Tuesday 16 May 2017

# Buku

Istiqomahlah dalam beristiqomah

Buku Doa Pengubah Takdir
(SUmber gambar google, karena buku saya sendiri sudah amat lusuh :D)
Assalamu’alaykum Wr. Wb…
Kali ini saya ingin membagikan sedikit bagian bab Doa Memohon Istiqomah dari sebuah buku berjudul “Doa Pengubah Takdir” Karya ustad favorit saya, Aa Gym, hehehe… bukan berarti saya mau dijadikan istri beliau yang ketiga ya #eh :D saya hanya kagum dengan cara beliau menyampaikan tausiyah-tausiyah apalagi tentang ketauhidan. Hati ini rasanya jadi tentram, tenang, jadi “ooooh iya ya” sambil manggut-manggut dan senyum-senyum sendiri, karena menyadari diri ini sangat keliru dalam menghadapi persoalan hidup :D. coba sahabat cari-cari tausiyah beliau di youtube, buanyak banget.

Langsung saja ya, bagian dari buku “Doa Pengubah Takdir” yang akan saya bagikan adalah tentang istiqomah. Apa itu istiqomah?
Bila kita perhatikan air yang menetes di atas batu, sedikit demi sedikit menetes, tetapi secara terus menerus, batu yang awalnya keras pun menjadi cekung atau berlubang. Hal itu adalah sunnatullah, begitu Aa Gym mengatakan dalam bukunya “Doa Pengubah Takdir”. Lanjut Aa Gym, istiqomah adalah kekuatan. Istiqomah itu mengundang karomah dan kemuliaan.
Istiqomah merupakan salah satu sikap dari kekasih Allah. Aa Gym menyampaikan, ciri kekasih Allah itu ada dua. Yang pertama, dia memiliki keyakinan yang mantap dalam hatinya. Kedua, dia istiqomah dalam menetapi ketaatan. Dan, untuk sampai pada derajat semacam ini, kita dituntut untuk terus memperdalam ilmunya, mengamalkannya, dan senantiasa memohon kepadaNya.
Bila kita merasa berat untuk beristiqomah dalam ketaatan, sebenarnya Allah telah memberi balasan yang sebanding kepada pelakunya (orang yang beristiqomah). Coba perhatikan ayat Alquran surat Al-Fushilat ayat 30 berikut:
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, ‘Tuhan kami adalah Allah’ kemudian dia istiqomah, niscaya malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan, ‘janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih, dan gembirakanlah mereka dengan surge yang telah dijanjikan Allah kepadamu”.
Berarti ciri pertama orang yang istiqomah adalah dia hanya menyembah Allah SWT, tidak mempersekutukanNya sedikitpun dengan sesuatu apapun. Siapa melakukannya, niscaya Allah akan menganuriakan kepadanya derajat kekasih Allah. Dia pun akan menurunkan malaikat kepada hamba tersebut sehingga datanglah kepadanya ketenangan, ketentraman, dan kebahagiaan.
Maka, orang yang istiqomah biasanya dia akan tetap tenang dalam kondisi seberat atau sesulit  apapun. Ketenangan itu tidak bisa dibeli, dirampok, dan tidak bisa diminta kepada manusia. Karena ketenangan hanyalah datang dari Allah SWT. Allah berfirman, “Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin agar keimanan mereka bertambah disamping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”.(Q.S. Al-Fath,48:4)
Orang yang istiqomah pun tidak akan takut pada urusan dunia. Yang dia takutkan hanyalah tidak mendapat ridlo Allah SWT. Betapa dahsyatnya ya kalau kita mempunyai sikap istiqomah dalam keimanan, karena ini adalah kunci kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Oleh karena itu kita sehrusnya memohon kepada Allah berulang kali untuk dikaruniai ikap istiqomah.
Dalam buku “Doa Penguba Takdir” Aa Gym memberikan contoh doa memohon istiqomah sebagai berikut:
Allahumma tsabbitnii waj ‘alnii haadiyaa mahdiyyaa…
Ya Allah, teguhkanlah aku (dalam agamaMu) dan jadikanlah aku orang yang mendapatkan petunjuk dan diberi hidayah”. (H.R. Al-Bukhari, Fathul Bari,6/16)

Sebenarnya ada 3 contoh doa sih dalam bab itu, tapi cukup saya beri 1 saja ya hehehe… satu aja dan dihafalkan :P
 Dalam buku “Doa Pengubah Takdir” itu setiap bab Aa Gym memberikan contoh-contoh doa yang berkaitan dengan babnya. Semua doa diambil dari redaksi Alquran dan Hadits Nabi. Kalau kata bapak saya sih, doa yang paling bagus adalah yang ada dalam Alquran, lalu tingkat berikutnya adalah dari hadits Nabi. Dan tingkat terakhir adalah doa karangan sendiri atau redaksi dari para ulama. Ya bagus sih, boleh aja, tapi kalau bapak bilang ke saya, ambil contoh dari redaksi Alquran dan hadits saja J
Yang belum atau tidak berkesempatan membaca bukunya, semoga sedikit ulasan ini bermanfaat ya…

Insyaallah aka nada ulasan part selanjutnya (kalau tidak malas) hehe….

No comments:

Post a Comment

Follow Instagramku