Buku Doa Pengubah Takdir (SUmber gambar google, karena buku saya sendiri sudah amat lusuh :D) |
Assalamu’alaykum Wr. Wb…
Kali ini saya ingin
membagikan sedikit bagian bab Doa Memohon Istiqomah dari sebuah buku berjudul “Doa Pengubah Takdir”
Karya ustad favorit saya, Aa Gym, hehehe… bukan berarti saya mau dijadikan
istri beliau yang ketiga ya #eh :D saya hanya kagum dengan cara beliau
menyampaikan tausiyah-tausiyah apalagi tentang ketauhidan. Hati ini rasanya jadi
tentram, tenang, jadi “ooooh iya ya” sambil manggut-manggut dan senyum-senyum
sendiri, karena menyadari diri ini sangat keliru dalam menghadapi persoalan
hidup :D. coba sahabat cari-cari tausiyah beliau di youtube, buanyak banget.
Langsung saja ya, bagian
dari buku “Doa Pengubah Takdir” yang akan saya bagikan adalah tentang
istiqomah. Apa itu istiqomah?
Bila kita perhatikan air
yang menetes di atas batu, sedikit demi sedikit menetes, tetapi secara terus
menerus, batu yang awalnya keras pun menjadi cekung atau berlubang. Hal itu
adalah sunnatullah, begitu Aa Gym mengatakan dalam bukunya “Doa Pengubah Takdir”.
Lanjut Aa Gym, istiqomah adalah kekuatan. Istiqomah itu mengundang karomah dan
kemuliaan.
Istiqomah merupakan salah
satu sikap dari kekasih Allah. Aa Gym menyampaikan, ciri kekasih Allah itu ada
dua. Yang pertama, dia memiliki keyakinan yang mantap dalam hatinya. Kedua, dia
istiqomah dalam menetapi ketaatan. Dan, untuk sampai pada derajat semacam ini,
kita dituntut untuk terus memperdalam ilmunya, mengamalkannya, dan senantiasa
memohon kepadaNya.
Bila kita merasa berat untuk
beristiqomah dalam ketaatan, sebenarnya Allah telah memberi balasan yang
sebanding kepada pelakunya (orang yang beristiqomah). Coba perhatikan ayat
Alquran surat Al-Fushilat ayat 30 berikut:
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, ‘Tuhan kami adalah Allah’
kemudian dia istiqomah, niscaya malaikat akan turun kepada mereka dengan
mengatakan, ‘janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih, dan gembirakanlah
mereka dengan surge yang telah dijanjikan Allah kepadamu”.
Berarti ciri pertama orang
yang istiqomah adalah dia hanya menyembah Allah SWT, tidak mempersekutukanNya
sedikitpun dengan sesuatu apapun. Siapa melakukannya, niscaya Allah akan
menganuriakan kepadanya derajat kekasih Allah. Dia pun akan menurunkan malaikat
kepada hamba tersebut sehingga datanglah kepadanya ketenangan, ketentraman, dan
kebahagiaan.
Maka, orang yang istiqomah
biasanya dia akan tetap tenang dalam kondisi seberat atau sesulit apapun. Ketenangan itu tidak bisa dibeli,
dirampok, dan tidak bisa diminta kepada manusia. Karena ketenangan hanyalah datang
dari Allah SWT. Allah berfirman, “Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke
dalam hati orang-orang mukmin agar keimanan mereka bertambah disamping keimanan
mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah lah tentara langit dan bumi dan
adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”.(Q.S. Al-Fath,48:4)
Orang yang istiqomah pun
tidak akan takut pada urusan dunia. Yang dia takutkan hanyalah tidak mendapat
ridlo Allah SWT. Betapa dahsyatnya ya kalau kita mempunyai sikap istiqomah
dalam keimanan, karena ini adalah kunci kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Oleh
karena itu kita sehrusnya memohon kepada Allah berulang kali untuk dikaruniai
ikap istiqomah.
Dalam buku “Doa Penguba
Takdir” Aa Gym memberikan contoh doa memohon istiqomah sebagai berikut:
Allahumma tsabbitnii waj ‘alnii haadiyaa mahdiyyaa…
Ya Allah, teguhkanlah aku (dalam agamaMu) dan jadikanlah
aku orang yang mendapatkan petunjuk dan diberi hidayah”. (H.R. Al-Bukhari, Fathul Bari,6/16)
Sebenarnya ada 3 contoh doa
sih dalam bab itu, tapi cukup saya beri 1 saja ya hehehe… satu aja dan
dihafalkan :P
Dalam buku “Doa Pengubah Takdir” itu setiap
bab Aa Gym memberikan contoh-contoh doa yang berkaitan dengan babnya. Semua doa
diambil dari redaksi Alquran dan Hadits Nabi. Kalau kata bapak saya sih, doa
yang paling bagus adalah yang ada dalam Alquran, lalu tingkat berikutnya adalah
dari hadits Nabi. Dan tingkat terakhir adalah doa karangan sendiri atau redaksi
dari para ulama. Ya bagus sih, boleh aja, tapi kalau bapak bilang ke saya,
ambil contoh dari redaksi Alquran dan hadits saja J
Yang belum atau tidak
berkesempatan membaca bukunya, semoga sedikit ulasan ini bermanfaat ya…
Insyaallah aka nada ulasan
part selanjutnya (kalau tidak malas) hehe….
No comments:
Post a Comment