Menengok Ramadhan dan Mendengar Irama Hari Raya
Dwi Putri MS
Tuesday, July 29, 2014
0 Comments
Menengok
ramadhan yang baru beberapa hari telah lewat, dan mendengar irama idul fitri
yang sedang bergema. Aku melihat dan mendengar salah satu hal yang selalu
terjadi pada Ramadhan dan Hari Raya, yang membuatku ingiiiiiin sekali juga
melakukannya. Yaitu saling memberi. Ya
sebenarnya tidak hanya pada bulan Ramadhan dan hari raya saja sih kita harus
saling memberi, tapi yang harus kita percaya bahwa Ramadhan adalah bulan yang
penuh berkah. Maka kebaikan akan dilipatgandakan ganjarannya oleh Allah SWT.
Dibulan
yang penuh berkah itu banyak orang yang saling memberi. Para tuan yang memberi
THR kepada bawahannya. Para juragan yang memberi tambahan gaji kepada para
pembantunya, para saudagar yang memberi diskonan kepada pelanggannya juga banyak.
Dalam
keluarga, banyak sanak kerabat yang mengirim bingkisan ke rumah, memberi
sembako (beras, minyak goreng, gula, dll) ke rumah, memberi kue-kue kering, ada
juga yang memberi uang untuk saya dan saudara saya hihihi, dan juga untuk si
mbah, nah si mbah ini yang dapat paling banyak, enak banget ya jadi si mbah
haha....*pikiran kanan-kanak*. Alhamdulillah Bapak juga masih bisa memberi
kerabat yang lain. Indahnyaa...saling
memberi.
Tapi
sayang seribu sayang, saya sendiri hanya bisa menyaksikan dan hanya bisa
menjalani peran sebagai sang penerima. Belum bisa menjadi aktrisnya Allah
sebagai sang pemberi. Melihat para sepupu yang sudah berpenghasilan kemudian
memberi si mbah si mbah itu menyenangkan sekali. Syediiih rasanya saya sendiri belum punya apa-apa untuk saya
berikan, hanya perasaan. Ah minimal sekali bukan? -_- sekalipun memberi, itu hanyalah pemberian orang yang aku berikan lagi pada orang. Tidak saya nikmati sendiri. ah kurang banget kerja keras saya -_-
Harapannya
sih saya ingin menjadi orang yang berada, orang kaya yang dermawan. Aamiin...
kata Ippo Santosa dalam bukunya 7 keajaiban rezeki "lahir itu boleh miskin, tapi mati jangan miskin". kalau
menurut pemahaman saya maksud dari kalimat itu adalah kita di dunia ini haruslah berusaha bekerja keras untuk mencari rezeki
dariNya. Tidak boleh bermalas-malasan dan pasrah menerima takdir
kemiskinan. dalam surat Al-jumuah ayat 10 Allah telah berfirman yang artinya “apabila telah ditunaikan shalat, Maka
bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah
banyak-banyak supaya kamu beruntung” . sudah jelas bahwa selain perintah
menjalankan Sholat, Allah juga memerintahkan kepada kaum muslimin untuk mencari
karunia (rezeki) di muka bumi ini.
Semoga
Allah senantiasa mengantarkan kita ke jalan kesuksesan. Melalui kemudahan kita
dalam bersekolah, kemudahan dalam mencari rezeki dariNya. Sukses adalah hidup
bahagia. Hidup bahagia adalah ketika kita bisa memberi dan bermanfaat bagi
orang lain.
Ada sedikit intermezzo,
hihihi...
Beberapa minggu lalu
terjadi perbincangan antara seorang perempuan dan seorang lelaki.
Laki-laki
: aku ingin menjadi orang kaya, kaya yang berkah.
Perempuan
:aamiin... aku juga. Aku ingin berjodoh dengan orang yang berkecukupan, supaya
aku tidak harus bekerja diluar rumah. Biar bisa menjadi ibu rumah tangga yang
sebenarnya.
Laki-laki
: naudzubillah...
Perempuan :
kok naudzubillah? Jahat amat? *kesel*
Laki-laki
: aku nggak mau berjodoh sama kamu.
Perempuan :
heh, laki-laki kan nggak Cuma kamu -_-
Haha itu sedikit
intermezzo dari dua pemuda pemudi.