Kita
telah mengenal sederet nama-nama penemu teknologi seperti Thomas Alfa Edison penemu
bola lampu , Markoni sang penemu radio, Alexander Graham Bell penemu telephone,
JL. Baird dan C.F. Jenkins penemu televisi, Louis Jacques Monde da Guerre dan
Edwin Land penemu kamera, Alfred Nobel penemu dinamit, Leonard Kleinrock penemu
internet, Mark Zuckerberg pencipta facebook, Jan Koum penemu WhatsApp, dan
masih banyak lagi daftar penemu beserta
temuan teknologi yang tidak bisa saya sebutkan satu –satu disini. Betapa besar
jasa mereka telah berusaha keras menciptakan gagasan-gagasannya. Saya yakin,
dibalik penciptaan teknologi-teknologi tersebut terdapat tujuan yang mulia
untuk kita semua(kita berhusnudzan saja lah ya). Kita ambil contoh televisi
yang berhasil diciptakan oleh JL. Baird dan C.F. Jenkins memudahkan kita
mendaptkan informasi beserta gambarnya bahkan dari negara yang sangat jauh
sekalipun, dan media sosial yang sangat populer seperti facebook dan whatsapp
pastilah diciptakan dengan tujuan yang mulia, mempermudah para penggunanya
untuk berkomunikasi dengan kerabat, mendekatkan yang jauh, mempertemukan dengan
teman lama, dan berbagi informasi. Lalu mengapa ada sebagian dari kita yang
menyalahgunakannya?
Allah telah menciptakan manusia
lengkap dengan perangkat untuk berpikir, yaitu akal. Mengapa ada sebagian dari
kita yang tidak menggunakan akal untuk berpikir? Setidaknya perbedaan dari
manusia dan hewan adalah manusia dikaruniai akal untuk membedakan mana yang
baik dan mana yang buruk, sedangkan hewan tidak. karena manusia mempunyai akal,
hendaknya dalam segala perbuatan, seperti apa yang diucapkan, apa yang
didengar, dan apa yang dilihat manusia tahu mana yang baik dan mana yang buruk.
Berkaitan dengan teknologi yang telah berkembang sangat pesat sekarang ini,
manusia dituntut untuk lebih bijak dalam menggunaknnya.
Tidak ada yang salah dengan
televisi, lalu mengapa ada sebagian dari kita yang menyalahkan televisi sebagai
penyebab rusaknya moral remaja? Tidak ada yang salah dengan gadget, lalu mengapa ada banyak orang
yang menganggap gadgetlah penyebab anak
malas belajar. Tidak ada yang salah dengan internet, mengapa ada yang
menyalahkan internet sebagai penyebab orang-orang terlena dalam kemalasan karena
telalu lama menghabiskan waktu di depan komputer untuk bermain game online? Chatting? Atau surfing? Kalau
begitu, Kan kasihan para penciptanya kalau teknologinya yang disalahkan. Pukpukpuk ya JL. Baird dan C.F. Jenkins,
Mark, dan teman-temanku yang lain, kalian yang sabar yaaa.
Janganlah menyalahkan teknologi atau
pun menyalahan para penemu teknologi. Tidak melulu gadged menjadi barang yang harus dijauhi. Dari gadged kita bisa memasang aplikasi Al-quran, kita bisa mengisi
dengan murottal, kita bisa mengisi dengan e-book yang bisa dibaca sewaktu-waktu, dan lain
sebagainya. Tidak melulu sosial media menjadi hal yang negatif. Dengan sosial media kita bisa memperbanyak jaringan
pertemanan, bahkan untuk mengembangkan bisnis sosial media juga sangat
mendukung. Bukankah itu sangat bermanfaat bagi kita? Kita tidak harus
mengurangi penggunaan gadged, tapi
bagaimana kita menggunakannya dengan bijak. Kita tidak harus mengurangi
menonton tv, tapi kapan dan acara tv apa yang sebaiknya ditonton oleh kita.
Baiklah teman-teman, pesan dari saya jangan mudah
memandang negatif terhadap adanya sebuah teknologi gegara ada beberapa oknum
yang salah dalam menggunakannya. Kasihan para penemunya jika kita meninggalkan
teknologi tersebut (tidak memanfaatkan) padahal ada begitu banyak manfaat dan
tujuan mulia ketika teknologi tersebut diciptakan. Untuk para oknum yang
menyalahgunakan teknologi, bungkus saja mereka! lalu buang ke laut! Adek sudah
lelah bang melihat sosial media yang penuh dengan status keluhan, foto yang
tidak pantas untuk dilihat, dan tayangan televisi yang tidak mendidik. Saya mohon
untuk para pengisi acara khususnya di televisi Indonesia, jangan hanya demi
profit anda anda semua menayangkan tayangan yang tidak bermanfaat untuk
dilihat.
No comments:
Post a Comment