SLICE
(Service Learning In Computer Engineering) merupakan program baru dari teknik
komputer PENS. Adanya sebuah wacana bahwa kurikulum baru teknik komputer tahun
depan yakni seluruh mahasiswa wajib melaksanakan pengabdian masyarakat adalah
yang mendasari kegiatan ini. Sehingga perlu diadakan semacam uji coba sebagai
dasar dan bahan evaluasi penyusunan kegiatan tersebut. Pada awalnya dibuka
sebuah pendaftaran untuk seluruh mahasiswa tekkom semester 3 dan 5. Setelah
proses pengumpulan Curicullum vitae
dan presentasi ide kreatif diperolehlah 6 mahasiswa sebagai the first volunteer of SLICE, mereka adalah Ardi, Amin, Buyung, Shella, Ool dan saya sendiri.
Lagi-lagi saya beruntung setelah keberuntungan saya bisa mengikuti SMILE PROJECT, semacam pengabdian masyarakat juga. Saya selalu berusaha memanfaatkan kesempatan yang ada. Karena selagi masih muda, bisa dikatakan selagi masih menjadi mahasiswa, saya harus mengikuti kegitan semacam ini yang belum tentu ada bila saya sudah bekerja atau berumah tangga nantinya.
member of SLICE |
Lagi-lagi saya beruntung setelah keberuntungan saya bisa mengikuti SMILE PROJECT, semacam pengabdian masyarakat juga. Saya selalu berusaha memanfaatkan kesempatan yang ada. Karena selagi masih muda, bisa dikatakan selagi masih menjadi mahasiswa, saya harus mengikuti kegitan semacam ini yang belum tentu ada bila saya sudah bekerja atau berumah tangga nantinya.
Sasaran dari kegiatan SLICE adalah
desa Bumiaji, kota Batu, Malang. Kegiatan ini dimulai dari Sabtu-Minggu, 1-2
November 2014. Selama dua hari tersebut kami menginap di rumah pak Prapto,
penduduk setempat, untuk melakukan finding
local issue ke sekolah SDN Tulungrejo 4. Kita berkunjung dengan membawa ballon art dan origami. hal itu kami lakukan sebagai media pendekatan kepada siswa
SDN Tulungrejo 4. Kita bermain bersama, mencoba mengajak ngobrol mereka, dan
mencoba mengambil hati mereka.
balon art |
suasana diskusi |
Suhu dingin
desa Bumiaji tidak menghalangi semangat kami untuk beraktivitas. Pada malam
harinya, kami berdiskusi untuk membahas beberapa issue yang telah ditemukan.
Kami mencoba menganalisa issue apa
yang paling dibutuhkan untuk diselelesaikan dan yang visible untuk dikerjakan. Setelah bertukar pikiran dan pendapat,
ditemukanlah ide membuat media pembelajaran. Ide tersebut lahir untuk
menyelesaikan issue kurangnya tenaga
pengajar dan ruang kelas di SDN Tulungrejo 4. Oleh karena itu siswanya harus
bisa belajar mandiri, salah satunya dengan sebuah permainan.
Setelah menemukan ide, esoknya kami
kembali ke kampus untuk mengerjakan dan menyiapkan semuanya. Dan kami kembali
lagi ke des Buiaji untuk installing product pada tanggal 6-8 November 2014.
See you bumiaji.
No comments:
Post a Comment