lupa.
Saya
sempat lupa bahwa:
“Sejauh apapun jarak yang terbentang antara
kita, sebesar apapun rintangan yang hadir nantinya, jika memang jodoh, Allah
punya jutaan cara untuk menyatukan kita.”
-Ahmad Rifai Rifan-
Teruntuk
kamu yang ada disini:
Loalaah...baru sadar, yang disini bisa juga menjadi...... Maaf, saya sempat lupa.
Saya
sempat lupa bahwa:
“terkadang orang sibuk melihat yang jauh,
hingga yang dekat jadi terabaikan”
-saya-
Teruntuk
siapa pun:
Hey,
lihatlah! Saya disini menunggu sambil menulis sebuah cerita. Juga sambil mengukir
jejak. Saya disini sedang memoles sebuah kanvas. Juga sedang menyusun tangga
nada.
Untuk
apa?
Cerita,
jejak, lukisan, dan lagu untuk dibaca, dilihat, dan didengarkan.
No comments:
Post a Comment