Saturday 28 February 2015

# cerita

NGAJI DULU, SIST



Baiklah guys, kali ini saya ingin bercerita sedikit tentang sabtu saya yang alhamdulillah banget. Sabtu yang alhamdulillah itu bagaimana, kak Dwi? Yaaa pokoknya Alhamdulillah. Alhamdulillah saya masih bisa bangun lagi setelah semalam tidur. Allah masih memberi kesempatan saya untuk bertaubat memperbaiki diri lagi. Alhamdulilah bisa menunaikan ibadah sholat subuh, Alhamdulillah bisa membaca Alquran, dan Alhamdulillah bisa buang hajat. #ehh. Nah nah, berapa banyak kenikmatan tuh dalam waktu kurang lebih 120 menit?
Ustad Felix

Yang alhamdulillah banget lagi, saya berkesempatan hadir dalam pengajian dengan tema “Amati, Ta’aruf, Menikah” oleh Ustad ketce Felix Siauw di masjid baiturrazaq rungkut. Tema ini cocok banget buat para pemuda pemudi yang masih dalam masa penantian, seperti saya hehe....

Baiklah, saya akan membagikan sedikit apa yang sudah saya dapatkan tadi. Sedikiiiiit saja, bismillah...

Ustad Felix menyampaikan bahwa “Tanaman yang baik tumbuh dari tanah yang baik”. Hmmmm paham paham...Jadi, kita perempuan-perempuan ketce sebagai calon ibu, harus jadi perempuan baik, agar melahirkan generasi yang baik. Generasi yang memberi bobot kepada bumi dengan kalimat laa ilaaha illallah.
Jadi menikah itu bukan Cuma soal “saling mencintai”, tetapi juga soal mencari bibit-bibit yang baik. Jadi, pertanyaannya tidak hanya sudah siapkah menjadi istri yang baik? tapi juga sudah siapkah menjadi seorang ibu yang baik? (saya sebagai perempuan, juga harus milih lelaki yang baik dong. Baik sebagai suami untuk saya, dan baik sebagai bapak untuk anak-anak saya :P ) lebih tepatnya, minta dipilihkan oleh Allah hehe... ikhtiar/usaha kita gimana?
amati saja guys, jangan dicoba. Kalau sudah sreg, ta’aruf deh. habis itu nikah.

saya memang manusia biasa, yang tak luput dari salah dan lupa. Saya juga pernah pacaran, tapi sekarang sudah menyesal. Jadi, kalian kapan mau menyusul putus kayak saya? haha... yuk berhijrah. Ustad felix menyampaikan “Istri/suami yang baik tidak didapat dari jalur pacaran. Orang yang bermaksiat sebelum nikah, akan lebih mudah bermaksiat setelah nikah”. Yaaa...bayangkan saja, sekarang cowokmu megang-megang tanganmu, padahal kamu belum jadi istrinya. Tidak menutup kemungkinan dong saat dia jadi suamimu kelak dia akan memegang-megang tangan perempuan lain juga padahal dia bukan istrinya. Nah lhooo. Ayo ayo mumpung kita masih diberi umur. Seburuk apapun masa lalu kita, tidak berarti kita tak berhak berubah jadi perempuan sholehah. Yuk berhijrah.
Mbak Ita dan mbak Pupt teman pengajian

Sekian dari saya. sebenarnya masih banyak yang disampaikan oleh ustad Felix, kalau saya menyampaikan banyak-banyak, takutnya nanti saya dipanggil ustadzah haha...dan takutnya lagi saya nanti dianggap sok alim, sok menggrurui, dan sok-sok yang lainnya. Lebih baik, ayo kapan-kapan pergi ngaji bareng-bareng saya lagi. Kalian tahu setiap mendengarkan pengajian apa yang saya rasakan? disitu saya sering merasa sedih. Saya sedih teringat dosa-dosa dan kesalahan yang telah saya perbuat. Ketika sang penceramah menyampaikan hal-hal yang seharusnya tidak boeh dilakukan, ternyata saya kerap kali melakukannya. Saya benar-benar merasa sedih. Yaa begitulah gunanya mengikuti pengajian dan mendatangi majlis-majlis ilmu lainnya, gunanya untuk meng-upgrade  keimanan kita. Semakin menumbuhkan semangat kita untuk beribadah kepadaNya.
 

No comments:

Post a Comment

Follow Instagramku