Monday 20 August 2018

# tips & trik

Wahai Hati yang Bersedih


Kita pasti pernah mengalami dimana hari-hari terasa berat. Pikiran berkecamuk. Hati terasa sempit. Perasaan gundah gulana. Resah dan gelisah.


Hati yang bersedih penyebabnya bisa bermacam-macam. Bisa masalah dengan seseorang atau dengan banyak orang. Bahkan bisa saja permasalahan dengan hati sendiri. Perasaan yang tidak bisa ungkapkan pada orang lain, kecuali diri sendiri yang merasakan. Bisa karena kekecewaan atas apa yang terjadi tidak sesuai dengan harapan kita.

Jika sudah begitu, apa yang seharusnya kita perbuat?

Dengarkan ini…

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
(Al-Insyirah : 5-6)

“Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas.
(Ad-Dhuha : 5)

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman.”
(Q.S. Al-Imran: 139)

“Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan orang-orang yang kufur.” 
(Q.S. Yusuf: 87)

“Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” 
(Q.S. Al-Baqarah: 286)


Wahai hati yang bersedih, menangis tidak apa jika itu melegakan. Bersedihlah tidak apa barang sejenak. Sudah tabiatnya manusia bila tertimpa musibah akan bersedih hati. Tapi ingat, tetaplah sabar.

“Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan”
(QS.’Āli `Imrān: 186)


Hidup memang tak akan lepas dari masalah. Kalau lepas dari masalah, lepas juga nyawa kita. Begitu.

Allahu yasfiik....

No comments:

Post a Comment

Follow Instagramku