Friday 2 December 2016

# Opini

Perempuan Islam itu Ya Seorang Muslimah



perempuan islam itu ya muslimah
Saya mempunyai tiga pertanyaan. Mudah kok. Tidak usah deg-degan untuk menjawabnya. Santai saja kayak di pantaaaaai. (rasakan hembusan angin menrpa wajah dan dengarkan deburan ombak yang menderu)

Siap?

Ini soal pertama:
Kalau saya menyebut perempuan, bagaimana kalian menggambarkannya?

Saya yakin jawabannya adalah orang yang berjenis kelamin perempuan (pastilah). Kalau saya meminta untuk digambarkan lebih jelas, mungkin ada yang menggambarkan rambutnya panjang digerai, ada yang menggambarkan rambutnya dikuncir, mungkin sebagian ada yang menggambarkan sedang memakai jilbab. Model jilbab pun macam-macam, ada yang jilbabnya diputer-puter, ada yang biasa tapi cuma sampai sebahu. Untuk pakaiannya, mungkin ada yang menggambarkan sedang memakai baju kaos ketat, pakai kemeja lengan tanggung sehingga terlihat kulit mulus lengannya, mungkin sebagian ada yang menggambarkan memakai rok. Rok pun macam-macam, ada yang panjang, ada pula yang mini. Begitulah kira-kira gambaran fisik bagaimana wujud perempuan. Tidak peduli agama, latar belakang pendidikan, atau dari negara mana.

Ini soal kedua:
Kalau saya menyebut ‘perempuan yang beragama Islam’, seperti apa gambarannya?

Deskripsi wujud ‘perempuan’ pada soal pertama dengan deskripsi wujud fisik ‘perempuan yang beragama Islam’ saya rasa akan tidak jauh berbeda bukan? Jujur saja. begitu kan yang ada dalam pikiran kalian? Karena pada realitanya memang seperti itu. Coba lihatlah di jalan-jalan, di kantor, di sekolah. Cari perempuan dengan ciri-ciri seperti yang dideskripsikan pada soal pertama, lalu lihat KTP-nya, apa agama mereka? Kalau kalian cari di Indonesia, 90% pasti mereka adalah perempuan yang beragama Islam.

Ini soal terakhir:
Kalau saya menyebut muslimah, apa yang kalian pikirkan?

Seorang perempuan memakai baju longgar kah? Memakai baju gamis mungkin? Lalu jilbabnya seperti apa? Lebar sampai menutup dada ya? Dan pastinya tidak terawang. Mungkin ada yang menggambarkan muslimah itu identik dengan rok panjang lengkap dengan kaos kakinya. Apakah begitu jawaban teman-teman?

Kalau jawaban teman-teman sama dengan jawaban-jawaban di atas, hmmmmm.... berarti dari tiga soal teman-teman salah dua nih. Harusnya, jawaban soal nomor dua dan nomor tiga itu sama. Karena muslimah adalah perempuan yang beragama Islam. Perempuan yang beragama Islam itu ya muslimah.

Untuk teman-teman perempuan yang beragama islam yang kucintai, jika wujud fisiknya masih sama dengan jawaban nomor dua, saya mendoakan agar dimudahkan merubah wujudnya seperti ciri-ciri jawaban nomor tiga. Karena begitulah Allah telah mengatur dalam Alquran. Yuk sama-sama belajar. Yang menulis ini pun juga sedang berproses agar sempurna mengikuti aturanNya. Dan dalam berproses jangan lupa untuk berprogres.

Jangan pakai alasan karena merasa akhlak masih belum bagus jadi nggak perlu pakai jilbab dulu. Merasa masih punya banyak kekurangan jadi nggak mau pakai baju longgar. Justru pakaian yang benar (sesuai syariat) akan menuntunmu ke arah yang benar pula. Lama-lama akan malu kalau sikap dan tingkah kita tidak benar. Apapun kondisimu sekarang, menutup aurat dengans empurna adalah kewajiban.

Surat Al-A’raf ayat 26:
“Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kalian pakaian untuk menutup aurat kalian dan perhiasan bagi kalian. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah. Mudah-mudahan mereka ingat.”


Surat An-Nur ayat 31:
“Janganlah mereka menampakkan perhiasan-nya, kecuali yang (biasa) tampak pada dirinya. Hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya.”

Surat Al-Ahzab ayat 59:
“Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang Mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka !” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allâh adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Dan juga hadits Nabi:
Wahai Asma ! Sesungguhnya wanita jika sudah baligh maka tidak boleh nampak dari anggota badannya kecuali ini dan ini (beliau mengisyaratkan ke muka dan telapak tangan). [HR. Abu Dâwud, no. 4104 dan al-Baihaqi, no. 3218. Hadist ini di shahihkan oleh syaikh al-Albâni rahimahullah].


Itulah beberapa dalil yang bisa saya tunjukkan pada teman-teman bagaimana aturan dari Allah dan Nabi terkait pakaian perempuan Islam.  Memang susah untuk tiba-tiba mengganti kebiasaan. Tapi yakinlah, jika membayangkan bagaimana api neraka menjilat kulit mulus kita, apa masih berani menunjukkan anggota tubuh yang seharusnya tertutup itu?

Lha mbak, kalau pakai jilbab lebar, pernak-pernik atau bunga-bungaan bagian leher dan dada nggak kelihatan dong. Kan eman, ini baju mahal lho, masak ditutupi jilbab lebar?

Ada yang pernah mengalami seperti itu? Saya dulu juga pernah. Hehe...akhirnya saya memakai jilbab kecil deh, sengaja menunjukkan hiasan baju yang bagus bagian atas. Astaghfirullah.... nggak penting banget kan yaaa....
Maka saran saya, pilihlah baju yang sederhana. Belilah baju polosan bagian atas agar tidak mempunyai rasa eman ketika memakai jilbab lebar. Yang sederhana saja. Sederhananya muslimah itu istimewa.

Aku mau sih mbak pakai rok, tapi kalau atasannya panjang itu nggak pantes. Kayak nggedombyor. Menurut ahli fashion itu, kalau pakai rok sebaiknya atasannya pendek, cukup sampai di atas bokong aja. Biar bagus dilihatnya.

Wes ta laaaaa.... ikuti Yang Maha Ahli Segala-galanya saja. itu si ahli fashion ciptaan siapa? Ciptaan Allah lho. Nurut sama Allah saja. Kamu dijamin selamat dunia dan akhirat. Aamiin....

Sampai disini dulu ya. Semoga bermanfaat. Maaf kalau ada kalimat yang agak nyelekit hehehe...
mari belajar menjadi muslimah yang totalitas. Muslimah luar dalam. Tampilannya muslimah, akhlaknya juga harus muslimah. Aktivitas pasti harus mencerminkan seorang muslimah. Memang tidak ada manusia yang sempurna. Yang bisa kita lakukan adalah berusaha untuk menjadi sempurna. 

No comments:

Post a Comment

Follow Instagramku