Kalau
candi Borobudur, candi prambanan, candi Dieng, saya rasa itu sudah sangat umum.
Iya kan? Hampir seluruh orang Indonesia mengenal candi itu, tapi kalau Candi
Belahan? Ada yang tahu nggak? Kalau saya sendiri sih baru tahu kemaren, Dari kegiatan E-BIO yang diselenggarakan di desa kunjorowesi, kecamatan Ngoro, Kabupaten
Mojokerto. Tapi candi ini bukan terletak di kabupaten Mojokerto, melainkan
sudah masuk wilayah kabupaten Pasuruan. yaitu desaaaaa.... duh maaf pemirsa, saya lupa namanya.
Nama
lain dari candi ini adalah "sumber tetek". Karena disana ada air mengalir yang
sumbernya keluar dari ”tetek”, iya “tetek”. Lihaaat!
sumber tetek / candi belahan |
Airnya
bening, warga biasanya mengambil air ini untuk keperluan sehari-hari. Bahkan warga
Kunjorowesi saat kekurangan air mereka mengambil dari sini (ini kata ibu-ibu dekat sekolah SMP SATU ATAP).
Padahal jaraknya lumayan jauuuuh dari desa kunjorowesi yang di atas sana. Ya,
candi ini letaknya lebih rendah alias harus turun ke bawah dari desa
Kunjorowesi. Karena mumpung berada di desa Kunjorowesi, kami sempatkan untuk
mampir kesini. Terima kasih ya adek adek yang sudah mengantar dan menunjukkan
kami jalan.
sumber tetek |
berfoto dengan penunjuk jalan hehe |
Saya
sebenarnya tidak paham kenapa candi ini disebut candi belahan, tidak ada
keterangan disana dan tidak ada orang yang bisa menjelaskan, duh sedihnyaaa
diri ini. Kalian tahu? PM yaaa hihi...
pintu masuk candi belahan / sumber tetek |
Kondisi
candinya menurut saya sangat buruk dan sudah banyak yang rusak. Wah sayang
sekali yaaa... lihaaat tuh teteknya yang
satu tidak mengalirkan air lagi. harusnya ini bisa dijadikan objek wisata
yang menarik dan bisa menambah pemasukan wilayah juga, ya dengan tiket
masuknya. Saat ini tidak ada tarif untuk masuk ke candi tersebut.
Kwkwk. Sumber tetek :v Unik, Pe :D
ReplyDeletehahah iya hap... :3 lucu yaaa
Deletewaaa jadi pengen netek *eh
ReplyDeletemas -_- haha
Delete