Saya
sudah pernah menulis tentang orang kaya dalam postingan blog tercinta ini beberapa
bulan lalu yang berjudul KAYA MULIA. Dan postingan kali ini membahas tentang orang kaya lagi setelah
bincang-bincang dengan seorang dosen beberapa minggu lalu. Inilah delegasi
pikiran dan perasaan saya hehe.... selamat membaca
Di sekitar kita masih banyak orang
kaya tapi tak bermental kaya. ciri orang kaya tak bermental kaya antara lain
ketika ia bangkrut, ia akan stres, dan yang lebih parah adalah ia akan bunuh
diri. Astaghfirullah...
Dan sebaliknya, orang yang bermental
kaya bukanlah orang yang suka belanja dan apapun ia beli, bukan. Tetapi orang
yang bermental kaya akan senantiasa bersyukur dengan apa yang ia punya. Selalu merasa
cukup. Mudah memberi dan tidak takut hartanya berkurang. Karena ia percaya bahwa ia mempunyai Allah yang Maha Kaya.
Contohlah Abdurrahman bin Auf. Abdurrahman
bin Auf adalah sahabat Rasulullah SAW. Abdul Rahman mempunyai satu keistimewaan
yang khas yaitu berjuang untuk menegakkan agama Allah bukan saja dengan
pedangnya bahkan dengan harta dan kekayaannya. Pada zaman Rasulullah S.A.W,
beliau pernah membagikan seluruh kekayaannya kepada orang-orang yang
memerlukannya. Pernah terjadi dalam satu peristiwa, Abdul Rahman Bin Auf
mengeluarkan sedekah sekali duduk sebesar 40 ribu dinar, dan pernah ia
membiayai peperangan dengan menyediakan perlengkapan sebanyak 500 ekor kuda
tempur lengkap dengan senjatanya, pakaian, dan makanan untuk dipergunakan oleh
para perajurit dan juga dalam waktu yang sama membawa konvoi perbekalan yang
diangkut oleh 500 unta.
Tatkala Rasulullah SAW dan para
sahabat diizinkan Allah hijrah ke Madinah, Abdurrahman menjadi pelopor kaum
Muslimin. Di kota yang dulu bernama Yatsrib ini, Rasulullah mempersaudarakan
orang-orang Muhajirin dan Anshar. Abdurrahman bin Auf dipersaudarakan dengan
Sa'ad bin Rabi Al-Anshari.
Sa'ad termasuk orang kaya diantara penduduk Madinah, ia berniat membantu saudaranya dengan sepenuh hati, namun Abdurrahman menolak. Ia hanya berkata, "Tunjukkanlah padaku di mana letak pasar di kota ini!"
Sa'ad kemudian menunjukkan padanya di mana letak pasar. Maka mulailah Abdurrahman berniaga di sana. Belum lama menjalankan bisnisnya, ia berhasil mengumpulkan uang yang cukup.
Sa'ad termasuk orang kaya diantara penduduk Madinah, ia berniat membantu saudaranya dengan sepenuh hati, namun Abdurrahman menolak. Ia hanya berkata, "Tunjukkanlah padaku di mana letak pasar di kota ini!"
Sa'ad kemudian menunjukkan padanya di mana letak pasar. Maka mulailah Abdurrahman berniaga di sana. Belum lama menjalankan bisnisnya, ia berhasil mengumpulkan uang yang cukup.
Abdurrahman bin Auf salah satu
contoh orang yang bermental kaya. meskipun hartanya telah ditinggalkan ketika
berhijrah, ia tetap menjadi orang kaya. ia tidak serta merta menerima bantuan,
melainkan berusaha dengan bekerja di pasar.
Semoga kita senantiasa dikaruniai oleh Allah dengan
kekayaan. Kaya iman dan kaya hati, amiin...
No comments:
Post a Comment