Idul
Adha sudah semakin dekat, apakah kamu sudah siap makan sate? Wkwk… bukan bukan,
maksud saya apakah hewan qurban kita sudah siap? Atau jangan-jangan cuma qurban
perasaan?
Perintah
berqurban terdapat dalam Quran surat Al-Kautsar ayat 2, “Maka sholatlah engkau
karena Tuhanmu dan Berqurbanlah”, juga dalam surat yang lain, tapi saya
hafalnya ini aja. Hehe…
Berqurban pada hakikatnya adalah bentuk pengabdian dan
kepasrahan seorang hamba dalam melaksanakan perintah Allah Swt. Pahala dan
hikmah yang bisa diperoleh dari berqurban hanya orang-orang yang bertakwa
serta ikhlas sajalah yang akan memperolehnya dan diterima qurbannya.
Pada dasarnya semua akan mampu berqurban jika ada kemauan
yang sangat keras. Sama seperti ibadah haji. Tidak semua orang yang berangkat
haji adalah orang yang ekonominya berlebih. Kerap kali kita mendengar berita di TV, ada beberapa jamaah haji yang berasal dari golongan kurang mampu, hidup serba pas-pasan, tetapi Allah memampukan mereka untuk berangkat haji. Asalkan ada kemauan yang
keras dari orangnya.
Kembali lagi ke soal qurban, minimal, sudah adakah keinginan
atau niat dari lubuk hati terdalam kita untuk berqurban? Saya yakin semua orang
Islam ada keinginan.
Lalu, apa yang sudah kita lakukan untuk mewujudkan keinginan
tersebut?
Mungkin sangat berat bagi orang yang hartanya pas-pasan untuk
mengeluarkan biaya satu kambing sekaligus pada saat idul Adha. Maka salah satu
tips dan trik yang harus dilakukan adalah me-na-bung.
Biar
tabungan qurbanmu tidak lenyap, lenyap entah kemana, ke olshop, ke tukang
bakso, ke kuota internet, atau yang lainnya, alangkah baiknya kalau ikut tabungan
qurban di lembaga amal, Lazismu atau BMH misalnya. Kita bisa menabung tiap
bulan, semampu kita, dan tidak mungkin juga uangnya kita ‘untit’ buat jajan.
Hehe…jadi insyaallah aman. (kalian paham ‘untit’ maksud saya kan?)
Lembaga
amal tersebut biasanya tidak menentukan nominal per bulannya, semampu dan sesuka
kita agar tidak memberatkan. Tetapi alangkah baiknya kita mempunyai target. Contoh,
harga kambing 2,5 juta, jika kita menabung tiap bulan dalam setahun maka per
bulan kita harus setor sekitar 200 ribu. Jika 200 ribu masih berat, boleh lah 100ribu
per bulan. Berarti 2 tahun sekali kita qurban. Insyaallah niat baik, ikhtiar
baik, sudah bernilai kebaikan. Maka tiap bulan kita sudah berqurban. Men-qurban-kan
uang jajan kita. Ya ndak? Iyaaa…
Kalau
tahun ini masih qurban perasaan, semoga tahun depan bisa qurban onta, eh
kambing atau sapi aja dah. Di Indonesia kayaknya gak ada yang qurban unta juga.
Yuk ah, buruan hubungi lembaga amal yang kamu percayai. Bulatkan tekad tiap
bulan harus nabung, insyaallah Allah akan menolong umatnya yang berniat dalam
kebaikan.
FYI:
Bisa
cari informasi di instagram @bmh_jatim @lazismupusat atau @lazismu_sby
Sumber gambar : Rumaysho.com
No comments:
Post a Comment