Monday 28 September 2015

# Opini

KASIHAN PARA PENCIPTA TEKNOLOGI



Kita telah mengenal sederet nama-nama penemu teknologi seperti Thomas Alfa Edison penemu bola lampu , Markoni sang penemu radio, Alexander Graham Bell penemu telephone, JL. Baird dan C.F. Jenkins penemu televisi, Louis Jacques Monde da Guerre dan Edwin Land penemu kamera, Alfred Nobel penemu dinamit, Leonard Kleinrock penemu internet, Mark Zuckerberg pencipta facebook, Jan Koum penemu WhatsApp, dan masih banyak lagi daftar penemu  beserta temuan teknologi yang tidak bisa saya sebutkan satu –satu disini. Betapa besar jasa mereka telah berusaha keras menciptakan gagasan-gagasannya. Saya yakin, dibalik penciptaan teknologi-teknologi tersebut terdapat tujuan yang mulia untuk kita semua(kita berhusnudzan saja lah ya). Kita ambil contoh televisi yang berhasil diciptakan oleh JL. Baird dan C.F. Jenkins memudahkan kita mendaptkan informasi beserta gambarnya bahkan dari negara yang sangat jauh sekalipun, dan media sosial yang sangat populer seperti facebook dan whatsapp pastilah diciptakan dengan tujuan yang mulia, mempermudah para penggunanya untuk berkomunikasi dengan kerabat, mendekatkan yang jauh, mempertemukan dengan teman lama, dan berbagi informasi. Lalu mengapa ada sebagian dari kita yang menyalahgunakannya?
            Allah telah menciptakan manusia lengkap dengan perangkat untuk berpikir, yaitu akal. Mengapa ada sebagian dari kita yang tidak menggunakan akal untuk berpikir? Setidaknya perbedaan dari manusia dan hewan adalah manusia dikaruniai akal untuk membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, sedangkan hewan tidak. karena manusia mempunyai akal, hendaknya dalam segala perbuatan, seperti apa yang diucapkan, apa yang didengar, dan apa yang dilihat manusia tahu mana yang baik dan mana yang buruk. Berkaitan dengan teknologi yang telah berkembang sangat pesat sekarang ini, manusia dituntut untuk lebih bijak dalam menggunaknnya.
            Tidak ada yang salah dengan televisi, lalu mengapa ada sebagian dari kita yang menyalahkan televisi sebagai penyebab rusaknya moral remaja? Tidak ada yang salah dengan gadget, lalu mengapa ada banyak orang yang menganggap gadgetlah penyebab anak malas belajar. Tidak ada yang salah dengan internet, mengapa ada yang menyalahkan internet sebagai penyebab orang-orang terlena dalam kemalasan karena telalu lama menghabiskan waktu di depan komputer untuk bermain game online? Chatting? Atau surfing? Kalau begitu, Kan kasihan para penciptanya kalau teknologinya yang disalahkan. Pukpukpuk ya JL. Baird dan C.F. Jenkins, Mark, dan teman-temanku yang lain, kalian yang sabar yaaa.
            Janganlah menyalahkan teknologi atau pun menyalahan para penemu teknologi. Tidak melulu gadged menjadi barang yang harus dijauhi. Dari gadged kita bisa memasang aplikasi Al-quran, kita bisa mengisi dengan murottal, kita bisa mengisi dengan e-book  yang bisa dibaca sewaktu-waktu, dan lain sebagainya. Tidak melulu sosial media menjadi hal yang negatif. Dengan sosial  media kita bisa memperbanyak jaringan pertemanan, bahkan untuk mengembangkan bisnis sosial media juga sangat mendukung. Bukankah itu sangat bermanfaat bagi kita? Kita tidak harus mengurangi penggunaan gadged, tapi bagaimana kita menggunakannya dengan bijak. Kita tidak harus mengurangi menonton tv, tapi kapan dan acara tv apa yang sebaiknya ditonton oleh kita.
            Baiklah teman-teman, pesan dari saya jangan mudah memandang negatif terhadap adanya sebuah teknologi gegara ada beberapa oknum yang salah dalam menggunakannya. Kasihan para penemunya jika kita meninggalkan teknologi tersebut (tidak memanfaatkan) padahal ada begitu banyak manfaat dan tujuan mulia ketika teknologi tersebut diciptakan. Untuk para oknum yang menyalahgunakan teknologi, bungkus saja mereka! lalu buang ke laut! Adek sudah lelah bang melihat sosial media yang penuh dengan status keluhan, foto yang tidak pantas untuk dilihat, dan tayangan televisi yang tidak mendidik. Saya mohon untuk para pengisi acara khususnya di televisi Indonesia, jangan hanya demi profit anda anda semua menayangkan tayangan yang tidak bermanfaat untuk dilihat.

No comments:

Post a Comment

Follow Instagramku